Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-01-10 12:48:21    
Kedai Teh di Tianjin

cri

  Dalam Ruangan Bertamasya di Tiongkok edisi ini, saudara akan kami ajak berkunjung ke kota Tianjin, di Tiongkok utara untuk melihat-lihat kedai teh dan mendengarkan balada dan opera daerah di sana.

Wisatawan yang pernah ke Tianjin akan sangat terkesan oleh kedai teh di kota itu. Tianjin dijuluki sebagai Kampung Balada dan Opera Daerah di Tiongkok utara, dan kedai teh adalah tempat yang paling dapat mencerminkan ciri itu. Sudah menjadi kebiasaan masyarakat Tianjin, khususnya kaula muda untuk mampir di kedai teh bersama teman-teman, minum-minum teh sambil mendengarkan balada atau opera daerah. Kedai teh di Tianjin juga menarik minat banyak tamu kota lain yang berkunjung di kota itu. Ke Qiu dari kota Wenzhou mengatakan,"Saya datang ke Tianjin pada tahun 2002. Ketika itu, teman-teman sering mengajak saya ke kedai teh untuk mendengarkan lawakan di akhir pekan. Lawakan-lawakan itu sangat humor dan rasanya sulit dijumpai di kota-kota lain. Maka, kalau ada teman datang dari kota lain mengunjungi saya, mereka akan saya ajak juga ke kedai teh untuk mendengarkan lawakan. Mereka tertarik sekali dengan pertunjukan ini."

Kedai Teh Qianxiangyi di Distrik Nankai, Tianjin dulunya adalah sebuah toko kain sutra yang bersejarah hampir 80 tahun, kemudian dirombak menjadi kedai teh yang antik. Dengan membayar 10 yuan atau sekitar 1,3 dolar Amerika, Anda akan mendapat hidangan minuman teh dan dapat menyaksikan pertunjukan lawakan atau opera daerah. Kedai teh selalu penuh oleh tamu setiap akhir pekan.

Yang Wei bersama ayah dan adik laki-lakinya adalah artis lawak yang terkenal di kota Tianjin bahkan seluruh negeri. Berbicara tentang pertunjukan lawakan di kedai teh, Yang Wei mengatakan,"Pertunjukan lawakan di kedai teh menarik dan digemari masyarakat karena kedekatannya dengan penonton, dan acara-acara yang dipertunjukkan sesuai dengan selera mereka."

Tianjin adalah sebuah kota tua yang bersejarah 600 tahun, dan merupakan kota pelabuhan yang penting di Tiongkok utara. Transportasi darat dan laut yang berkembang memberi warna tebal pada budaya pelabuhan kota ini. Lapisan masyarakat yang majemuk membawa latar budaya yang majemuk pula. Nasib dan kisah berbagai macam tokoh telah menyediakan bahan yang kaya bagi kreasi seni balada dan opera daerah rakyat di kota ini sehingga seni tersebut dapat berkembang. Sampai sekarang ini, di kedai-kedai teh Tianjin, masih dapat disaksikan lawakan rakyat yang paling asli. Chang Zhipeng dari sebuah biro perjalanan di Tianjin mengatakan,"Di Beijing misalnya, ada pertamanan kerajaan peninggalan dinasti Ming dan Qing serta opera Peking yang merupakan opera nasional; sedang di Suzhou dan Hangzhou terdapat pemandangan alam yang indah dan balada pingtan. Di Tianjin, kita bisa menyaksikan sejumlah bangunan bersejarah dan kesenian rakyat seperti lukisan tahun baru Yangliuqing, patung warna orang-orangan dan layang-layang yang berciri khas. Balada dan opera daerah Tianjin sangat menarik dan mudah dimengerti. Dengan cara yang humor, pelawak menceritakan sejarah, perubahan dan kisah tokoh di Tianjin. Cerita mereka jauh lebih menarik ketimbang penjelasan pemandu wisata."

Di Tianjin, banyak kedai teh yang terkenal setiap hari mempergelarkan pertunjukan lawak yang pernah dipentaskan oleh pelawak terkenal mendiang Ma Sanli serta acara-acara balada dan opera daerah lain yang menarik. Kemajuan sosial telah mebawa keaneka ragaman bentuk rekreasi, dan pertunjukan balada serta opera daerah yang tradisional di pentas tidak mungkin digantikan oleh tayangan di internet atau televisi. Dengan menyaksikan pertunjukan-pertunjukan itu di pentas, wisatawan memperoleh kegembiraan, sementara telah memperdalam pengenalannya terhadap adat istiadat kota Tianjin.