Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-03-12 16:06:07    
Hari Tanam Pohon dan Kegiatan Tanam Pohon Wajib Tiongkok

cri

Penanaman pohon dan pembuatan hutan di Tiongkok sudah bersejarah lebih 3,000 tahun. Namun, setelah berdirinya Republik Rakyat Tiongkok ( RRT ), penanaman pohon dan pembuatan hutan serta pengembangan usaha kehutanan baru saja menjadi salah satu tugas strategis pembangunan negara, sedangkan wajib tanam pohon warga negara diberlakukan pada awal reformasi dan keterbukaan Tiongkok.

Sejak berdirinya RRT, Partai Komunis Tiongkok dan negara sangat mementingkan penghijauan. Pada pertengahan tahun 1950-an, Ketua Mao Zedong pernah menyerukan " penghijauan tanah air ". Pada tahun 1956, Tiongkok memulai " gerakan penghijauan 12 tahun ". Pada 23 bulan Februari 1979, dalam siding ke-5 Dewan Nasional ke-5 Kongres Rakyat Nasional ( KRN ), diputuskan bahwa setiap tanggal 12 Maret ditetapkan sebagai hari tanam pohon nasional menurut saran Dewan Negara, dan untuk memobilisasikan rakyat berbagai etnis untuk menanam pohon dan mempercepat penghijauan tanah air

Pada musim panas tahun 1981, di provinsi-provinsi Sichuan dan Shaanxi terjadi bencana banjir luar biasa. Menurut prakarsa Almarhum Deng Xiaoping, "Keputusan Tentang Kegiatan Penanaman Pohon Wajib Seluruh Masyarakat" diluluskan oleh Sidang ke-4 Dewan Nasional ke-5 KRN. Menurut keputusan itu, di tempat yang bersyarat, warga negara Tiongkok yang usianya di atas 11 tahun kecuali orang tua, orang lemah dan penyandang cacat, berwajib menanam 3 sampai 5 batang pohon sesuai kondisi lokalnya, atau melakukan penghijauan lain yang sama kerjanya seperti membudi-dayakan tunas pohon atau pengelolaan penghijauan. Pada Hari Tanam Pohon 1982, Almarhum Deng Xiaoping terlebih dahulu menanam pohon pertama dalam kegiatan wajib tanam pohon di Gunung Yuquanshan, peluaran kota Beijing.

Setelah itu, penanaman pohon wajib menjadi salah satu kewajiban bagi warga negara Tiongkok dan diberlakuakn sampai sekarang ini, kegiatan wajib tanam pohon yang berskala paling besar, peserta paling banyak dan hasilnya paling menonjol telah digelar selama 26 tahun di seluruh negeri. Selama 26 tahun penanaman tanam pohon wajib di seluruh masyarakat, pemimpin partai dan negara dengan sungguh-sungguh menjalankan kewajibannya untuk menanam pohon tak peduli betapa sibuknya pekerjaan. Menurut statistik, sejak dimulainya kegiatan wajib tanam pohon pada 1982, sekitar 10,4 miliar orang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dengan menanam pohon lebih 49,2 miliar batang.

Kegiatan wajib tanam pohon seluruh masyarakat dengan kuat mendorong perbaikan keadaan ekologi Tiongkok. Sebelum dimulainya kegiatan itu pada tahun 1981, luas hutan Tiongkok hanya 1,7 miliar Mu ( kira-kira 113,3 juta hektar ) dengan jumlah kayu hidup 10,26 miliar meter kubik, dan tingkat lingkup hutan 12 persen. Melalui upaya tak kenal lelah selama beberapa tahun ini, angka tersebut masing-masing bertambah menjadi 2,62 miliar Mu, 13,618 meter kubik dan 18,21 persen. Di dalam keadaan di mana sumber hutan dunia semakin berkurang, sumber hutan Tiongkok terealisasi perrtumbuhan berkelanjutan. Perbaikan keadaan pengjijauan hutan bukan saja memperindah tanah air, mengurangi erosi tanah dan bahaya angin pasir terhadap tanah garapan, tapi juga dengan sukses meningkatkan kemampuan penabungan karbon ekosistem hutan.