|

Di dalam ruang pameran, tampak banyak patung telanjang laki-laki dan wanita tanpa tangan. Patung-patung tembikar berwarna itu ketika dikuburkan mengenakan pakaian dan mempunyai tangan yang terbuat dari kayu dan bisa digerakkan. Tapi karena lama terpendam di bawah tanah, pakaian dan tangan dari kayu sudah lapuk. Menurut para ahli, patung-patung itu dibuat dengan gaya realis dan serasi perbandingan tubuhnya, halus dan mimiknya hidup, memiliki nilai seni dan penelitian yang sangat tinggi.
Dari makam itu tergali pula sejumlah besar patung hewan dari tembikar. Arkeolog dari Universitas Peking Li Li menunjukkan, ini adalah kelompok patung hewan dari tembikar yang paling banyak jumlahnya dan paling mempunyai nilai apresiasi. Makam Hanyang di masa depan akan menjadi daerah inti budaya Dinasti Han Barat. Dikatakannya,"Ditinjau dari segi jangka panjang, pembangunan di sini akan berlanjut, selain penggalian arkeologi, akan dipertimbangkan pembangunan sebuah museum yang lebih besar sebagai bagian dari obyek wisata. Benda-benda budaya Dinasti Han di Provinsi Shaanxi akan dipamerkan di museum itu yang merupakan daerah inti pameran budaya Dinasti Han Barat di Tiongkok."
Mengunjungi Makam Hanyang akan membuat pengunjung lebih banyak dan lebih langsung mengenal sejarah Dinasti Han. Seorang guru dari kota Xi'an, Duan Jin mengatakan,"Makam Hanyang telah menyimpan benda-benda budaya yang mencerminkan budaya Tiongkok yang cemerlang. Teknologi seni tembikar dan bangunan pada zaman Dinasti Han sudah mencapai taraf yang cukup tinggi. Dengan mengunjungi museum ini, akan dapat lebih banyak mengenal sejarah peradaban Tiongkok sepanjang 5.000 tahun." 1 2 3
|