Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-03-19 13:45:39    
Jaminan Minimal Untungkan Petani Miskin Tiongkok

cri

Selama beberapa tahun ini, Tiongkok mencoba mendirikan sistem jaminan minimal di pedesaan di sejumlah propinsi dan daerah, dengan memberikan bantuan kepada kelompok miskin di pedesaan. Mereka antara lain adalah penyandang cacat, orang lanjut usia yang sakit berat dan lemah, mereka yang tidak mampu bekerja lagi, dan mereka yang kondisi hidupnya amat buruk. Kelompok ini dibantu supaya mereka dapat cukup sandang pangan. Sejak tahun ini, Tiongkok akan melaksanakan sistem jaminan minimal di seluruh negeri. Apakah sebenarnya yang akan diberikan kepada lebih dari 900 juta petani Tiongkok setelah dilaksanakannya jaminan minimal tersebut?

Wang Dianying telah berusia 48 tahun. Ia merupakan salah satu penerima sistem jaminan minimal. Dia adalah petani di Desa Xiabao, Kota Benxi, Propinsi Liaoning, Tiongkok Timur Laut. Suaminya tidak mampu lagi bekerja karena sakit parah. Dua anaknya telah masuk sekolah. Maka penghidupannya juga sangat susah. Setelah mendapat informasi tersebut, pemerintah setempat menetapkan Wang Dianying sebagai sasaran jaminan minimal, dengan memberikan subsidi penghidupan sejumlah 90 yuan perbulan kepadanya. Bantuan ini sangat meringankan kesulitan Wang Dianying.

Wang Dianying mengatakan: "Pada masa lampau, keluargaku sangat miskin, sampai tidak mampu beli minyak goreng, kecap dan garam. Uang jaminan minimal menyelamatkan beberapa jiwa dalam keluargaku. Dengan uang itu, aku membeli obat untuk suamiku. Kalau tidak, ia pasti sudah meninggal."

Dilaporkan, di Kabupaten Benxi, Kota Benxi terdapat sekitar 3000 keluarga seperti Wang Dianying yang menikmati jaminan minimal.

Propinsi Liaoning merupakan salah satu daerah percobaan sistem jaminan minimal pedesaan. Pada tahun 2004, Propinsi Liaoning mengadakan survei terhadap keadaan penghidupan kaum tani di seluruh propinsi. Kemudian pemerintah mengadakan sistem jaminan minimal. Terhitung sampai akhir bulan Juni tahun lalu, di seluruh Propinsi Liaoning terdapat lebih dari 380 ribu keluarga jaminan minimal, yang merupakan sekitar 3% populasi pertaniannya.

Sama halnya dengan Propinsi Liaoning, Propinsi Jiangxi juga merupakan salah satu propinsi percobaan pelaksanaan sistem jaminan minimal pedesaan. Kota Nankang merupakan salah satu kota pertama yang melaksanakan jaminan minimal di Propinsi Jiangxi.

He Donghua berusia 35 tahun. Ia adalah penduduk di Desa Huashan, Kota Nankang. Ia menyandang cacat akibat sakit pada masa kanak-kanak, sehingga sangat miskin.

He Donghua mengatakan, "Saya dan isteri tidak bisa keluar untuk bekerja, karena saya memerlukan perawatan istri saya."

Karena keadaan tersebut, pemerintah setempat memberikan jaminan minimal sejumlah 90 yuan perbulan kepada He Donghua.

He Donghua mengatakan, jaminan minimal tersebut walaupun tidak banyak jumlahnya, tapi amat menunjukkan perhatian pemerintah kepada petani miskin. Uang tersebut tidak saja meringankan kesulitannya, tapi juga mengubah sikapnya terhadap kehidupan, supaya dia punya kepercayaan diri terhadap kehidupan. Dewasa ini, He Donghua membuka satu toko kelontong kecil dengan uang pinjaman, dan beternak babi dengan kredit dari bank.

Dikatakan oleh He Donghua: "Dulu saya anggap dunia ini sangat tidak adil. Tapi sekarang pemerintah sering memberikan perhatian kepada saya, supaya saya berkeyakinan untuk melanjutkan hidup saya sendiri."

Di Desa Huashan, tempat He Donghua tinggal, terdapat lebih dari 1.700 penduduk. Di antaranya 20 keluarga memperoleh jaminan minimal. Untuk menjamin uang jaminan minimal tersebut dapat diperoleh oleh petani tepat pada waktunya, Biro Urusan Sipil pemerintah Kota Nankang secara khusus memberikan uang tersebut kepada petani melalui bank.

Sejak tahun 1990-an, Tiongkok mulai menjajaki sistem jaminan minimal pedesaan, dan pada akhir tahun 1996 Tiongkok mulai melakukan percobaan. Sejauh ini, 25 propinsi Tiongkok telah membentuk sistem jaminan minimal pedesaan tingkat pertama, yang menguntungkan lebih dari 15 juta penduduk petani.

Dalam laporan kerja pemerintah di depan sidang tahunan Kongres Rakyat Nasional (KRN) tahun ini, Perdana Menteri Tiongkok Wen Jiabao menunjukkan, tahun ini sistem jaminan minimal akan diberlakukan di seluruh negeri Tiongkok.

Dikatakannya: "Tahun ini sistem jaminan minimal pedesaan akan diberlakukan di seluruh negeri. Ini merupakan salah satu lagi langkah penting untuk mengintensifkan pekerjaan mengenai pertanian, pedesaan dan petani, serta membangun masyarakat yang harmonis."

Akan tetapi, dewasa ini di Tiongkok terdapat puluhan juta petani miskin. Pelaksanaan sistem jaminan minimal akan mengalami kesulitan.

Menteri Urusan Sipil Tiongkok Li Xuejue mengatakan: (rekaman-5) "Pertama, pemerintah pusat dan daerah seharusnya mengalokasikan lebih banyak dana. Kedua, perlunya disusun dokumen standar mengenai jaminan minimal pedesaan yang dapat memainkan peranan membimbing di seluruh negeri."

Pelaksanaan sistem jaminam minimal pedesaan merupakan kebijakan penting pemerintah Tiongkok untuk melindungi kepentingan kaum tani dan memelihara kestabilan pedesaan. Sistem jaminan minimal juga menandakan sistem jaminan sosial Tiongkok telah mengayunkan satu langkah baru. Seiring dengan terus disempurnakannya sistem jaminan sosial, masa depan rakyat Tiongkok akan semakin cemerlang.