Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-02-21 14:20:07    
Berikan Kucing Kehidupan Yang Bahagia

cri

Di Kota Brighton Inggris terdapat seekor kucing berwarna abu-abu. Ia sering ditindas oleh seekor kucing yang galak. Karena itu, lama-kelamaan ia takut keluar dari pintu, bahkan memperlihatkan gejala-gejala depresi. Sepanjang hari ia tidur di rumah sehingga berat badannya bertambah banyak. Majikan wanitanya, Jackie Martin, yang berumur 28 tahun mengantarkan kucingnya ke klinik hewan. Dokter hewan memberikan kucing itu sejumlah obat anti depresi yang biasanya diminum oleh manusia. Setelah minum obat itu, kucing abu-abu itu di luar dugaan segera sembuh. Wataknya juga berubah dari yang dulunya mudah marah menjadi kucing yang gembira.

Kucing abu-abu yang bernama Twigg White itu dulu adalah seekor kucing yang selalu gembira. Namun sejak bulan Maret tahun lalu, ia tiba-tiba mulai mengalami depresi. Pada suatu hari, si kucing abu-abu pulang ke rumah dengan murung. Ekornya terputus, sebagian bulunya tercabut karena gigitan. Si kucing abu-abu disiksa oleh seekor kucing jantan yang galak. Kucing galak itu bahkan terjun ke halaman Martin untuk menggigit kucing abu-abu.

Sejak itulah si kucing abu-abu menderita depresi. Ia jarang keluar rumah. Selain itu wataknya berubah menjadi mudah marah, sering menggigit orang. Karena kurang berolahraga dan sering tidur di rumah, berat badan si kucing abu-abu bertambah 6 kilo. Ia sama sekali tidak bisa keluar dari pintu kucing di dinding. Martin memutuskan untuk membawa kucing itu ke klinik hewan.

Dokter hewan memberi Martin semacam obat yang bernama Amitriptyline. Obat itu mirip sekali dengan obat anti depresi yang sering dipakai manusia. Dokter menuntut Martin supaya kucingnya minum obat itu sekali setiap hari. Kucingnya juga harus menerima pengobatan untuk melangsingkan badan. Martin memberi pesan kepada setiap tetangga rumahnya, agar mereka jangan menyediakan makanan untuk kucing abu-abu tersebut.

Yang membuat Martin gembira ialah, 5 bulan kemudian, kucing abu-abu itu mulai membaik. Wataknya juga berubah menjadi lembut, dan sering keluar jalan-jalan di halaman. Berat badannya juga berkurang 3 kilo! Hal yang paling menggembirakan bagi kucing abu-abu itu bukan hanya hal-hal tersebut, melainkan suatu hal lain. Akhir-akhir ini kucing galak yang sering menggigit kucing abu-abu itu pindah rumah bersama dengan majikannya. Maka mulai sekarang kucing abu-abu bisa kembali hidup bahagia.

***

"Mimi" adalah seekor kucing milik Ibu Li di Daerah Jiang Yuan Kota Wuhan Propinsi Hunan. Kedudukannya di rumah Ibu Li setara dengan manusia. Pada tanggal 2 Februari yang lalu, ketika Ibu Li sedang memasak di rumahnya, tiba-tiba ia teringat bahwa ketika pagi tadi ia ke pasar, ia lupa membeli sayur-sayur. Maka ia segera pergi ke pasar untuk membeli sayur-sayur. Baru ditinggal sekitar 5 menit saja ke pasar, keadaan rumah amat mengejutkan. Masakannya yang dulu diletakkan di meja sekarang terjatuh di tanah. Banyak makanannya dimakan oleh kucingnya Mimi. Namun Mimi lari ke luar rumah ketika Ibu Li membuka pintu. Ibu Li marah sekali. Ia menaruh ikan di luar untuk membuat Mimi pulang ke rumah. Setelah Mimi masuk, ia ditampar oleh Ibu Li. Untung sekali pada waktu itu suami Ibu Li, Pak Wang, pulang ke rumah. Mimi diselamatkan oleh Pak Wang.

Sejak itu Mimi tidak mau bersuara, bahkan tidak mau makan ikan, makanan yang dulu paling disukainya. Pada malam hari, ketika Pak Wang ingin memeluk Mimi, ia merasa badan Mimi menjadi dingin. Mimi sudah meninggal dunia! Ibu Li baru merasa menyesal, tapi sudah terlambat. Ibu Li mengatakan kepada wartawan, karena suaminya sangat menyukai kucing itu, maka dalam keluarganya kedudukan kucing itu hampir sama dengan kedudukan manusia. Apapun kesalahan Mimi, ia tidak akan dimarahi suaminya. Mungkin Mimi meninggal dunia karena kucing itu belum pernah dimarahi manusia sebelumnya. Ketika ia dipukuli majikannya untuk pertama kalinya, ia tentu marah sekali. Ia terlalu marah hingga meninggal dunia.

Wah, Saudara Pendengar, kucing juga bisa marah dan gembira seperti manusia. Apabila anda memelihara kucing dan anjing atau binatang kecil lain di rumah, di samping menyediakan makanan kepada mereka, sebaiknya Anda juga mempehatikan mereka, dan menjadi sahabat mereka, agar binatang-binatang juga mempunyai kehidupan bahagia.

Nah saudara pendengar, dengan ini selesailah ruangan Serba-Serbi untuk edisi ini. Apa bila Anda ingin mendiskusikan cerita-cerita itu dengan kami, Anda bisa mengirim surat ke alamat kami yaitu: Indonesian Department, China Radio International CRI, 16 A Shijingshan Str. Beijing 100040 China. Anda juga bisa mengirim surat ke alamat email kami sebagai berikut: indo@cri.com.cn atau indonesian@chinabroadcast.cn. Penyiar Anda Lily mengucapkan terima kasih atas perhatian Anda pada siaran kami. Sampai jumpa lagi minggu depan.