Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-02-05 17:15:01    
Meninjau Konfigurasi Olahraga Es dan Salju dari Asian Games Musim Dingin

cri

Pertandingan Asian Games Musim Dingin Ke-6 sudah berakhir. Dilihat dari perolehan medali emas dan medali, konfigurasi olahraga es dan salju Asia secara keseluruhan tidak mengalami perubahan. Tiongkok, Jepang, Korea Selatan dan Kazhakstan tetap menempati kedudukan dominan, sedangkan kontingen Tiongkok kembali berada di puncak Asia.

Dalam Asian Games Musim Dingin kali ini untuk pertama kali terwujud "reuni keluarga besar" 45 anggota Dewan Olimpiade Asia, 26 negara dan daerah di antaranya telah mengerahkan 809 atlet untuk ikut pertandingan, suatu rekor dalam sejarah Asian Games Musim Dingin baik dalam jumlah Komite Olimpiade maupun jumlah atletnya.

Pada urutan perolehan medali terakhir, empat kontingin kuat Tiongkok, Jepang, Korea Selatan dan Kazakstan hampir memborong semua medali. Uzbekistan dan Mongolia masing-masing mengantungi satu medali perunggu.

Kontingen Tiongkok pada awalnya sudah menetapkan posisi tangga teratas medali emas. Pada akhirnya Tiongkok kembali naik ke puncak Asia dengan memperoleh 19 medali emas, 19 medali perak dan 23 medali perunggu. Dengan demikian, dalam enam kali Asian Games Musim Dingin, tim Tiongkok tiga kali memecahkan rekor Jepang sebagai "raja Asia."

Jepang akhirnya memperoleh 13 medali emas, 9 medali perak dan 14 medali perunggu, menempati urutan kedua dalam urutan perolehan medali emas. Mayoritas emas Jepang berasal dari nomor salju dengan perolehan 8 medali emas, di antaranya termasuk ski gunung dan ski papan tunggal yang total menghasilkan 6 medali emas. Tim Jepang memperlihatkan ketrampilan yang super kuat. Selain itu, atlet Jepang memperoleh lagi 5 medali emas dalam nomor-nomor skating indah, skating cepat dan hoki es putra.

Kontingen Tiongkok dalam nomor-nomor skating jalur pendek dan skating cepat kembali mengalahkan tim Korea Selatan, sehingga harapan Korsel untuk meraih medali emas yang lebih banyak menjadi sia-sia belaka. Pada akhirnya atlet-atlet Korea Selatan menempati urutan ketiga dengan memperoleh 9 medali emas. Selain memperoleh medali emas pada nomor skating jalur pendek, kontingen Korea Selatan gagal pula dalam perebutan 21 medali emas pada nomor salju. Atlet-atlet Korea Selatan perlu berupaya keras apabila ingin memperebutkan hak penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin 2014.

Kazakstan kini mulai merosot sejak memperoleh 14 medali emas pada Asian Games Musim Dingin Ketiga di Harbin. Jumlah perolehan medali emas merosot dari 14, 10 sampai 7. Kali ini Kazakstan hanya mengantungi 6 medali emas, yang terutama berasal dari ski lintas alam sebagai nomor tradisional yang kuat bagi mereka. Namun, Kazakstan mengalami kegagalan berat dalam pertandingan nomor hoki es putra karena dikalahkan oleh tim Jepang.

Dalam Asian Games kali ini, sejumlah rekor Asia dalam nomor-nomor skating cepat jalur pendek dan skating cepat telah dipecahkan. Dalam nomor skating cepat jalur pendek, 5 rekor Asia telah dipecahkan oleh 41 orang atau tim. Dalam nomor skating cepat, 7 rekor Asia dipecahkan oleh 25 orang. Banyak prestasi terutama prestasi dalam nomor jarak menengah dan panjang tetap mempunyai kesenjangan besar dengan level dunia.

Ditinjau dari keseluruhan pertandingan, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan dan Kazakstan tetap menempati kedudukan dominan dalam olahraga es dan salju Asia, namun taraf keseluruhannya berbeda dan selisih antar daerah juga tampak nyata. Untuk meningkatkan taraf olahraga es dan salju Asia secara menyeluruh, berbagai negara tetap perlu berupaya keras, mempopulerkan olahraga es dan salju, supaya lebih banyak orang dapat menikmati olahrga tersebut.