Perdana Menteri Pemerintah Otonom Palestina yang juga pemimpin Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas), Ismail Haniyeh kemarin mengumumkan akan menunda waktu peletakan jabatan pemerintah yang dipimpinnya.
Menurut Harian Haaretz Israel, Haniyah menyatakan hal itu kemarin dalam pertemuannya dengan wakil-wakil golongan lainnya di Jalur Gaza. Dikatakannya, kini masih belum matang saatnya untuk membahas masalah peletakan jabatan pemerintah Hamas. Tetapi, Haniyeh tidak menjelaskan sebab keputusannya itu.
Menurut nara sumber dari pihak Palestina, Haniyeh khawatir Presiden Badan Otoritas Nasional Palestina, Mahmoud Abbas akan mencegahnya memangku jabatan perdana menteri pemerintah koalisi nasional di bawah tekanan Israel dan Amerika yang mendesak pemerintha baru Palestina mengakui Israel.
|