Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-02-08 19:28:44    
Sidang Tahap Ketiga Pembicaraan Enam Pihak Dibuka

cri

Sidang tahap ketiga Pembicaraan Enam Pihak putaran kelima mengenai masalah nuklir Semenanjung Korea sore tadi dibuka di Beijing. Sidang kali ini digelar hanya satu bulan lebih setelah reses sidang tahap kedua, berbagai pihak mengharapkan sidang mencapai kemajuan hakiki. Opini berpendapat, Pembicaraan Enam Pihak kini berada pada tahap penting, maka sidang tersebut berpengharapan menjadi permulaan baru bagi Pembicaraan Enam Pihak. Berikut laporan wartawan kami.

Di depan upacara pembukaan hari ini, Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok selaku ketua delegasi Wu Dawei mengatakan,

" Hari ini kita bertemu di Beijing untuk bertukar pendapat mengenai aksi awal pelaksanaan ' Pernyataan Bersama ', dan juga merupakan titik tolak baru dalam proses realisasi denuklirisasi di Semenanjung Korea. "

Sidang tahap kedua dilangsungkan di Beijing pada Desember tahun lalu, pihak-pihak terkait telah mengadakan pembahasan yang berarti mengenai langkah yang diambil untuk melaksanakan ' Pernyataan Bersama Pembicaraan Enam Pihak Putaran Keempat ' serta aksi yang akan diambil pada tahap awal. Selama satu bulan lebih pada saat reses, berbagai pihak terus memelihara komunikasi dan koordinasi dalam berbagai bentuk, khususnya ketua delegasi Korea Utara dan ketua delegasi AS sebagai pihak terkait dalam masalah nuklir telah mengadakan pertemuan sukses di Berlin, seperti yang dikatakan oleh Wu Dawei di depan upacara pembukaan, komunikasi tersebut telah meletakkan dasar yang lebih matang bagi sidang tahap ketiga. Opini memperkirakan bahwa pihak Korea Utara mungkin akan berjanji menutup sebagian instalasi nuklir, sedangkan AS dan Korea Selatan akan memberi komitmen substansial untuk menyediakan jaminan keamanan dan bantuan ekonomi kepada Korea Utara. Menurut media, Christopher Hill pernah menyatakan, pembicaraan tahap selanjutnya mungkin akan menghasilkan persetujuan baru yang serupa dengan " Persetujuan Kerangka Nuklir Jenewa Korea Utara-AS ".

Ketua Delegasi AS Christopher Hill pagi tadi di hotel penginapannya mengatakan kepada wartawan, bahwa sidang tahap ketiga sangat penting. 

" Ternyata, ini adalah satu putaran pembicaraan yang sangat penting, karena semua peserta tidak ingin melanjutkan keadaan dewasa ini. Saya berpendapat, pembicaraan dewasa ini bertujuan untuk mencapai suatu hasil yang resmi dan yang tanggapi serius oleh berbagai pihak. Pembicaraan seharusnya merealisasi target denuklirisasi di Semenanjung Korea, berbagai pihak sedang mencoba menyelesaikan sumber persoalan. Pelaksanaan ' Pernyataan Bersama Pembicaraan Enam Pihak Putara Keempat ' tidak saja diperlukan ikut sertanya AS dan Korea Utara, tetapi juga diperlukan partisipasi enam pihak. "

Ketua Delegasi Korea Selatan Chun Yung Woo sore tadi menyatakan, pembicaraan sedang berada pada tahap penting, pembicaraan tahap sekarang seharusnya dari tahap " komitmen terhadap komitmen " beralih ke tahap " aksi terhadap aksi ". Chun Yung Woo mengatakan, 

" Saya menganggap pembicaraan sedang berada pada tahap penting. Sejauh ini, pembahasan masalah denuklirisasi Semenanjung Korea tetap berada pada tahap ' komitmen sama komitmen ', mulai sekarang hendaknya memasuki tahap ' aksi sama aksi '. Oleh karena itu, dalam beberapa hari selanjutnya, kita akan menghadapi konsultasi yang amat sulit. Denuklirisasi di Semenanjung Korea tidak dapat tergantung pada satu pihak, maka kini diperlukan upaya dan kecerdasan bersama serta keluwesan daripada waktu kapanpun. "

Ketua Delegasi Jepang Kenichirou Sasae hari ini menyatakan, pihak Jepang akan berupaya agar pembicaraan mencapai kemajuan. Dia mengatakan, " Tujuan utama pembicaraan kali ini ialah mendorong lebih lanjut pelaksanaan 'pernyataan bersama ', masalah yang inti ialah mendorong denuklirisasi di Semenanjung Korea. Apakah dapat mencapai kesepahaman mengenai aksi tahap awal pelaksanaan ' Pernyataan Bersama ' merupakan kunci langkah pertama. "

Opini berpendapat, berbagai pihak menyatakan optimis terhadap prospek pembicaraaan, sementara bersikap tenang. Umum mencatat, masalah nuklir Korea Utara amat rumit, perundingan akan lebih sulit pada tahap " aksi sama aksi ", seperti yang dikatakan oleh Ketua Delegasi Korea Selatan Chun Yung Woo, " Adalah terlalu dini untuk bersikap optimis. " Namun, tak peduli bagaimanapun, pemulihan cepat pembicaraan menunjukkan bahwa mekanisme pembicaraan enam pihak semakin mendapat pengakuan dan pemeliharaan, berbagai pihak sedang aktif berupaya menuju target denuklirisasi Semenanjung Korea.