Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-12-13 16:19:07    
Tiongkok Percepat Pembauran Dengan Dunia

cri

Tanggal 11 Desember lima tahun lalu, Tiongkok bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia WTO, dengan demikian memasuki periode panjang pertumbuhan pesat ekonomi yang dikagumi dunia. Beberapa tahun ini, ekonomi dan sosial Tiongkok dikembangkan secara menyeluruh, kini Tiongkok telah menjadi ekonomi terbesar keempat serta negara ekspor terbesar ketiga di dunia. Seiring dengan perkembangan pesat, Tiongkok berbaur dengan dunia dengan sikap keterbukaan yang tidak pernah ada sebelumnya, memberi sumbangan besar-besaran demi kemakmuran ekonomi global.

Data yang diumumkan Bank Dunia akhir-akhir ini menunjukkan, selama lima tahun bergabung dengan WTO, tingkat sumbangann rata-rata peningkatan ekonomi Tiongkok merupakan 13% dalam pertumbuhan ekonomi dunia, telah menjadi salah satu motor utama peningkatan ekonomi global.

Sejak bergabung dengan WTO, Tiongkok menaati peraturan WTO dan menunaikan komitmen luas dengan mengadakan pengaturan kembali secara menyeluruh terhadap sistem dan kebijakan perdagangan. Taraf keterbukaan pasar komoditas dan perdagangan Tiongkok ditingkatkan nyata, taraf tarif rata-rata diturunkan sampai 9,9% pada tahun 2005 dari 15,3% pada waktu Tiongkok mulai bergabung dengan WTO menurut komitmen. Perdagangan jasa berangsur-angsur terbuka menurut komitmen, dan intensitas pelaksanaan hukum perlindungan Hak Atas Kekayaan Intelektual HAKI ditingkatkan. Sementara itu, Tiongkok merevisi banyak undang-undang atau peraturan antara lain undang-undang modal asing, undang-undang perdagangan terhadap dunia luar, menyusun, merevisi dan mencabut 2000 lebih undang-undang, peraturan administrasi atau peraturan instansi.

Selama lima tahun bergabung dengan WTO, kesadaran dan kemampuan pejabat dan perusahaan setempat Tiongkok yang berangsur-angsur belajar dan menggunakan peraturan perdagangan internasional untuk melindungi dirinya ditingkatkan terus. Ide ekonomi pasar yang diprakarsai WTO telah berangsur-angsur diketahui masyarakat Tiongkok, sejumlah peraturan pokok yang berlaku di internasional diterima baik secara luas.

Menteri Perdagangan Tiongkok Bo Xilai menyatakan, selama lima tahun bergabung dalam WTO, pembangunan sistem pasar, multilaterisasi struktur ekonomi Tiongkok mencapai kemajuan besar, namun yang lebih penting ialah mutu terpadu orang ditingkatkan.

Sejak bergabung dengan WTO, ekonomi nasional Tiongkok terus dipelihara kecenderungan peningkatan pesat. Data Biro Statistik Negara Tiongkok menunjukkan, nilai total Produksi Domestik Bruto Tiongkok meningkat sampai sekitar 1,4 miliar Yuan Renminbi tiga triwulan pertama tahun ini dari sekitar 959 juta yuan Renminbi pada tahun 2001, peningkatan tahunan melebihi 9%.

Terus turunnya tarif impor dan meningkatnya efisiensi produksi agar harga komoditas konsumsi antara lain televisi, lemari es, mesin cuci, kamera digital menurun terus dengan mendatangkan kebaikan sungguh-sungguh kepada massa jelata Tiongkok.

Direktur Jenderal WTO Lamy berpendapat, selama 5 tahun ini, Tiongkok telah menegakkan teladan baik untuk anggota baru lain WTO.

Pada tanggal 11 Desember tahun ini, masa transisi Tiongkok bergabung dengan WTO dengan lima tahun telah berakhir secara resmi. Menteri Perdagangan Tiongkok Bo Xilai menyatakan, berakhirnya masa transisi tidak berarti final keterbukaan Tiongkok, Tiongkok ke depan akan terus melaksanakan kebijakan reformasi dan keterbukaan, dengan aktif ambil bagian dalam penyusunan peraturan, lebih lanjut meningkatkan dan memperbaiki sistem perdagangan multilateral, dengan sungguh-sungguh menangani pergeseran perdagangan, sewaktu-waktunya bersiap memelihara kepentingan ekonomi sahnya sendiri melalui mekanisme penyelesaian perselisihan perdagangan.