Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-12-21 12:21:14    
Xu Xiake

cri

Xu Xiake adalah penjelajah dan geografer terkenal Tiongkok pada abad ke-17. Semasa hidupnya, 30 tahun dilewatinya dengan melakukan ekspedisi ke mana-mana. Catatan ekspedisinya kemudian dibukukan berjudul Catatan Penjelajahan Xu Xiake, yang memiliki nilai keilmuan tinggi biarpun untuk masa sekarang.

Xu Xiake dilahirkan di Provinsi Jiangsu bagian timur Tiongkok pada tahun 1586. Pada zaman kuno, sarjana Tiongkok umumnya bermimpi bisa meniti karir pejabat melalui ujian negara. Nenek moyang Xu Xiake juga memangku jabatan di pemerintah, akan tetapi Xu Xiake amat membenci tradisi membaca buku untuk mengikuti ujian negara supaya dapat dilantik menjadi pejabat. Terpengaruh oleh ayahnya, Xu Xiake sejak kecil tertarik oleh alam. Ayah Xu Xiake juga orang yang membenci berjabatan di pemerintah, maka ia sering membawa anak-anaknya untuk bertamasya ke obyek wisata dan peninggalan sejarah. Xu Xiake sejak kecil suka membaca buku simpanan ayahnya, khususnya buku-buku tentang geografi, kisah tokoh terkenal dan adat istiadat di berbagai daerah. Ibu Xu Xiake adalah wanita yang murah hati, dan sama sekali mengerti anaknya Xu Xiake yang tidak taat pada tradisi. Menurut kebiasaan tradisional Tiongkok, bila orangtua meninggal dunia, anaknya harus menjaga makamnya selama tiga tahun, akan tetapi setelah ayah Xu Xiake wafat, ibunya malah dengan tegas mendukungnya melakukan penjelajahan ke tempat lain. Ibunya berpendapat, putra yang berambisi seharusnya berlapang dada, dan sekali-kali tidak boleh melepaskan idenya karena urusan rumah. Dengan dukungan ibunya, Xu Xiake pun mulai melakukan penjelajahan yang alot dan kadang-kadang sangat sepi ke berbagai sudut Tiongkok.

Xu Xiake mulai berwisata sejak usia 22 tahun, dan hingga wafatnya dalam usia 56 tahun, jejak kakinya mencapai seluruh Tiongkok dari padang pasir bagian utara sampai daerah tropis bagian selatan, dan dari laut di bagian timur sampai dataran tinggi di bagian barat. Dalam perjalanannya, ia berkali-kali terancam bahaya yang sewaktu-waktu dapat merenggut jiwanya, akan tetapi ia sedikit pun tak gentar menghadapi maut dan kesulitan.

Saat melakukan penjelajahan, Xu Xiake selalu mencari jalan yang jarang ditempuh. Bila mendaki gunung, ia selalu mencapai puncaknya yang paling tinggi, dan ke goa ia pasti akan turun sampai ke tempat paling dalamnya.

Suatu peristiwa Xu Xiake melakukan penjelajahan ke Provinsi Hunan bagian tengah Tiongkok. Konon di sebuah gua terdapat siluman, dan siapapun tidak berani masuk ke dalamnya. Akan tetapi Xu Xiake sama sekali tidak takut. Setelah ia memasuki gua itu, ia menemukan banyak stalaktit dan stalagmit yang indah sekali. Saat ia keluar dari goa dengan aman, massa rakyat yang tunggu di luar goa itu semuanya sangat mengagumi keberaniannya. Dalam catatan hariannya Xu Xiake mencatat pemandangan-pemandangan indah dan aneh yang disaksikannya. Ia berkali-kali melakukan kunjungan ke goa gunung dan melakukan banyak penelitian tentang geomorfologi batuan kapur. Catatannya itu adalah bahan berharga paling rinci dan paling jitu mengenai topografi karstland, juga adalah salah satu literatur bersejarah paling lama tentang ilmu goa.

Dalam perjalanannya ke mana-mana, Xu Xiake berjalan kaki ke sana sini di siang hari dan menulis catatan harian pada malam untuk mencatat dengan rinci apa yang disaksikannya. Akan tetapi sayang sekali catatan harian itu kehilangan separo lebih, dan yang tersisa dibukukan oleh sahabatanya denga diberikan judul "Catatan Penjelajahan Xu Xiake". Karya dengan 40.000 huruf Kanji itu dengan rinci mencatat iklim, jenis fauna dan flora, sera keadaan ekonomi dan adat istiadat di berbagai daerah, dan merupakan bahan berharga bagi penelitian ilmu meteorologi, ilmu lingkungan dan geografi pada zaman sekarang. Ahli sejarah iptek Inggris Joseph Needham dalam buku Sejarah Iptek Tiongkok karyanya mengatakan: "Catatan Penjelajahan Xu Xiake, saat membacanya rasanya karya ini bukan ditulis oleh sarjana pada abad ke-17, melainkan catatan ekspedisi pada abad ke-20."

Selama ratusan tahun ini, Xu Xiake selalu diperingati sebagai tokoh legendaris. Untuk memperingatinya, Kota Haining, Provinsi Zhejiang, Tiongkok Timur, yaitu tempat pertama yang dicatat dalam buku Catatan Penjelajahan Xu Xiake khusus menyelenggarakan Festival Wisata Xu Xiake, dan hingga sekarang sudah berturut-turut diadakan empat kali, dan telah menjadi pesta meriah bagi wisatawan dalam dan luar negeri.