Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-12-20 17:14:09    
Surat Hari Natal Yang Dikirim Ke Kota "Kutub Utara"

cri

 Tanggal 25 Desember adalah Hari Natal. Orang-orang Barat dan kaum Kristiani di berbagai daerah dunia akan mengadakan berbagai macam kegiatan untuk merayakan hari raya itu. Mereka yakin, tokoh suci Sinterklas pada hari itu akan membawa kesejahteraan dan kebahagiaan kepada mereka, dan akan memberikan hadiah kepada anak-anak di seluruh dunia. Maka setiap tahun menjelang Hari Natal, anak-anak di seluruh dunia mengirim surat kepada Sinterklas dengan harapan supaya keinginan mereka bisa dikabulkan. Tetapi di manakah alamat Sinterklas? Konon, Sinterklas tinggal di kutub utara. Tapi di Negara Bagian Alaska, Amerika, benar-benar terdapat kota "Kutub Utara". Surat yang ditulis anak-anak seluruh dunia kepada Sinterklas akan dikirim ke kota ini, dan dibalas oleh Christmas Elf, atau Peri Natal. Menjelang Hari Natal, Peri Natal di Kota "Kutub Utara" mulai sibuk dengan pekerjaannya.

Kantor Pusat Sinterklas

Kota Kutub Utara yang terletak di bagian tenggara Fairbanks, Kota Anchorage, Negara Bagian Alaska Amerika, berpenduduk sekitar 1.600 orang. 50 tahun lebih yang lalu, kota kecil itu mulai dijadikan "Kantor Pusat Sinterklas", untuk memberikan kejutan kepada anak-anak di seluruh dunia.

Akhir-akhir ini, Kantor Pos Fairbanks setiap hari menerima sekitar 6.000 surat yang ditujukan kepada Sinterklas. Surat-surat itu lalu dikirim ke Kota Kutub Utara, dan dibalas tepat pada waktunya oleh Peri Natal yang diperankan oleh puluhan relawan di kota itu.

Tahun lalu, Sinterklas di kota itu telah menerima 120.000 pucuk surat dari 26 negara, dan masih tidak terhitung ribuan surat yang tidak jelas alamat pengirimnya. Surat-surat yang tertulis alamatnya umumnya dibalas dengan surat yang sudah dicetak sebelumnya oleh "peri" dengan cap stempel Kota Kutub Utara.

Penanggung jawab Kantor Pos Fairbanks, Debra Cornelius mengatakan: "Surat-surat itu menjadi istimewa karena ditandatangani oleh Sinterklas. Anak-anak senang menulis surat kepada Sinterklas untuk merasakan pesona Hari Natal." Dikatakannya, ketika suasana Hari Natal paling kental, setiap hari Kantor Pos rata-rata menerima 12.000 pucuk surat.

Per Natal

Gabe Garbarek adalah salah seorang relawan Natal di Kota Kutub Utara yang sudah 10 tahun menekuni "karier peri Natal". Dalam waktu 10 tahun itu, Garbarek menghadapi berbagai macam permintaan anak-anak yang dinyatakan dalam surat Natal. Ada yang minta mainan terbaru yang disaksikan di televisi, ada yang mengharapkan Sinterklas memberikan suatu keajaiban kepadanya, ada anak yatim piadu mengharapkan ibunya yang sudah meninggal atau ayahnya yang tewas di Irak kembali ke rumah bersama-sama merayakan Hari Natal. Ada pula sejumlah anak melampirkan uang 1 dolar Amerika dalam suratnya sebagai biaya perangko surat balasan Sinterklas.

Garbarek mengatakan: "Untuk menjaga kemisteriusan Sinterklas, kami membubuhkan tandatangan di bagian akhir surat balasan dengan nama Peri Natal atau Pembantu Natal. Padahal, setiap orang bisa saja menjadi Peri Natal.

Garbarek secara acak mengambil sepucuk dari tumpukan surat. Pengirim surat itu Ashli mengatakan dalam suratnya bahwa ia ingin mempunyai sebuah MP3 Ipod "Apple", lalu ia bertanya: "Saya tercatat di daftar yang mana? Golongan anak nakal atau anak manis? Kalau saya dianggap anak nakal, apa yang harus saya lakukan?"

Garbarek berpendapat bahwa Sinterklas telah mengumpulkan keunggulan semua orang. Orang-orang ingin menjadi manusia berbudi di dunia yang irama hidupnya cepat dan hiruk pikuk ini. Sinterklas justru merupakan lambang harapan tersebut".

Cara Ideal

Menurut keterangan Peri Natal, cara paling ideal untuk mengirim surat Natal adalah, orangtua sendiri menulis surat balasan Natal, lalu memasukkannya ke dalam sampul yang telah ditempeli perangko dan tertuliskan alamat rumah sendiri, lalu dimasukkan ke dalam sampul besar, dan dikirim ke Kota Kutub Utara, kemudian surat itu dikirim kembali setelah dicap stempel kota Kutub Utara dan gambar senyum Sinterklas. Sebenarnya cara itu sudah sangat populer. Setiap tahun, banyak kartu Natal dan bingkisan hadiah Natal dikirim ke Kantor Pos Fairsbank, dan dikirim kembali setelah dicap stempel Natal Kota Kutub Utara. Para staf Kantor Pos Fairbanks mengusulkan, sebaiknya hadiah Natal dikirim sebelum tanggal 12 Desember, supaya anak-anak dapat menerima hadiah itu pada Hari Natal.