Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-12-20 14:00:15    
Berhari Natal di Beijing

cri

Meski masih beberapa hari lagi Malam Natal baru akan tiba, namun suasana hari raya Natal sudah terasa kental menghias kota Beijing. Topi dan kaus Natal serta barang-barang hiasan untuk Natal memenuhi etalase toko. Natal, hari raya penting masyarakat Barat ini kini juga dirayakan oleh sejumlah warga kota di Tiongkok, dan ini pula yang menarik semakin banyak wisatawan asing memilih berkunjung di Beijing dan Shanghai untuk merayakan Hari Natal yang lain daripada lain.

Untuk menyambut Hari Natal, hotel-hotel berbintang di Beijing sudah sibuk merencanakan untuk menyelenggarakan pesta atau malam gembira Natal. Di tengah lobi Hotel Kempinsky berdiri sebuah pohon Natal setinggi 8 meter dan dihias sangat indah dan meriah, di pinggir pohon diletakkan patung kelahiran Yesus Kristus. Di ruang sebelah yang bertema Eskimo, terdapat dua rumah es beratap bundar ala Eskimo, serta patung-patung orang salju, penguin dan kereta yang ditarik anjing. Pada malam menjelang Hari Natal, di sini akan diselenggarakan koor lagu-lagu Natal yang dibawakan anak-anak. Hotel Dinasty Tianlun yang terletak di daerah perbelanjaan Wangfujing akan menyelenggarakan bufe malam Natal seperti tahun-tahun sebelumnya. Manajer Hubungan Massa hotel itu, Wang Ye mengatakan,"Hotel kami sudah tiga tahun menyelenggarakan malam gembira dan bufe Natal dan sudah menjadi terkenal. Para tamu yang hadir menyatakan sangat menikmati acara budaya yang kami sajikan dan bukan hiburan rekreasi semata. Acara tahun ini selain bufe, terdapat pula kegiatan-kegiatan yang dinamakan '4 Jam Keliling Bumi', dan 'Perjalanan Natal Ke Bima Sakti Impian'."

Menurut keterangan hotel-hotel dan sejumlah biro perjalanan di Beijing, jumlah rombongan wisata asing yang datang bernatalan di Beijing tahun ini lebih banyak daripada tahun lalu. Bersamaan dengan itu, sejumlah perusahaan asing di Beijing juga menciptakan syarat bagi warga asing yang tidak pulang ke negerinya untuk bertamasya di Beijing selama liburan Hari Natal. Jumlah warga asing yang tinggal, belajar dan bekerja di Beijing sekarang ini sudah melampaui 50.000 orang. Menurut pejabat biro perjalanan CITS dan CYTS, kedua biro perjalanan itu setiap hari akan menyediakan 50 kendaraan bus bagi wisatawan asing selama liburan Hari Natal. Banyak wisatawan asing memilih obyek-obyek wisata tradisional di Beijing seperti Kuil Langit (Tiantan), Bukit Jingshan, Taman Musim Panas dan Tembok Besar Badaling. Selain itu, tidak kurang pula yang memilih untuk bermain ski di pinggiran kota. Pemandu wisata CITS, Li Jiayue mengatakan,"Tamu asing menjadikan Beijing sebagai tempat tujuan wisata Natal karena menyenangi musim dingin dan salju di sini, khususnya wisatawan dari daerah tropik. Di lapangan ski, meski sering terjatuh berguling, mereka tetap merasa senang, dan banyak di antara mereka sudah bukan pertama kali merayakan Hari Natal di Beijing."

Restoran-restoran Barat di Houhai, Sanlitun, Dongzhimen dan Jalan Yabao Beijing juga merupakan tempat yang banyak dikunjungi wisatawan asing pada Hari Natal. Restoran-restoran itu menawarkan menu Natal yang berciri khas, misalnya bir dan arak serta salmon panggang dengan anggur putih yang digemari orang Jerman, hati angsa dan hidangan laut yang digemari orang Perancis serta tempat berdansa bagi mereka. Meski jumlah warga Yunani di Beijing tidak banyak, namun mereka juga dapat menikmati hidangan kampung halaman di restoran. Di kota metropoliltan seperti Beijing ini, hampir setiap orang asing bisa menemukan hidangan Natal yang sesuai dengan seleranya, dan merasakan suasana Natal bangsanya sendiri.

Bagi sejumlah warga asing yang tidak ingin makan di luar, biasanya menyelenggarakan pesta di rumah dengan mengundang teman-teman Tiongkok untuk merayakan Hari Natal. Peter Zoesch dari Jerman mengatakan,"Saya dan istri tidak ingin makan di luar Hari Natal tahun ini. Kami memutuskan untuk merayakan Natal di rumah bersama teman-teman Tiongkok. Kami akan membuat hidangan Jerman bagi tamu, tapi yang terpenting kami akan membuat semacam arak khusus yang diminum orang Jerman hanya pada Hari Natal."

Menjelang Hari Natal, tempat-tempat belanja yang banyak dikunjungi wisatawan asing seperti Yaxiu dan Xiushui tampak lebih ramai dari biasanya. Di sini, mereka sibuk memilih cendera mata untuk Natal dan dengan mahirnya tawar menawar dengan penjual. Seorang wisatawan dari Denmark mengatakan, ia baru pertama ini berkunjung ke Beijing. Selain menyaksikan pemandangan alam yang khas di Beijing, ia paling gemar berbelanja. Di sini ia dapat membeli cendera mata Natal yang bagus untuk keluarga dan teman-teman.