Sidang ke-5 Dewan Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat (MPPR) Tiongkok pagi tadi ditutup di Beijing. Dengan demikian, sidang tahunan MPPR--badan musyawarah dan konsultasi politik tertinggi di Tiongkok selama 12 hari itu telah berakhir. Resolusi politik yang diterima baik sidang mengemukakan, harus dimainkan peranan MPPR yang menyelaraskan hubungan, mengumpulkan kekuatan, menyampaikan usul dan saran serta mengabdi kepada kepentingan keseluruhan, dan terus mencapai kinerja baik dalam mendorong pembangunan ekonomi, pembangunan politik, pembangunan kebudayaan dan pembangunan sosial di Tiongkok.

Ketua Dewan Nasional MPPR Tiongkok, Jia Qinglin memimpin rapat penutupan. Rapat menunjukkan, MPPR Tiongkok dalam tahun yang baru akan mengemukakan usul dan saran untuk mendorong perkembangan ekonomi dan sosial masuk ke orbit pembangunan ilmiah dan merealisasi perkembangan yang baik dan cepat; harus lebih memperhatikan kehidupan rakyat, dengan tepat waktu mencerminkan keinginan dan tuntutan massa rakyat, membantu pemerintah Tiongkok secara semaksimal membangkitkan antusias partisipasi dan daya hidup kreasi massa rakyat yang luas dan menyelesaikan dengan baik masalah kepentingan yang paling mengundang perhatian, paling langsung dan paling realistis bagi massa rakyat; dan harus secara luas mempersatukan putera puteri bangsa Tionghoa di dalam dan luar negeri dan memberikan sumbangan dan kekuatan untuk merealisasi penyatuan kembali tanah air secara menyeluruh dan kebangkitan Bangsa Tionghoa.

Rapat menyetujui laporan pekerjaan pemerintah yang disampaikan Perdana Menteri Wen Jiabao, laporan pekerjaan Mahkamah Agung Rakyat dan Kejaksaan Agung Rakyat, Rancangan Undang-undang Properti Republik Rakyat Tiongkok dan Rancangan Undang-undang Pajak Pendapatan Perusahaan Republik Rakyat Tiongkok.

Seusai penutupan sidang, 4.200 rancangan akan diteruskan kepada badan terkait pemerintah. Rancangan itu mencakup berbagai bidang antara lain pembangunan ekonomi, politik, kebudayaan dan sosial. Rancangan itu mencerminkan perhatian besar para anggota terhadap penyelesaian masalah kehidupan rakyat dan peningkatan pembangunan tata hukum.

Rapat penutupan MPPR itu dihadiri pemimpin Partai Komunis Tiongkok dan negara, antara lain Hu Jintao, Wu Bangguo dan Wen Jiabao.