Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-01-11 16:37:08    
Zheng Chenggong

cri

Zheng Chenggong adalah pahlawan nasional Tiongkok. Pada abad ke-17, ia memimpin armada untuk bertolak dari daratan Tiongkok dan berhasil mengusir kaum kolonialis Belanda yang bercokol di Taiwan. Dengan demikian kembalilah Taiwan ke pangkuan tanah air. Berikut ini kami perkenalkan Zheng Chenggong.

Zheng Chenggong dilahirkan di Nan'an, Provinsi Fujian, Tiongkok Tenggara pada tahun 1624. Pada masa hidup Zheng Chenggong, Tiongkok sedang berada pada periode pergantian dinasti. Kaum kolonialis Barat sedang melancarkan agresi ke Timur. Selama gelombang kolonialisme Barat merajalela, Belanda sebagai salah satu negeri industri yang muncul waktu itu menduduki Pulau Taiwan pada tahun 1624. Di samping melakukan penindasan brutal terhadap rakyat Taiwan, kaum kolonialis Belanda juga terus melakukan invasi ke daerah pesisir di Fujian, dan Guangdong di daratan Tiongkok, sehingga menimbulkan kemarahan rakyat Tiongkok. Waktu itu kekuatan seluruh pasukan pemerintah Dinasti Ming sudah sangat lemah. Posisinya bagaikan telur di ujung tanduk setelah bertahun-tahun terlibat dalam peperangan dengan tentara Dinasti Qing dari etnis Manchu. Etnis Manchu adalah salah satu etnis minoritas yang hidup di bagian timur laut Tiongkok. Yang patut dijelaskan ialah, pemerintah Dinasti Ming adalah pemerintah etnis Han, etnis utama di Tiongkok, maka peperangan antara Dinasti Ming dan Dinasti Qing bukan saja perang merebut kekuasaan, melainkan perang antar etnis.

Tiongkok adalah negara dengan multi etnis, akan tetapi dalam sejarah feodal selama dua ribu tahun yang lalu, masa berkuasa etnis Han jauh lebih panjang daripada kekuasaan etnis-etnis minoritas. Secara tradisional, rakyat etnis Han selalu melakukan perlawanan dan pemberontakan terhadap rezim etnis minoritas, dan menunjukkan semangat yang pantang bertekuk lutut. Abad ke-13, pemerintah Dinasti Yuan yang didirikan etnis Mongol berangsur-angsur menguasai seluruh Tiongkok, tapi ditentang dan dilawan keras rakyat etnis Han. Sama halnya dengan kekuasaan Dinasti Yuan, Dinasti Qing yang didirikan etnis Manchu juga mengalami perlawanan mati-matian rakyat etnis Han pada masa awal berkuasanya di bagian tengah Tiongkok.

1 2