Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-01-18 16:12:57    
Pelukis Wan Jiyuan

cri

Pelukis cat minyak Wan Jiyuan sudah dua kali menyelenggarakan pameran di Galeri Seni Rupa Tiongkok. Isi lukisan cat minyaknya banyak tentang pemandangan dan adat istiadat rakyat di seluruh dunia. Ia menyebut dirinya sebagai seorang "idealis". Berikut mari kita kenal Wan Jiyuan secara lebih dekat.

Di jaringan internet, apabila Anda mengetik kata "Wan Jiayuan" melalui Google, maka akan tersedia banyak laporan tentang pelukis cat minyak tersebut. Jonathan Thonson, salah seorang komentator kesenian Barat mengatakan: "Wan Jiayuan adalah penjelajah yang gigih. Dengan kuas lukisnya ia terus mencatat jejak kakinya di seluruh dunia." Sebuah artikel baru-baru ini meliput Wan Jiayuan ketika mengikuti pameran kesenian Tiongkok di Filipina. Artikel mengatakan: "Wan Jiyuan adalah pelukis yang sangat peka terhadap segala sesuatu yang baru. Sebagai pelukis, ia adalah orang yang rajin dan bersemangat maju terus pantang mundur. Selama berada di Filipina, ia selalu bangun pada dini hari. Ketika anggota delegasi makan pagi, ia sudah bekerja selama tiga jam, dan hasilnya adalah sketsa lukisan cat minyak yang masih basah. Dalam waktu hanya seminggu di Filipina, ia melakukan 8 karya sketsa, padahal sebagai ketua delegasi Tiongkok, sibuknya bukan main setiap hari.

Mengenai komentar-komentar yang berisi pujian ini, Wan Jiyuan mengatakan: "Ke setiap negeri saya berkunjung, pasti akan saya bawa kanvas dan kotak lukis. Bagi saya, melukis sudah menjadi kebutuhan kehidupan. Orang lain bilang saya terlalu cape, tapi saya merasa akan lebih cape jika tidak melukis. Bagi saya gambar cat adalah bagian jiwa, dan adalah perasaan yang benar-benar dirasakan. Ke mana saya pergi, jika saya gagal melukis, maka rasanya seperti kehilangan sesuatu. Saya merasa melukis sketsa benar-benar merupakan kenikmatan karena bisa membebaskan semua gairah saya. Setelah menghasilkan sebuah karya yang memuaskan, saya akan mabuk dalam kegembiraan dalam waktu yang cukup panjang."

Wan Jiyuan adalah Wakil Direktur Pusat Pameran Kesenian Luar Negeri Tiongkok. Walaupun sudah berusia 50 tahun, dia selalu memberikan kesan bahwa ia adalah seorang pemuda yang penuh dengan dinamika. Ia menyebut dirinya sebagai seorang "idealis", dan idenya sederhana sekali, yaitu melukis.

Tahun 1953, Wan Jiyuan dilahirkan di sebuah kota kecil yang bersejarah lama di Provinsi Jiangxi, bagian selatan Tiongkok. Di kota kecil yang kaya akan peninggalan sejarah itu, Wan Jiyuan sejak masa kecil terpengaruh oleh kebudayaan tradisional dan amat gemar melukis. Tahun 1972, Wan Jiyuan masuk ke sebuah universitas untuk belajar melukis. Setelah tamat ia bekerja di Gedung Pameran Jiangxi, di mana terdapat banyak pelukis cat minyak terbaik Provinsi Jiangxi waktu itu. Wan Jiyuan selama bekerja di sana dengan amat rajin belajar kepada pelukis kawakan lainnya. Ia sedapat mungkin memperagakan bakatnya sebagai pelukis dengan menciptakan banyak karya. Setelah berdirinya Akademi Pelukis dan Penulis Kaligrafi Jiangxi, Wan Jiyuan menjadi salah seorang pelukis profesional di akademi tersebut. Waktu itu nama Wan Jiyuan sudah mulai berkibar di kalangan seni rupa Tiongkok. Karyanya pun dikoleksi oleh Museum Nasional Tiongkok dan banyak unit lainnya.

1 2