Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-01-17 17:24:35    
Serangan di Baghdad Tewaskan 103

cri
http://news.xinhuanet.com/english/2007-01/17/content_5614757.htm

BAGHDAD,16 Jan (Xinhua).Serangkaian serangan berdarah di Baghdad menewaskan paling sedikit 103 orang dan melukai lebih dari 240 orang pada hari Selasa. Peristiwa ini menjadi bayang-bayang kelam bagi operasi keamanan antara pemerintah Irak dan pasukan Amerika yang berusaha mengurangi kekerasan.

Dua mobil dengan bom dan sebuah bom bunuh diri menewaskan 65 orang dan mengakibatkan 132 luka-luka di dekat sebuah universitas di sebelah timur Baghdad. Demikian dikatakan oleh seorang pejabat Kementrian Dalam Negeri kepada Xinhua.

Ledakan terjadi sekitar pukul 4 sore (pukul 13.00 GMT) ketika para siswa dan karyawan di Universitas Al-Mustansriyah, yang telah menyelesaikan kelas-kelas dan pekerjaan mereka menunggu minibus dan mobil-mobil yang akan membawa mereka pulang di pintu masuk, kata pejabat itu dengan syarat identitasnya dirahasiakan.

Dua mobil yang penuh bahan peledak meledak hampir berturut-turut. Ledakan menewaskan lusinan orang. Sementara ledakan membuat orang-orang yang ketakutan melarikan diri dari tempat kejadian, seorang pembom bunuh diri meledakkan diri sendiri dan menimbulkan kerugian besar, tambah pejabat itu.

Sementara itu, pria-pria bersenjata di sebuah minivan dan dua kendaraan bermotor menghujani para pengunjung sebuah pasar di bagian timur Baghdad dengan tembakan peluru, sehingga menewaskan 15 orang dan melukai 20 orang. Demikian dikatakan oleh sebuah sumber polisi kepada Xinhua.

Di pagi hari tadi, sebuah bom yang ditaruh di jalan meledak di dekat sebuah patroli polisi di tengah kota Baghdad. Empat orang tewas dan 10 lainnya luka-luka karena ledakan ini.

Sekitar tengah hari, ledakan kembar di dekat mesjid Sunni di perkampungan Bab al-Sheikh di Baghdad tengah menewaskan 15 orang dan melukai 70 orang lainnya.

Dua jam kemudian, sebuah minibus yang dimuati bom meledak di kota Sadr di Baghdad Timur. Ledakan ini menewaskan empat orang dan melukai 10 orang lainnya.

Serangan-serangan ini bertepatan dengan sebuah laporan PBB bahwa 34 ribu orang Irak tewas karena kekerasan tahun lalu.

"Situasinya terutama parah di Baghdad, di mana korban terbanyak dan tubuh-tubuh tak teridentifikasi yang dicatat tiap hari juga menunjukkan tanda-tanda penyiksaan," kata Gianni Magazzeni, kepala Hak Asasi Manusia di Irak, kepada wartawan pada hari Selasa.

Magazzeni mengatakan bahwa angka PBB ini diperoleh dari informasi yang didapat dari Kementrian Kesehatan Irak, pusat-pusat operasi, dan rumah sakit di seluruh Irak dan agen-agen lain.

Ia mengecam Pemerintah Irak karena gagal mengatasi kekerasan dan menyalahkan beberapa milisi, yang aktif di dalam polisi dan tentara, atas pembunuhan dan perpecahan antar golongan.

"Tanpa kemajuan yang mendasar pada peraturan hukum, kekerasan antar golongan akan terus berlangsung tanpa batas, dan akhirnya akan berspiral tanpa control," kata Magazzeni.

Pembunuhan besar-besaran terakhir terjadi beberapa hari sebelum pihak berwenang Irak dan pasukan Amerika akan menjalankan sebuah rencana keamanan baru di Baghdad untuk mematahkan militant illegal dari berbagai sector.

Presiden AS George W. Bush juga bersumpah untuk mengirim tambahan 21.500 tentara ke Irak. Sebagian besar akan ditugaskan di Baghdad. Meskipun demikian, banyak yang meragukan apakah usaha ini akan berhasil.