Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-02-16 16:30:21    
Memupuk Penonton Yang Antusias dan Beradab Untuk Olimpiade

cri

Kota Beijing tahun ini akan melaksanakan " Aksi Beradab di Lapangan Olimpiade ". Melalui pertandingan uji coba sekitar 20 cabang olahraga Olimpiade yang akan diadakan di Beijing tahun ini, dibangkitkan pasang gelombang pendidikan Olimpiade dan penonton yang antusias dan beradab akan dididik untuk Olimpiade tahun 2008.

"Antusiasme yang keterlaluan selama menonton pertandingan tidak sesuai dengan tata karma", demikian kata Direktur Kantor Peradaban Ibukota Beijing Zhang Huiguang. Ia mengatakan, kalau atlet dan tim yang digemari itu gagal, para penonton berbising dan menyerang dengan bahasa yang tidak senonoh, itu akan merugikan citra tuan rumah Olimpiade.

"Di antara penonton sering terdapat gejala " penularan ", yaitu begitu ada orang yang pertama-tama mencaci-maki, orang-orang lain sangat mudah ikut-ikutan." Zhang Huiguang menganalisa. Akan tetapi, dengan memanfaatkan gejala " penularan " itu, Kantor Peradaban Ibukota Beijing pada tahun lalu menemukan solusinya. Di sela pertandingan sepak bola diundang seorang bintang film atau bintang nyanyi menyanyikan lagu tata krama agar para penggemar dapat dengan inisyatif mendisiplinkan tingkah laku diri sendiri.

Menurut penjelasan, melalui dibagi-bagikannya brosur, teladan penonton beradab, pembentukan tim surporter warna hijau dan kegiatan lain, para penggemar Beijing kini telah dapat tegak berdiri secara inisyatif ketika diputarkan Lagu Nasional sebelum pertandingan, tidak membuang sampah ketika mundur dari lapangan dan caci maki juga terkekang. Kota Beijing tahun ini akan terus meningkatkan pembinaan budaya lapangan pertandingan dalam rangka membentuk iklim yang harmonis, meriah dan beradab.

"Ketika menonton pertandingan, tak cukup hanya mengandalkan antusiasme, para penonton harus professional, sehingga atlet tidak terganggu di lapangan, suasana lapangan pertandingan baru dapat dipelihara." Zhang Huiguang mengatakan, "dulu pernah terjadi prilaku yang tidak sesuai dengan tata krama seperti di lapangan pertandingan badminton, penonton memotret dengan lampu blitz dan penonton di lapangan tenis bersorak-sorai."

Untuk medidik penonton yang professional, dalam beberapa tahun yang lalu, kota Beijing pernah mengadakan 200 ceramah pemerataan Olimpiade humaniora, sementara juga diedarkan " Bacaan Relawan ", " Bacaan Karyawan Sektor Jasa " dan " Bacaan Olimpiade Penyandang Cacat " serta belasan buku pedoman mengenai pengetahuan Olimpiade. Kota Beijing tahun ini akan mengadakan " Ruang Belajar Olimpiade " setiap minggu dalam rangka menjelaskan pengetahuan Olimpiade dan mempopulerkan ide Olimpiade humaniora.

Menurut penjelasan, Beijing tahun ini juga akan mengadakan latihan lapangan pertandingan beradab. Menurut rencana, akan diadakan penerangan kepada penonton prapertandingan dan mendidik penonton yang antusias dan professional dengan Olimpiade sebagai pusatnya dan distrik pertandingan Wukesong, Sunyi dan Changping sebagai titik tunjangan, berbagai distrik dan perguruan tinggi sebagai satuannya, mengembangkan keunggulan persatuan berbagai cabang olarhaga dan federasi penggemar untuk mendidik penggemar berbagai cabang olahraga.