Menurut Kantor Berita Xinhua, Komite Koordinasi Penanggulangan Bencana Nasional Filipina kemarin mengumumkan data bahwa bencana cuaca yang diakibatkan topan tahun ini sudah mengakibatkan 1158 orang tewas dan 3000 orang lainnya luka-luka, selain itu, masih terdapat 900 orang tidak diketahui nasibnya.
Pejabat Komite tersebut Glenn Rabonza di depan jumpa pers mengatakan, Filipina tahun ini sekurang-kurangnya mengalami 19 kali serangan topan, dan terjadi banjir dan galodo berskala besar. Kehidupan 11,19 juta orang terpengaruh, di antaranya 3,39 juta korban bencana terpaksa meninggalkan kampung halaman, dan sampai sekarang masih tinggal di pusat penempatan yang dibangun sementara oleh pemerintah.
Rabonza mengatakan, bencana mengakibatkan kerugian harta langsung sebanyak 20 miliar peso (sekitar 400 juta dolar Amerika).
|