Polusi air Laut Bohai semakin parah, telah sampai kemungkinan menjadi laut mati dalam waktu pendek. Dalam sidang ke-5 Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat (MPPR) Provinsi Hebei, "Usul mengenai Mendirikan Sistem Pembenahan Gabungan, Mengontrol Sumber Polusi Laut Bohai" yang diajukan oleh anggota MPPR Hebei, Mao Lide mengundang perhatian luas masyarakat.
Mao Lide mengusulkan, laporan penyelidikan Jawatan Kelautan Nasional Tiongkok menunjukkan, air limbah industri yang dibuang ke perairan Bohai setiap tahun mencapai 5,7 miliar ton, selain itu 2 juta ton sampah setiap tahun dibuang ke Bohai. Tahun 2001 sampai 2005, luasnya polusi perairan relung Laut Bohai mencapai 19 ribu sampai 30 ribu kilometer persegi, merupakan 24% sampai 41% seluruh perairan Laut Bohai. Menurut statistik, kandungan logam berat di perairan Bohai merupakan 24 kali lipat standar normal, mengakibatkan kerugian serius terhadap perikanan dan peternakan setempat.
Mao Lide mengatakan, menurut penyelidikan, terdapat 112 tempat buangan air di daerah relung Bohai, antara lain Tianjin, Hebei, Shandong, Liaoning, di antaranya 80% air buangan adalah air buangan kimia yang beracun, sampah industri dan air buangan kehidupan. Di antara 52 sungai yang menyambung Bohai terdapat 43 sungai yang telah dicemari serius, dan polusinya masih terus memburuk. Polusi serius di perairan Bohai tidak saja mendatangkan kerugian besar kepada sumber perikanan dan usaha peternakan, pasti akan mendatangkan pula pengaruh negatif terhadap ekosistem, penghidupan rakyat, serta perkembangan harmonis sosial dan ekonomi. Tugas mempercepat pembenahan polusi Bohai kini telah sampai saat yang sangat mendesak.
Para anggota MPPR Hebei mengusulkan agar Hebei, Tianjin, Liaoning dan Shandong berkonsultasi untuk mendirikan sistem pimpinan gabungan pembenahan polusi Bohai, bersama-sama menyusun standar pembenahan, target pemeriksaan, dan isi pembenahan, serta mendirikan sistem pengawasan pemeriksaan gabungan.
Pembenahan polusi Laut Bohai mencakup banyak bagian, antara lain, pelestarian lingkungan, lautan, urusan sungai, pembangunan perkotaan, pembersihan, industri. Bagi mereka yang tidak melaksanakan tugasnya dengan sungguh-sungguh, akan diusut tanggung jawabnya, bahkan dikenakan hukuman apabila terbukti melanggar hukum. Dan hanya dengan demikian barulah dapt menciptakan lingkungan penegakan hukum yang baik untuk melaksanakan pembenahan polusi Bohai.
Mao Lide mengatakan, pertumbuhan GDP sekali-kali tidak boleh dikejarkan lagi dengan mengorbankan lingkungan. Polusi hendaknya dibenahi dari sumber dan akarnya, dan untuk itu pemerintah berbagai tingkat dan berbagai daerah hendaknya dengan ketat melakukan pemeriksaan terhadap proyek pembangunan, khususnya proyek yang akan dilaksanakan di daerah pantai, dan dengan ketat membatasi pelaksanaan proyek-proyek yang tinggi polusi dan tinggi emisinya.
|