Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-01-19 16:56:06    
Persiapan Menghadapi Olimpiade 2008

cri

Direktur Biro Administrasi Olah Raga Nasional Tiongkok Liu Peng mengatakan , situasi Tiongkok mempersiapkan Olimpiade 2008 cukup berat. Demikian diungkapkan pejabat tersebut di depan Pertemuan Direktur Biro Olah Raga Seluruh Tiongkok Tahun 2007 yang digelar kemarin hari .

Menyinggung berbagai tugas pekerjaan tahun 2007, Liu Peng mengemukakan keharusan untuk menonjolkan tugas titik berat, dengan sepenuh tenaga melakukan dengan sebaik-baiknya pekerjaan persiapan pada tahap yang menentukan untuk Olimpiade 2008. Liu Peng menyatakan, prestasi dan ranking dari pertandingan besar olahraga bersifat sangat tidak menentu. Sehingga dalam persiapan menghadapi Olimpiade, atlet-atlet Tiongkok ke luar diharapkan berendah hati, tapi ke dalam harus menegakkan cita-cita besar, berani mendaki puncak dan sekali-kali tidak boleh mengendurkan diri, ini adalah ditentukan oleh hukum khusus dari olahraga kompetitif.

Liu Peng menunjukkan, akhir-akhir ini Amerika, Rusia, Jerman dan Australia serta negara-negara Asia seperti Jepang dan Korea Selatan berupaya keras mempersiapkan diri untuk Olimpiade Beijing, dana yang dikerahkannya dan langkah yang diambilnya serta momentum peningkatan taraf pertandingan olahraga yang diperlihatkan dalam pertandingan besar dunia merupakan bunyi lonceng peringatan bagi atlet-atlet Tiongkok. Dari pertandingan besar dunia yang dilangsungkan dari tahun 2005 sampai 2006, prestasi yang diperoleh Amerika dan Rusia jelas lebih unggul dari pada Tiongkok. Kekuatan Tiongkok secara keseluruhan tetap menempati ranking kelompok kedua di arena olahraga dunia.

Liu Peng mengatakan pula, ditinjau dari Asean Games Doha, sekalipun kontingen Tiongkok telah merampungkan dengan sukses penuh tugas pertandingan dan memperoleh sejumlah prestasi baik, tapi bila dianalisa dengan kepala dingin, dapat ditemukan kecuali sebagian nomor mencapai taraf maju dunia , prestasi perolehan medali emas pada sebagian cukup besar cabang olahraga kurang memiliki daya saing dalam Olimpiade, dan hasil yang dicapai dalam sebagian cukup besar cabang olahraga masih terpaut cukup besar dengan taraf maju dunia.

Liu Peng menyatakan, ditinjau dari hasil pertandingan cabang-cabang olahraga yang terdaftar dalam Olimpiade yang dilangsungkan tahun lalu, sebagian terbesar medali emas dan medali-medali lainnya yang diperoleh Tiongkok tetap dari nomor-nomor olahraga yang diunggulinya secara tradisional, yaitu tenis meja, bulu tangkis, angkat besi wanita, loncat indah, menembak,senam dan Taekwando putri. Ruang untuk merebut medali emas dari nomor-nomor tersebut sudah hampir jenuh, dan boleh disebut tak bakal ada tambahan medali emas lagi . Nomor-nomor yang menjadi unggulan Tiongkok harus tetap dipertahankan, sekalipun menghadapi tantangan kemajuan lawannya, dan tantangan direvisinya peraturan pertandingan.

Selain itu, dari daftar prestasi terbaik tahun 2006 yang diumumkan oleh organisasi internasional terkait, Tiongkok hanya mencapai prestasi cukup baik di nomor lari gawang 110 meter putra , jalan tumit 20 kilo meter putra dan renang gaya kupu-kupu 200 meter putra, dan taraf dari nomor-nomor lainnya meningkat lamban. Sedang prestasi lawan-lawan utama Tiongkok meningkat dalam batas-batas besar, dan berkali-kali memperbaharui rekor dunia dalam nomor-nomor tertentu yang menjadi titik berat Tiongkok, sehingga jarak Tiongkok dengan lawannya lebih diperbesar lagi.

Liu Peng menyinggung pula, baru-baru ini Tiongkok telah mencapai terobosan dan kemajuan di sejumlah nomor yang berpontensial atau terbelakang bagi Tiongkok, antara lain tahun 2006 Tiongkok tampil sebagai juara dunia dalam tenis putri , kano putra dan putri, anggar berat putra, lomba layar putri dan gulat klasik putra. Selain itu prestasi baik juga diperoleh pada tinju dan panca lomba modern di tahun 2005. Tapi dianalisa secara terpadu, hasil-hasil tersebut masih kurang stabil , dan diperoleh masih secara kebetulan, masih belum memiliki keunggulan dan kekuatan untuk merebut medali emas. Sehingga masih cukup sulit untuk merebut emas dalam Olimpiade 2008.

Sementara itu, pejabat tadi juga mencemaskan merosotnya cabang bola, atletik dan renang. Singkat kata, menurut pejabat itu lebih banyak cemasnya daripada optimistik . Yang penting harus mempunyai tekad dan keyakinan untuk bertanding dengan baik dalam Olimpiade 2008.

Liu Peng menekankan keharusan untuk melakukan dengan sebaik-baiknya pengelolaan dan pelatihan, meningkatkan ketrampilan dan taktik, berupaya keras untuk tampil prima dan mencapai hasil baik dalam Olimpiade Beijing.