Seorang gadis yang bernama Yan Cui didiagnosa menderita penyakit kanker darah sebelum menikah. Gadis itu tidak putus asa. Ia justru membuka toko online supaya bisa membiayai pengobatan sendiri. Ia menolak bantuan pengguna internet yang murah hati. Gadis itu tidak melupakan bantuan masyarkat. Ia bahkan mempersiapkan didirikannya sebuah yayasan untuk anjing liar dengan uangnya sendiri. Dalam edisi ini ini akan kami ceritakan kisah gadis tersebut.
Pada bulan Oktober tahun lalu, Yan Cui berencana menikah dengan pria yang selama lima tahun ini telah menjadi kekasihnya. Akan tetapi, pada tanggal 4 Oktober tahun lalu, ia menemukan tubuhnya mengeluarkan darah. Esok harinya di paha dan tangannya ditemukan titik darah. Sampai pada hari ketiga, titik darahnya bertambah nyata. Ia sangat khawatir, kalau-kalau dirinya menderita penyakit kanker darah. Hasil pemeriksaan membenarkan kekhawatiran Yan Cui. Ketika mengetahui kabar tersebut, ia amat panik sampai tidak bisa berdiri. Pada saat itu, ia merasa bahwa ia akan mati.
Sebelum berobat ke rumah sakit, ia memeluk anjingnya yang bernama Asa dan menangis. Setelah itu, ia menelepon seorang temannya agar kelak temannya bisa melakukan hal yang sama kepada Asa.
Kekasihnya pernah meneleponnya, tetapi ia tidak memberitahukan kabar tersebut karena kekasihnya masih berada di kota lain. Ia tidak ingin membuat kekasihnya khawatir.
Ia diberitahu bahwa penyakit itu bisa disembuhkan, namun perlu biaya yang cukup besar.
Karena ketiadaan tempat dan biaya yang tinggi, Yan Cui keluar dari rumah sakit setelah dirawat enam hari di sana.
Nyawa Yan Cui dipertahankan dengan menambah hormon dalam jumlah besar. Karena telah keluar dari pekerjaannya, maka beban biaya ini sangat berat baginya.
Pada waktu itu, dia menulis catatan internet dengan judul "Aku Rapuh seperti Gelas" yang menarik perhatian banyak pengguna internet. Beberapa di antara mereka menyumbang uang untuknya. Namun Yan Cui menolak bantuan tersebut. Ia ingin sembuh dengan kekuatan sendiri.
Sesuai usul pengguna internet, ia mulai membuka toko online. Banyak pengguna internet terharu dan mencatat kisahnya. Mereka mengadakan bazaar amal. Dari bazaar itu, seribu Yuan Renminbi yang terkumpul diberikan kepadanya sebagai modal untuk membuka toko online.
Toko Kebutuhan Hewan Peliharaan Asa dibuka pada akhir November tahun lalu. Toko ini terutama menjual makanan dan mainan hewan peliharaan. Setiap hari ia mengeluarkan barang-barang dan memperbarui foto di internet. Meskipun sangat susah payah, tapi ia tetap bertahan dukungan pengguna internet. Dia tahu barangnya tidak murah. Para pengguna internet membeli barang-barangnya untuk mendukungnya. Oleh karena itu, sebagai ungkapan terima kasihnya yang mendalam, ia ingin mendirikan yayasan untuk anjing liar karena dia mengenal banyak pengguna internet lain melalui BBS Pet.
Sekarang Yan Cui telah menikah. Dari pengalaman tersebut, Yan Cui menyadari bahwa ia adalah orang yang amat beruntung dan sangat bahagia. Setelah menderita penyakit kanker darah, kekasihnya tidak meninggalkannya, tetapi justru menikah dengannya sesuai rencana. Bahkan banyak pengguna internet yang membantunya. Yan Cui bertekad akan menolong pasien penyakit kanker darah lain. Ia dan suaminya mendaftarkan diri untuk menyumbangkan sumsum tulang mereka.
|