Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-02-22 16:28:00    
Guntingan Kertas

cri

Guntingan kertas adalah salah satu kesenian rakyat yang paling populer di Tiongkok. Mengenai asal usul guntingan kertas, sudah sulit dilacak. Ada yang mengatakan, guntingan kertas berasal dari upacara agama dan ritual zaman kuno. Dengan kertas, orang kuno dengan menggunakan gunting membentuk figur manusia dan binatang yang aneka ragam untuk dikubur bersama dengan jenazah atau dibakar dalam upacara pemakaman, dengan harapan figur yang diwakili guntingan kertas itu dapat mendampingi orang yang meninggal dunia. Tetapi, selambat-lambatnya seribu tahun lalu, guntingan kertas lebih banyak digunakan sebagai hiasan dan barang seni rupa. Menurut catatan kitab sejarah, kaum wanita pada zaman Dinasti Tang menggunakan guntingan kertas sebagai hiasan kepala. Ada juga orang yang menggunting kertas dalam bentuk kupu-kupu sebagai lambang datangnya musim semi. Sampai zaman Dinasti Song abad ke-12, guntingan kertas digunakan sebagai hiasan bungkusan oleh-oleh. Guntingan kertas ditempelkan pula di jendela dan pintu atau dinding, lampu dan lampion, dan sebagainya. Waktu itu telah muncul pengrajin yang menekuni guntingan kertas sebagai profesinya. Guntingan kertas semata-mata dikerjakan dengan tangan. Penggunting kertas yang amatir hanya memerlukan sebuah gunting dan sehelai kertas. Namun mereka yang profesional, memerlukan berbagai tipe gunting dan pisau ukir untuk menghasilkan gambar yang rumit. Guntingan kertas, boleh dikerjakan dengan sehelai atau beberapa helai sekaligus. Guntingan kertas yang sederhana gambarnya bisa digunting langsung, sedangkan guntingan kertas yang rumit gambarnya harus dilukis atau dicetak dulu di atas kertas sebelum digunting.

Tema guntingan kertas banyak sekali, boleh berupa bunga, burung, serangga, ikan, figur dalam dongeng dan karya sastra serta rias muka pelaku Opera Peking. Pokoknya semua dapat dijadikan tema guntingan kertas. Lain tempat lain adat istiadatnya dan estetikanya. Demikian juga ciri guntingan kertasnya. Guntingan kertas di Tiongkok Utara tampak kasar dan kokoh, sedangkan guntingan kertas di Tiongkok Selatan lebih halus.

Dulu di pedesaan Tiongkok, setelah selesai panen musim rontok, kaum wanita sering berkumpul bersama menggunting kertas. Ini seni kerajinan tangan yang harus dikuasai setiap gadis, dan juga dijadikan salah satu pegangan untuk menilai ketrampilan tangan seorang pengantin wanita. Namun seiring dengan perkembangan masyarakat, di satu pihak banyak orang tidak lagi belajar menggunting kertas, tapi di pihak lain, ada juga orang yang menggunting kertas sebagai profesinya. Kini di Tiongkok tetap ada pabrik guntingan kertas serta persatuan seni guntingan kertas nasional yang secara berkala mengadakan pameran dan pertukaran teknik menggunting kertas. Sekarang guntingan kertas telah berkembang dari hiasan semata-mata menjadi suatu jenis seni independen. Isi karya guntingan kertas meluas terus seiring dengan perkembangan zaman. Sementara itu, seni guntingan kertas juga diserap metode ekspresinya oleh seni yang lain, misalnya komik, seni rupa panggung, hiasan buku serta karya film dan televisi.