Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-03-07 15:30:05    
Batu Ajaib

cri

Saudara pendengar, selamat berjumpa kembali dalam acara Serba-Serbi, bersama saya pengasuh acara ini Lily. Dalam acara kali ini akan saya perkenalkan beberapa batu istimewa di dunia. Di antara beberapa batu tersebut, ada yang pandai berjalan, ada pandai melayang, bahkan ada batu pandai menangis. Sekarang mari ikut saya memulai acara kali ini.

Batu Raksasa Yang Pandai Berjalan

Di Rusia terdapat sebuah batu, katanya batu itu dapat bergerak sendiri. Batu itu terletak di sebelah Timur Utara Danau Plexeyev. Batu itu berwarna biru. Diameternya hampir 1,5 meter, beratnya beberapa ton. Selama 300 tahun ini ia sudah berkali-kali berubah posisi.

Pada awal abad ke-17, batu raksasa itu ditemukan di kaki Gunung Alexey. Lalu batu raksasa itu diletakkan dalam gua yang khusus digali. Puluhan tahun yang lalu, tanpa diketahui sebabnya, batu biru raksasa itu keluar dari gua dan terletak di pinggir jalan.

Pada musim dingin tahun 1785, untuk menahan daya bergerak batu biru raksasa itu, penduduk desa memutuskan untuk menggunakan bahan dari batu itu untuk membangun gedung. Tapi ketika para penduduk menarik batu itu melalui permukaan es danau Plexeyev, tiba-tiba batu itu terjatuh di dalam danau karena terlalu beratnya. Namun pada tahun 1840, batu biru itu sudah berada di lepas pantai Danau Plexeyev. Sampai sekarang ia sudah "berjalan" beberapa kilometer ke arah Selatan dari Danau Plexeyev. Para ilmuwan mengadakan penelitian terhadap gejala istimewa itu dalam jangka waktu yang panjang, tapi sampai sekarang masih belum menemukan penyebab mengapa batu biru raksasa itu bisa berjalan sendiri.

Batu Yang Pandai Megubah Berat

Di Propinsi Guizhou Tiongkok Barat Daya, terdapat sebuah batu yang berbentuk elips. Batu itu bisa berubah beratnya sebanyak sekitar 2 kilogram. Menurut pemilik batu itu, pada awalnya, batu itu beratnya 22,5 kilo. Pada suatu hari dalam liburan Tahun baru Imlek Tahun 1989, berat batu itu berubah menjadi 25 kilo. Selama 8 hari selanjutnya, pemilik batu itu mengukur berat batu itu setiap hari sekali. Ia menemukan bahwa batu itu paling berat mencapai 25 kilo, paling ringan 22,5 kilo. Ketika hal itu diketahui oleh tenaga riset ilmiah, mereka mengadakan suatu uji coba terhadap batu itu. Dalam satu hari mereka tiga kali mengukur berat batu itu, pada pukul 11.13, pukul 11.43, dan pukul 12.28. Berat batu itu masing-masing tercatat 21,8 kilo, 22,8 kilo dan 23,8 kilo. Dalam 75 menit saja berat batu itu bertambah 2 kilo. Apa sebabnya? Sampai sekarang misteri ini masih belum dapat dipecahkan.

Batu Yang Pandai Melayang

Di suatu desa yang bernama Shivpuri di Negara Bagian Mahalastra India Barat, terdapat sebuah kuil suci tempat pemujaan orang suci agama Sufi Qumar Ali Darvich. Di depan lapangan kuil itu terdapat dua buah "Batu Suci" yang masing-masing berberat 90 kilo. Batu-batu itu dapat melayang seiring dengan teriakan rakyat. Kalau beberapa orang menggunakan jari telunjuk memegang bagian bawah "batu suci" itu, dan meneriakkan nama orang suci itu secara bersamaan, yaitu "Qumar Ali Darwich ch ch ch..." dan suara "ch" diperpanjang sedapat mungkin, batu suci tersebut dapat melayang ke atas seperti manusia, dan naik sampai ke ketinggian 2 meter. Sampai suara teriakan habis, barulah batu itu akan jatuh ke tanah.

Batu Beracun

Di Desa Nasu Kabupaten Tochigi Jepang, terdapat semacam batu beracun. Baik serangga maupun burung, setelah menyentuh batu itu pasti mati keracunan. Mengapa batu itu beracun? Kini para ilmuwan sudah menemukan, bahwa batu beracun semacam itu kebanyakan berada di sekitar gunung merapi, karena sepanjang tahun menerima erosi gas H2SO3 dan H2S, sehingga mempunyai daya pembunuh. Tapi masih ada kuil di sekitar desa yang menyembahyangi batu itu dan memandangnya sebagai batu suci.

Batu Menangis

Di puncak Gunung Pyrenees Spanyol terdapat sebuah batu yang bisa menangis. Suara tangis batu itu sangat menyedihkan, seperti seorang gadis menangis terisak-isak, maka menarik banyak wisatawan untuk datang berkunjung. Tetapi yang mengherankan ialah, batu itu hanya menangis pada senja yang cerah, dan durasi tangisnya hanya satu atau dua menit saja.

Nah saudara pendengar, dengan ini selesailah ruangan Serba-Serbi untuk edisi ini. Apa bila Anda ingin mendiskusikan cerita-cerita itu dengan kami, Anda bisa mengirim surat ke alamat kami yaitu: Indonesian Department, China Radio International CRI, 16 A Shijingshan Str. Beijing 100040 China. Anda juga bisa mengirim surat ke alamat email kami sebagai berikut: indo@cri.com.cn atau indonesian@chinabroadcast.cn. Penyiar Anda Lily mengucapkan terima kasih atas perhatian Anda pada siaran kami. Sampai jumpa lagi minggu depan.