Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-03-15 15:37:13    
Anggota MPPR: Memainkan Peranan Budaya Dalam Pertukaran Tiongkok-Asing

cri

 Mengintensifkan pertukaran kebudayaan antara Tiongkok dengan luar negeri merupakan salah satu topik panas yang dipedulikan para anggota MPPR ke sidang tahunan Komite Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat (MPPR) Tiongkok di Beijing. Sejumlah anggota MPPR dalam wawancaranya menyatakan bahwa mengintensifkan pertukaran dan kerja sama kebudayaan Tiongkok dengan luar negeri bermanfaat bagi memperdalam salilng pengertian dan persahabatan rakyat Tiongkok dan rakyat berbagai negara di dunia, dan mempunyai arti yang sangat positif bagi perkembangan hubungan Tiongkok dengan luar negeri. Berikut laporan rinciannya.

Pameran " 300 Tahun Kesenian Amerika Serikat ( AS ) " yang sedang digelar di Beijing merupakan salah satu program pertukaran kebudayaan antara Tiongkok dan AS. Ini merupakan pameran kesenian AS yang terbesar skalanya diselenggarakan di Tiongkok sejauh ini. Pameran tersebut menarik minat banyak warga Tiongkok. Wartawan sempat mewawancarai seorang siswi bernama Sun Jie yang sedang mengunjungi pameran tersebut. Sun Jie mengatakan, [ rekaman 1]

" Saya khusus datang kemari untuk mengunjungi pameran ini. Sebelumnya, saya pernah menyaksikan pameran kebudayaan Rusia, Prancis dan saya sangat berminat. Katanya, pada 20 tahun yang silam, Tiongkok tidak mendapat tempat di arena internasional, dan ekonominya belum begitu berkembang, sejumlah pameran kesenian juga tidak bersedia datang ke Tiongkok, karena ragu-ragu terhadap kemampuan Tiongkok untuk mengadakan pameran internasional. Jadi sekarang saya bangga dapat melihat pameran kesenian asing yang sangat baik digelar di Tiongkok."

Menurut penjelasan, selama beberapa tahun akhir-akhir ini, Tiongkok banyak mengadakan pameran serupa. " Pameran Seni Lukisan Aliran Impresionis Perancis " yang diadakan di Beijing bulan Oktober tahun 2004 itu dianggap sebagai salah satu pameran yang paling menyentuh hati. Selama hampir 40 hari pameran, jumlah total pengunjung mencapai 250 ribu orang. Pameran tersebut merupakan isi penting Tahun Kebudayaan Tiongkok-Prancis.

Seiring dengan diadakannya Tahun Kebudayaan Tiongkok-Prancis, Tahun Rusia di Tiongkok, Tahun Italia, Tahun Kebudayaan India dan program pertukaran negara lainnya, pameran karya budaya dan seni serta pertunjukan dari negara lainnya susul menyusul diadakan di Tiongkok. Menyinggung soal pertukaran kebudayaan Tiongkok dengan luar negeri selama beberapa tahun ini, anggota Komite Nasional MPPR Tiongkok, Ketua Perhimpunan Pelukis Tiongkok, Jin Shangyi berpendapat bahwa ini adalah hasil promosi antara satu sama lain di bidang ekonomi dan kebudayaan. Dikatakannya, [ rekaman 2]

" Pertukaran kebudayaan pertama-tama harus diadakan di atas dasar ekonomi. Pada tahun 1980-an dan 1990-an ketika Tiongkok baru mengadakan reformasi dan keterbukaan terhadap dunia luar, sangat membutuhkan pertukaran kebudayaan, namun ketika itu keuangan negara Tiongkok memadai, maka sedikitnya kebudayaan asing yang diperkenalkan di Tiongkok, kebudayaan Tiongkok juga jarang diperkenalkan di luar negeri. Kini, pendapatan keuangan negara bertambah, sehingga pertukaran kebudayaan Tiongkok dengan luar negeri selama beberapa tahun ini bertambah pula. Perkembangan kebudayaan adalah sangat penting bagi Tiongkok untuk menyerap hal ikhwal unggul luar negeri atau menyebar-luaskan kebudayaan unggul Tiongkok, mendorong saling pengertian dan peningkatan persahabatan rakyat dunia."

Jin Shangyi mengatakan pula, pameran dwi-tahun seni rupa internasional Beijing yang disponsori oleh Perhimpunan Pelukis Tiongkok sejak dibentuk pada tahun 2003 telah menjadi pertemuan meriah seni lukis internasional yang paling besar skalanya dan paling tinggi tingkatnya bagi Tiongkok, sementara merupakan platform penting bagi pertukaran kesenian Tiongkok dengan luar negeri. Dikatakannya, pameran dwi seni lukis Beijing Ke-tiga akan diadakan selama Olimpiade 2008, sementara itu akan dipamerkan sekitar 800 karya dari lebih 70 negara dan daerah, sehingga terbentu panorama humaniora khas selama Olimpiade Beijing.

Anggota Komite Nasional MPPR, pengarang terkenal Tiongkok Wang Meng mengatakan, bahwa Tiongkok dewasa ini telah membangun 100 lebih institut Konghuzu di berbagai tempat dunia, ini juga sadalah cara yang sangat baik agar dunia mengenal Tiongkok. Dikatakannya, [ rekaman 3]

" Tiongkok telah membangun banyak institut Konghuzu di berbagai negara. Institut tersebut mengandung banyak isi, termasuk berbagai pameran kebudayaan, pertunjukan, film, televisi, salah satu isi penting ialah pengajaran bahasa Mandarin, ditambah pengajaran seni kuliner Tiongkok, silat Taiji, lukisan Tiongkok, kaligrafi dan lain sebagainya, dalam rangka memperkenalkan kebudayaan Tiongkok. Kini pertukaran kebudayaan semakin mendapat perhatian umum, kebudayaan juga merupakan satu sumber daya sangat besar Tiongkok."

Selama beberapa tahun ini, Tiongkok mengintensifkan perlindungan terhadap warisan budaya. Sedangkan kerja sama dan pertukaran Tiongkok dengan luar negeri di bidang itu juga semakin ditingkatkan. Dewasa ini, pakar Museum Nasional Tiongkok sedang mengadakan survei arkeologi di bawah air di perairan Pulau Paartti, Kenya, ini merupakan program kerja sama arkeologi pertama kali antara Tiongkok dan negara Afrika. Anggota Komite Nasional MPPR, Direktur Jawatan Benda Budaya Negara Tiongkok Shan Qixiang dalam penjelasannya mengatakan, [ rekaman 4]

" Mengadakan kerja sama arkeologi dengan Kenya dengan maksud menyingkap asal usul hubungan bersahabat dalam sejarah antara Tiongkok dengan Afrika Timur dan dengan Kenya. Kerja sama serupa akan semakin banyak. Khususnya pada tahun 2004 diadakannya konferensi ke-28 Komite Warisan Dunia di Tiongkok, Konferensi Ke-15 Dewan Internasional mengenai Situs Peninggalan Kuno Internasional di Tiongkok itu telah mendorong kerja sama dan pertukaran antara Tiongkok dan berbagai negara di bidang perlindungan warisan kebudayaan."

Tidak sedikit anggota MPPR dalam wawancaranya menyatakan pula, dalam pertukaran internasional pada masa mendatang, pertukaran kebudayaan hendaknya memainkan peranan yang lebih penting. Dikabarkan, untuk memperingati genap 35 tahun normalisasi hubungan diplomatik Tiongkok-Jepang, Tahun Pertukaran Kebudayaan dan Olahraga Tiongkok-Jepang Tahun 2007 akan diadakan bulan depan di Jepang, kegiatan kedua negara di bidang kebudayaan itu mencakup banyak bidang termasuk seni, sastra, olahraga, pariwisata, media dan pertukaran film dan televisi.