Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-02-07 14:22:50    
Orang Yang Tidak Bersidik Jari

cri

Di dunia ini, sidik jari manusia tiada duanya. Maka sidik jari dipandang sebagai cara yang bisa membedakan identitas manusia. Namun di dunia ini, masih ada orang yang sama sekali tidak mempunyai sidik jari. Ketika mereka menekankan jarinya di kaca yang bersih dan licin, di atas kaca tidak terlihat sidik jari apapun. Mengapa mereka tidak mempunyai sidik jari? Kini seorang ilmuwan Israel sudah membuka rahasia itu.

Cheryl Maynard dari Virginia Amerika adalah seorang pramugari. Ia sangat puas atas pekerjaannya. Tapi di luar dugaannya, ia justru adalah orang yang tidak memiliki sidik jari. Bahkan 10 jari tangan dan kakinya tidak memiliki sidik jari satu pun. Ini tidak hanya mendatangkan kesulitan kepada kehidupannya, juga memberikan tantangan sangat besar kepada profesinya, karena sebagai awak pesawat, ia harus menerima "pemeriksaan kejujuran." Seorang pramugari yang tidak bersidik jari, tidak bisa menerima pemeriksaan secara menyeluruh di bidang itu.

Sebenarnya Maynard bukan satu-satunya orang yang tidak bersidik jari di dunia. Jumlah orang yang tidak bersidik jari sangat sedikit, kulit jari mereka sangat licin, sama sekali tidak bersidik. Menurut laporan Harian Kehakiman Shanghai, Tanggal 13 Desember Tahun 2006, polisi Kantor Kepolisian Kota Shenyang Tiongkok Utara telah menangkap seorang pencuri. Menurut pengakuannya, dalam kurun waktu satu tahun, ia pernah ratusan kali merampok rumah penduduk di Propinsi Shenyang. Ketika pencuri itu mencetakkan sidik jarinya di bahan pemeriksaan, di luar dugaan para polisi, pencuri itu tidak bersidik jari. Yang tercetak di atas kertas hanya sidik berbentuk silang. Pada kenyataannya, memang orang yang rumahnya kerampokan pernah melapor kepada kantor polisi. Tetapi karena tidak ada sidik jari di lapangan, maka kasusnya tidak dapat dipecahkan.

 

Mengapa di dunia masih ada orang yang tidak bersidik jari? Kini peneliti Akademi Proyek Teknologi Israel berhasil membuka rahasia orang yang tidak bersidik jari. Tim peneliti Israel menemukan, penyebap tidak adanya sidik jari ialah karena kulit mereka kekurangan semacam protein, namanya Kratin 14. Kekurangan keratin 14 mengakibatkan kulit manusia berubah tebal, dan tidak dapat mengeluarkan keringat secara normal. Juga ada kemungkinan mereka menderita penyakit lain. Misalnya Maynard, waktu istiharatnya di luar rumah tidak dapat terlalu panjang. Hanya dengan selang waktu beberapa menit saja ia harus menurunkan suhu badannya dengan memegang tas es, dan hampir sepanjang tahun ia harus membuka mesin AC, kalau tidak ia mudah sekali pingsan karena sengatan matahari. Akan tetapi kabar yang menyenangkan ialah meskipun jari mereka tidak bersidik, tapi sama sekali tidak mempengaruhi kehidupannya. Ketika mereka membawa barang, tangannya tidak merasa licin, indra perabanya sama sensitifnya dengan orang biasa.

Saudara pendengar, setelah istirahat sebentar, mari kita dengarkan sebuah kabar yang juga berkaitan dengan jari. Kabar itu menceritakan tentang seorang wanita Malaysia yang jari kakinya dapat mengeluarkan batu kristal berwarna warni.

Akhir-akhir ini Siti yang berumur 23 tahun dari Malaysia telah menderita semacam penyakit aneh. Jari kakinya bisa mengeluarkanbatu kristal yang berwarna-warni. Tetapi sebelum jari kakinya "mengeluarkan batu", ia pasti muntah, giginya juga sakit.

Ibu Siti mengatakan kepada wartawan, bahwa kulit jari kaki anaknya sering pecah. Setelah mengeluarkan batu kristal, kulitnya tertutup kembali. Batu kristal yang dikeluarkan Siti berwarna-warni. Biasanya setiap kali kakinya mengeluarkan 5 butir batu kristal. Bulan Oktober tahun yang lalu, jari kaki Siti pertama kali mengeluarkan sebutir batu kristal yang berwarna putih. Beberapa hari belakangan ini, jari kakinya bahkan mengeluarkan dua butir batu kristal yang bentuknya sama seperti kelereng. Masing-masing berwarna hijau dan warna mutiara.

Siti mengatakan, sekitar 10 menit sebelum kakinya mengeluarkan batu kristal, ia pasti muntah, giginya juga sakit. Pada waktu itu ia hanya ingin batu itu keluar secepatnya.

Nah saudara pendengar, dengan ini selesailah ruangan Serba-Serbi untuk edisi ini. Apa bila Anda ingin mendiskusikan cerita-cerita itu dengan kami, Anda bisa mengirim surat ke alamat kami yaitu: Indonesian Department, China Radio International CRI, 16 A Shijingshan Str. Beijing 100040 China. Anda juga bisa mengirim surat ke alamat email kami sebagai berikut: indo@cri.com.cn atau indonesian@chinabroadcast.cn. Penyiar Anda Lily mengucapkan terima kasih atas perhatian anda pada siaran kami. Sampai jumpa lagi minggu depan.