Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-03-19 14:27:37    
Tanah Salinitas Alkali Jadikan Surga Burung

cri

Kabupaten Pingluo di Daerah Otonomo Etnis Hui Ningxia, Tiongkok Barat Laut adalah daerah tanah dengan salinitas alkali dan pusat danau dan tanah basah. Belasan tahun terakhir ini, kabupaten Pingluo mengembangkan usaha perikanan ekologis agar keadaan ekologi lokal mengalami perubahan sangat besar. Dengan demikian banyak burung liar ditarik ke sana untuk melewati musim dingin. Dalam edisi kali ini akan kami perkenalkan surga burung tersebut.

Saudara pendengar, petani kabupaten Pingluo Zhang Yubiao mulai beternak ikan pada tahun 1990. Dengan usaha yang tekun selama sepuluh tahun lebih, tanah garapannya seluas 30 lebih hektar telah menjadi danau-danau. Pendapatannya pun bertambah. Tahun-tahun terakhir ini, petani seperti Zhang Yubiao terus bertambah, danau-danau pun hidup kembali. Seiring dengan luasnya danau dan semakin suburnya pohon-pohon di sekitarnya, lingkungan ekologinya semakin baik. Banyak burung hidup di sana. Zhang Yubiao mengatakan:

Di masa lampau tempat ini adalah tanah alkali. Kalau berangin, anginnya bercampur pasir dan berwarna abu-abu. Setelah merubahnya menjadi danau, iklimnya berubah.

Padahal, semula petani tidak begitu senang atas kedatangan burung-burung ini karena khawatir burung-burung akan memakan ikan sehingga membuat mereka merugi. Namun kabupaten Pingluo sangat mementingkan pelestarian burung liar. Setiap tahun kabupaten Pingluo mengadakan kegiatan untuk memperkenalkan pentingnya sumber burung. Dengan demikian kesadaran petani biasa untuk memelihara burung terus ditingkatkan. Zhang Yubiao mengatakan sekarang petani menjadikan burung sebagai teman. Mereka tidak mengusiri burung-burung itu lagi.

Lingkungan yang indah permai, dan makanan yang kaya menjadikan Kabupaten Pingluo surga burung. Pada musim dingin tahun lalu terdapat 20 ribu lebih burung tinggal di sini. Petani Ma Yun sangat senang. Dikatakannya:

Ketika musim semi tiba, air disalurkan ke danau, maka berbagai jenis burung datang. Kala burung-burung sibuk menangkap ikan, pemandangan menjadi sangat indah dan berkesan.

Sumber alam Pingluo kaya. Luas tanah yang bisa dieksploitasi 8600 hektar lebih. Kini kebanyakan tanah telah dieksploitasi menjadi danau yang luas. Tanah lalin alkali yang menggurun telah ditanami pohon. Wakil kepala pos produksi ikan Pingluo Ren Yongbin mengatakan:

Kabupaten kami berusaha memajukan usaha-usaha yang bernilai ekologis, misalnya mengubah kolam menjadi danau untuk beternak ikan. Kemudian kami juga menanam tamanan ekonomi di sekitar danau. Dengan demikian, kami memperbaiki keadaan ekologi, sementara menambah nilai tambah usaha perikanan, dan menambah keuntungan petani.

Tian Xinjiang yang berumur 48 tahun memborong tanah seluas 17 hektar untuk mengembangkan usaha ternak ikan dan burung. Pendapatannya terus bertambah. Ia berencana membangun pusat pemancingan dan peninjauan burung, dan mengembangkan usaha pariwisata desa. Dikatakannya:

Sekarang dengan adanya air, burung pun bertambah. Kami hidup berdampingan dengan burung. Ketika mereka datang, kami tidak mengusir dan menembaki mereka, karena kami semua berharap lingkungan di sekitarnya semakin baik.

Memang, pemandangan akan kehidupan manusia yang harmonis sangat biasa terjadi di Pingluo. Orang sering bisa melihat burung-burung yang sedang beristirahat atau terbang.