Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-02-11 14:48:02    
Kunjungan Persahabatan dan Kerja Sama Ke Benua Afrika

cri

Presiden Tiongkok Hu Jintao kemarin malam waktu setempat meninggalkan Seychelles dengan pesawat terbang khusus untuk kembali ke Tiongkok setelah mengakhiri kunjungan kenegaraan di 8 negara Afrika. Pesiden Hu Jintao mengatakan, kunjungan ke 8 negara Afrika kali ini telah mencapai sukses penuh.

Selama 11 hari lalu, Hu Jintao mengadakan kunjungan kenegaraan ke 8 negara Afrika, yakni Kamerun, Liberia, Sudan, Zambia, Namibia, Afrika Selatan, Mozambik dan Seychelles. Berbicara tentang kujungan kalil ini, Presiden Hu Jintao mengatakan:

"Dalam waktu 11 hari yang lalu, saya mengunjungi 8 negara Afrika. Selama kunjungan itu, saya mengadakan pertemuan dengan kepala negara serta pemimpin lainnya dari 8 negara Afrika tersebut. Dalam kesempatan tersebut, kedua pihak secara mendalam bertukar pendapat tentang pengembangan lebih lanjut hubungan bilateral, pelaksanaan sepenuhnya hasil KTT Beijing Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika serta beberapa masalah internasional dan regional yang menjadi perhatian bersama, dan telah mencapai pengertian bersama yang luas. Selain itu, kedua pihak menandatangani pula beberapa dokumen tentang kerja sama bilateral di bidang ekonomi, perdagangan, kebudayaan, kesehatan dan pertanian . Sementara itu, dalam pidato di Universitas Pretoria, Afrika Selatan, saya mengusulkan agar meningkatkan hubungan pemuda Tiongkok-Afrika, mempererat persahabatan tradisional dan memperluas kerja sama pragmatis Tiongkok-Afrika, dan berupaya mengembangkan kemitraan strategis tipe baru Tiongkok-Afrika. Kunjungan kali ini telah mencapai sukses penuh."

Di antara 8 negara yang dikunjungi Presiden Hu Jintao itu, setiap negara mempunyai ciri khasnya sendiri. Misalnya Sudan adalah negara Afrika dengan wilayah paling luas, dan Seychelles sebagai negara paling kecil di Afrika dalam hal luas wilayah dan populasi; sedang Afrika Selatan adalah negara paling besar di Afrika di bidang ekonomi, dan Liberia adalah negara yang baru saja melepaskan diri dari kancah perang, dan sedang melakukan pembangunan kembali.

Walaupun negara-negara tersebtu sangat berbeda dalam hal keadaan negara dan kebudayaan, namun mereka semuanya mempunyai harapan tulus untuk mengembangkan hubungan persahabatan Tiongkok-Afrika, dan sama-sama menyambut kedatangan Presiden Hu Jintao dengan upacara penghormatan kenegaraan secara penuh atas kedatangan.

Presiden Hu Jintao dalam sekitar 90 kegiatan membicarakan persahabatan Tiongkok-Afrika, kerja sama yang saling menguntugnkan, pertukaran humaniora, dan perkembangan bersama, sehingga telah memanifestasikan isi kaya dan arti menjangkau jauh kunjungan persahabatan dan kerja sama di Afrika kali ini .

Selama kunjungan tersebut, Presiden Hu Jintao mengumumkan serentetan rencana kongkret yang akan dilaksanakan Tiongkok, antara lain mengurangi atau membebaskan hutang yang dipikul negara-negara Afrika, menambah jenis komoditi Afrika yang diekspor ke Tiongkok dengan perlakuan tarif nol persen, membantu Afrika membangun sekolah di pedesaan dan pusat penataran profesional, membangun pusat percontohan teknologi pertanian, membangun zona pengembangan ekonomi dan perdagangan yang pertama di Afrika serta stadion dan gedung olah raga. Kesemua itu menunjukkan kepada Afrika dan masyarakat internasional bahwa dalam kerja sama dengan Afrika, Tiongkok dengan sungguh-sungguh menaati komitmennya dan bersikap tulus, sama-derajat , pragmatis dan efisien

Untuk memperbaiki struktur perdagangan Tiongkok dan Afrika, dan mendorong perdagangan Tiongkok-Afrika berkembangan secara seimbang, Hu Jintao dengan tegas menyatakan, Pemerintah Tiongkok tidak menganjurkan perusahaan Tiongkok merebut pasar negara lain melalui penambahan ekspor, melainkan akan dengan aktif meningkatkan impor dari Afrika, secara besar-besaran menurunkan atau membebaskan tarif sebagian komoditi ekspor Afrika ke Tiongkok, supaya dapat menyelesaikan keprihatinan sebagian negara Afrika mengenai masalah perdagangan.

Para pemimpin 8 negara Afrika yang dikunjungi oleh Hu Jintao semuanya menilai tinggi hubungan Afrika-Tiongkok dan hubungan bilateral negara-negara tersebut dengan Tiongkok. Mereka menyebut kunjungan Hu Jintao kali ini sebagai kunjungan historis, memuji Tiongkok sebagai sahabat Afrika, dan hubungan Tiongkok dengan negara-negara Afrika sebagai teladan kerja sama antar negara.

Mengenai persahabatan Tiongkok-Afrika, Presiden Hu Jintao mengatakan:

"Baik dulu, maupun sekarang dan kelak, rakyat Tiongkok selalu adalah sahabat yang sama derajat, saling percaya, dan saling memperlakukan secara tulus bagi rakyat Afrika, sekaligus mitra yang saling menguntungkan serta bekerja sama dan menang bersama, saudara senasib sepenanggungan dan bersahabat erat. Rakyat Tiongkok dan Afrika hendaknya bersahabat untuk turun-temurun! Rakyat Tiongkok dan Afrika pasti dapat bersahabat secara turun temurun."