Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-12-11 13:26:20    
Peluang Perkembangan bagi Kota Guangzhou sebagai Bakal Tuan Rumah Asian Games Tahun 2010

cri

Tanggal 1 Juli tahun 2004, Ketua Komite Olimpiade Asia (OCA) di depan sidang ke-23 yang diadakan di Doha, Qatar mengumumkan keputusan Asian Games XVI akan diadakan di Kota Guangzhou pada tahun 2010. Kini dua setenah tahun sudah lewat sejak Guangzhou diumumkan sebagai tuan rumah Asian Games. Dalam waktu dua setengah tahun itu, Guangzhou mengambil langkah-langkah positif dalam pengembangan ekonomi dan pembangunan infrastruktur kota sebagai persiapan Asian Games pada tahun 2010. Berikut ini laporan wartawan kami.

Argumentasi tentang pengembangan kota melaui penyelenggaraan pekan olahraga kini semakin terbukti kebenarnnya dalam praktek di Kota Guangzhou: tahun 1987 Distrik Baru Tianhe di bagian timur Guangzhou bangkit sebagai pusat baru kota melalui penyelenggaraan PON Ke-6; tahun 2001, Guangzhou sebagai tuan rumah PON Ke-9 melakukan serentetan pembangunan proyek, antara lain jalan kereta bawah tanah, Pusat Olimpiade Guangdong dan Gedung Olahraga Baru Guangzhou. Pembangunan proyek-proyek itu memberikan dorongan kuat terhadap perkembangan masa depan Kota Guangzhou.

Direktur Bagian Perdagangan Jasa Pusat Promosi Investasi Internasional Guangzhou, Shi Lei mengatakan kepada wartawan:

"Suksesnya Guangzhou menjadi tuan rumah Asian Games XVI menyediakan peluang emas bagi perkembangan ekonomi setempat. Peluang perkembangan itu termanifestasi pada tiga aspek, yaitu pertama, pemerintah Guangzhou akan menginvestasi dana dalam jumlah besar untuk meningkatkan pembangunan prasarana kota, antara lain pembangunan jalan kereta bawah tanah, jalan bebas hambatan, dan jalan raya kota. Sementara itu pemerintah akan berusaha pula meningkatkan mutu keseluruhan warta kota, antara lain meningkatkan taraf berbahasa Inggris warga kota serta memberikan pendidikan tentang tata susila kepada warga, agar tingkah laku jelek sehari-hari dalam penghidupannya dapat diatasi. Kedua, terpilihnya Guangzhou sebagai tuan rumah Asian Games tahun 2010 juga menyediakan peluang kerja sama antar Provinsi Guangdong, Hong Kong dan Makao. Hong Kong mempunyai banyak pengalaman di bidang perhubungan. Pengalaman-pengalaman itu akan dijadikan cermin bagi Guangzhou untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terdapat di bidang perhubungan, supaya lalu lintas di kota Guangzhou pada masa kelak dapat menjadi lebih lancar. Ketiga, pemerintah Guangzhou akan mencurahkan tenaga untuk mempersolek pemandangan kota. Sampai saat berlangsungnya Asian Games nanti, lingkungan kota akan menjadi lebih bersih, sedang pemandangannya juga akan lebih mempesona. Kesemua itu akan tercapai melalui penyelenggaraan Asian Games."

Sama dengan Beijing yang tengah melakukan segala persiapan untuk menyelenggarakan Olimpiade pada tahun 2008, Guangzhou yang akan menyelenggarakan Asian Games tahun 2010 juga menghadapi peluang perkembangan pesat. Shi Wei mengatakan, sebelum penyelenggaraan Asian Games, pemerintah Guangzhou akan menginvestasi dana dalam jumlah besar untuk membangun 44 gedung dan stadion latihan, 44 gedung dan stadion olahraga serta kampung atlet yang sesuai dengan standar. Selain itu akan dibangun pula sarana-sarana layanan yang dapat memenuhi kebutuhan para pejabat manca negara, wartawan dan wisatawan. Sementara itu, pemerintah Guangzhou akan melakukan serentetan proyek pembangunan prasarana, antara lain jalan kereta api di bawah tanah, jalan raya, bandar udara, stasion kereta api baru dan

"Menurut statistik yang dilakukan pemerintah Guangzhou, penanaman modal yang diinvestasi dalam pembangunan infrstruktur akan mendatangkan imbalah sebanyak 10 kali lipat. Terhitung sampai sekarang, pemerintah Guangzhou telah menginvestasi hampir 20 miliar yuan untuk pembangunan gedung olahraga dan prasarana sebagai persiapan Asian Games tahun 2010. Berdasarkan rumusan tadi, setelah berakhirnya Asian Games nanti, pesta olahraga seluruh Asia itu akan membawa imbalan sebanyak 200 miliar yuan kepada Guangzhou.

Mengenai pembangunan jalan kereta api di bawah tanah, Shi Wei mengatakan:

"Sekarang panjangnya jalan kereta api di bawah tanah di Guangzhou adalah 255 kilometer. Sampai tahun 2010 ketika berlangsungnya Asian Games XVI, panjangnya akan mencapai 684 kilometer. Dengan jaringan jalan kereta api di bawah tanah sepanjang itu, penumpang akan dengan mudah mencapai Kota Foshan sebelah selatan Guangzhou, atau dua zona pengembangan Guangzhou yang terletak agak jauh dari pusat kota."

Suksesnya Guangzhou menjadi tuan rumah Asian Games tahun 2010 mendatangkan peluang perkembangan emas bagi Kota Guangzhou. Dapat diyakinkan, Guangzhou akan menjadi lebih indah ketika berlangsungnya Asian Games.