Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-12-10 14:45:31    
Asian Games: Taufik Hidayat Menang dan Senyum

cri

Pemain tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat akhirnya melemparkan senyum dan berwajah ceria setelah naik podium sebagai juara nomor tunggal putra bulutangkis di Asian Games Doha kemarin.

Dalam pertandingan tunggal putra di Gedung Bulutangkis Aspire Doha kemarin malam pukul 10 waktu setempat, Taufik Hidayat menambah sebuah medali emas bagi Kontingen Indonesia setelah menundukkan Lin Dan dari Tiongkok dengan dua set langsung.

Dalam pertandingan set pertama, Taufik menang dengan 21:15. Di awal set kedua, Taufik terus melakukan permainan bola-bola tipis di atas net, dan justru terjebak oleh gaya reli Taufik itulah Lin Dan gagal menunjukkan gayanya dalam menyerang. Kemudian Lin Dan mulai mengubah taktiknya dengan melakukan pukulan smes keras, dan berhasil melewati skor lawan. Akan tetapi sayang sekali ketika Lin Dan sempat unggul dengan 20:17, Lin Dan justru berbuat banyak kesalahan. Pukulan-pukulan yang dilakukannya sering out, kalau tidak membentur net sehingga malah dikalahkan Taufik yang tampaknya tenang. Dengan demikian Lin Dan akhirnya kehilangan kesempatan untuk berlaga dengan Taufik di set ketiga.

Di Asian Games Doha Taufik Hidayat hanya dikalahkan dua kali dari satu lawan, yakni Lin Dan dari Tiongkok. Sebelum pertandingan final kemarin malam, Lin Dan mengatakan: "Saya percaya Taufik sudah menerima latihan yang lumayan dalam satu waktu setelah Piala Dunia, ternyata dia sedang dalam kondisi prima, rasanya sangat berbeda dengan kondisinya pada pertandingan pertama. Ia terus bertahan dalam pertandingan, daya tahannya lebih kuat daripada dulu." Memang benar apa yang dikatakan Lin Dan. Selama satu tahun yang lalu, Taufik selalu berada dalam kondisi yang jelek karena gangguan luka pinggangm, dan selalu dikalahkan jika bertanding melawan Lin Dan. Akan tetapi, dalam pertandingan final kemarin, Taufik yang bersemangat tinggi akhirnya membalas dendam kepada Lin Dan.

Taufik Hidayat tampaknya sangat gembira dan berharu. Ia mengatakan ia untung sekali untuk menang.

Seusai pertandingan, Lin Dan dengan terus terang menyimpulkan sebab kekalahannya pada dirinya sendiri. Ia mengatakan:

"Dalam pertandingan saya selalu terburu-buru sehingga melakukan banyak kesalahan. Setelah Taufik menang di set pertama, dia lebih unggul secara psikologis, dan pada saat kunci saya gagal memegang peluang. Asian Games kali ini memang penting juga, akan tetapi juga adalah peluang untuk memanas bagi Olimpiade tahun 2008. Tentu saja Olimpiade lebih penting. Setelah kembali ke Tiongkok, saya akan menyimpulkan kekurangan saya dan mengatasinya dalam pertandingan lainnya."

Dalam pertandingan ganda putra kemarin, pasangan Indonesia Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto dikalahkan pasangan Koo Kien Keat/Tan Boon Heong dari Malaysia dengan angka dua kosong.

Dalam pertandingan semifinal beregu putra tanggal 4, tim Indonesia berhadapan dengan tim tangguh Tiongkok. Dalam pertandinganitu, Indonesia hanya memetik satu angka melalui pasangan putra Markis Kido/Hendra Setiawan, yang mengalahkan Cai Yun/Fu Haifeng dari Tiongkok. Sedang pemain-pemain lainnya termasuk Taufik Hidayat dan pasangan Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto semuanya dikalahkan pemain Tiongkok dengan angka 1:2. Seusai pertandingan semifinal beregu putra, Ketua Umum PBSI Sutiyoso mengatakan:

"Tahun depan akan dipertandingkan Piala Sudirman. Tahun 2008 ada pula Kejuaraan Dunia dan Olimpiade. Tim Indonesia dan Tiongkok, termasuk Lin Dan dan Taufik kemungkinan saling berhadapan. Di Olimpiade tahun 2008, Taufik yang berusia 27 tahun akan tampil terakhir di arena bulutangkis, dan ia pasti akan berjuang sedapat mungkin. Kami menantikan pertandingan final antara Lin Dan Taufik Hidayat di Olimpiade tahun 2008."