Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-03-11 14:42:56    
Tiongkok Aktif Lindungi HAKI, Dorong Perkembangan Inovasi

cri

Perdana Menteri Tiongkok Wen Jiabao dalam laporan pekerjaan pemerintah tahun ini mengajukan untuk meningkatkan lebih lanjut perlindungan hak atas kekayaan intelektual (HAKI). Sejumlah wakil Kongres Rakyat Nasional (KRN) yang menghadiri sidang tahunan KRN di Beijing dalam wawancaranya mengatakan, melakukan dengan baik perlindungan HAKI sangat penting bagi perkembangan Tiongkok. Mereka mengusulkan untuk melakukannya dari bidang legislatif, penegakan hukum, peningkatan kesadaran masyarakat dan kerjasama internasional guna mendorong perkembangan inovasi.

Dalam laporan pekerjaan pemerintah yang disampaikan kepada sidang tahunan KRN untuk dibahas, Perdana Menteri Wen Jiabao mengemukakan perlunya menyusun dan melaksanakan strategi negara tentang HAKI, dan menyempurnakan mekanisme insentif inovasi mandiri. Wakil KRN, Presiden Perusahaan Lenovo Liu Chuanzhi mengatakan,"Melindungi HAKI mempunyai peran penting bagi perkembangan Tiongkok. Baik pemerintah, perusahaan maupun masyarakat luas sudah mempunyai kesadaran yang semakin dalam mengenai hal ini."

Perusahaan Lenovo adalah perusahaan pembuat komputer personal terbesar di Tiongkok. Perusahaan tersebut pada bulan April tahun lalu menandatangani persetujuan senilai 1,2 miliar dolar Amerika dengan perusahaan Microsoft Amerika. Berdasarkan persetujuan itu, dalam komputer buatan Lenovo dipasang sistem operasi Windows Microsoft untuk membendung pembajakan piranti lunak. Selang setengah tahun, sebuah organisasi non pemerintah?Asosiasi Hak Cipta Perusahaan Tiongkok yang dibentuk oleh perusahaan Tiongkok berdiri di Beijing. Asosiasi itu menganjurkan disiplin diri sektor usaha, persaiangan secara adil, mencapai perkembangan bersama dan bekerjasama menghantam pembajakan hak cipta.

Presiden Grup Perusahaan Snda, Tang Jun, yang merupakan salah satu sponsor asosiasi itu menyatakan,"Baik Microsoft maupun Snda telah diuntungkan oleh hasil perlindungan HAKI. Dari upaya yang dilakukan Tiongkok untuk melindungi HAKI selama 10 tahun ini, khususnya selama beberapa tahun ini, kami melihat harapan yang cerah."

Snda sebagai perusahaan internet yang terkenal di Tiongkok mengembangkan permaianan berbasis internet secara mandiri, dan menyelenggarakan portal internet sastera orisinal yang paling berpengaruh di Tiongkok. Dikatakan oleh Tang Jun, Snda mencapai banyak hasil dalam inovasi mandiri dan membangun sistem HAKI milik sendiri. Sejauh ini perusahaan itu memiliki 48 hak cipta piranti lunak, dan lebih 70.000 hak cipta karya sastra.

Wakil Presiden Perusahaan Microsoft (Tiongkok), Liu Fengming mengatakan,"Selama beberapa tahun ini, Tiongkok telah menggulirkan serentetan undang-undang dan peraturan perlindungan HAKI dan pemberantasan tindak pembajakan hak cipta. Kesemua itu menguntungkan perkembangan perusahaan Tiongkok di sektor piranti lunak. Undang-undang dan peraturan itu telah membakukan iklim bisnis dan mengatur ketertiban ekonomi. Hal ini sangat penting untuk memupuk industri piranti lunak dalam negeri."

Namun menghadapi situasi baru globalisasi ekonomi dan perkembangan pesat ilmu dan teknologi tinggi, sistem perlindungan HAKI di Tiongkok perlu terus disempurnakan. Wakil KRN Dai Lili, Jin Zhiguo dan lain-lain atas nama bersama mengajukan proposal penyusunan Undang Undang HAKI kepada sidang KRN kali ini. Dikatakan oleh Dai Lili,"Undang Undang Paten, Undang Undang Merek Dagang dan Undang Undang Hak Cipta di Tiongkok sekarang ini masing-masing mencakup bidangnya sendiri dan dikelola oleh departemen yang berbeda. Di Tiongkok belum ada sebuah Undang Undang HAKI yang mencakup merek dagang, paten dan hak cipta. Hanya dengan adanya undang-undang seperti itu, barulah dapat memberikan perlindungan efektif kepada hak atas kekayaan intelektual di semua bidang di Tiongkok."

Wakil KRN, Direktur Biro Hak Cipta Nasional Tiongkok Long Xinmin mengatakan, pekerjaan paling mendasar untuk melindungi HAKI adalah melakukan pendidikan terkait yang terus menerus di kalangan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang perlindungan HAKI. Sementara itu, perlu ditingkatkan pertukaran dan kerjasama internasional di bidang perlindungan HAKI.