Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-03-20 11:54:47    
Bush Tentang Penarikan Segera Tentara Dari Irak

cri

Sehubungan dengan genap 4 tahun pecahnya perang Irak, Presiden Amerika Serikat (AS) George W. Bush kemarin dalam pidato televisi kepada seluruh negeri menyatakan bahwa dia tidak setuju AS segera menarik kembali tentaranya dari Irak, dan mengharapkan Kongres AS selekasnya meluluskan rancangan undang-undang penyediaan dana untuk belanja militer tentara AS di Irak. Sementara itu, sentimen antiperang rakyat AS meluas terus , tokoh-tokoh antiperang mengorganisasikan sejumlah demonstrasi dan unjuk rasa mendesak penarikan segera tentara AS dari Irak. Berikut ini laporan wartawan CRI dari AS.

Presiden Bush dalam pidatonya mengatakan, operasi tentara AS di Irak dapat mencapai kemenangan, menambah pengiriman anggota tentara ke Irak, mewujudkan keamanan di daerah Bagdad dan provinsi Al Anbar adalah langka penting bagi tentara Amerika untuk mencapai kemenangan. Tapi ditekankannya, hasil konkret tak mungkin tercapai dalam wakut beberapa hari atau beberapa minggu. Bush sekali lagi menegaskan kembali, dia menentang penarikan segera tentara dari Irak. Bush mengatakan :

" Mengingat tantangan yang dihadapi tentara AS dewasa ini, bila diajukan usul penarikan segera tentara dari Irak, mungkin akan mempunyai daya tarik, tapi pandangan seperti itu hanya dapat memuaskan orang dalam jangka pendek, sedang resikonya akan merusak hebat keamanan Amerika. Apabila tentara AS ditarik dari Irak, maka kegiatan kekerasan di Irak akan meluas dari daerah Bagdad ke seluruh negeri, bahkan ke Afganistan dan seluruh kawasan Timur-tengah, dan akan lahir lebih banyak elemen teroris di Irak dan Afganistan. Hal ini tidak diperkenankan untuk terjadi." Demikian Bush menekankan.

Politik Irak yang dianut Bush, meliputi rencana yang dibuatnya akhir-akhir ini untuk mengirim lagi 20 ribu orang tentara ke Irak. Namun rencana itu selalu disangsikan oleh Partai Demokrat. Minggu ini, anggota Dewan Perwakilan dari Partai Demokrat akan mengajukan sebuah rancangan undang-undang belanja perang, di mana penarikan tentara AS dari Irak yang harus dimulai pada musim gugur tahun 2008 dijadikan prasyarat bagi penyediaan belanja tentara AS di Irak dan Afganistan. Tapi rancangan undang-undang itu segera ditentang keras Gedung Putih. Bush dalam pidatonya kemarin mendesak Kongres segera meluluskan suatu rancangan undang-undang belanja darurat untuk memberikan belanja militer kepada tentara AS di Irak. Bush mengatakan:

Anggota Kongres kini sedang membahas suatu rancangan undang-undang belanja darurat, mereka bertanggungjawab menjamin rancangan undang-undang itu dapat memberikan biaya militer dan keluwesan yang diperlukan kepada tentara Amerika. Mereka bertanggungjawab meluluskan sebuah rancangan undang-undang yang murni, dan berjamin rancangan undang-undang itu bukan bertujuan mengupayakan kepentingan untuk daerah pemilihan mereka, dan mereka bertanggungjawab pula untuk selekasnya meluluskan rancangan undang-undang tersebut.

Tapi pidato Bush itu segera dibantah oleh orang-orang dari Partai Demokrat.

Sementara itu, sentimen antiperang rakyat AS meluas terus . Tokoh antiperang AS mengatakan, dari Sabtu lalu sampai hari ini, di seluruh Amerika akan diadakan 1.000 kali unjuk rasa antiperang, yang pesertanya meliputi berbagai lapisan di Amerika.

Wali Kota Salt Lake City , Rocky Anderson ikut serta dalam demonstrasi antiperang yang diikuti sekurangnya puluhan ribu demonstran di sekitar Pentagon Sabtu pekan lalu. Dikatakannya :

" Sekarang ini, semua patriot sudah seharusnya menyadari bahwa kami harus mencintai negaranya sendiri, mendukung seorang presiden yang melindungi kepentingan negara kami, tapi bukanlah seorang presiden yang demikian merugikan kepentingan negara. Semua patriot haruslah bersama-sama mendesak Kongres melakukan hal yang tepat, menggugat presiden, agar presiden dan wakil presiden meninggalkan posisi mereka."

Malachy Kilbride, seorang buruh percetakan dari Washington DC mengatakan:

" Mayoritas besar orang Amerika sekarang yakin bahwa perang Irak adalah suatu kesalahan. Menurut anggapan saya sebagian besar orang Amerika merasa antipati terhadap perang itu. Kami tahu, tidak terdapat senjata pemusnah massal di Irak. Senjata pemusnah massal adalah alasan dari pemerintah Bush untuk menyerang Irak dan juga adalah sebab Kongres menyetujui operasi militer tersebut."

Selain menyangsikan sifat kelegalan dari perang tersebut , korban tewas tentara AS yang melampaui 3.200 orang dan biaya militer sekitar 200 juta dolar Amerika per hari di Irak itu juga merupakan sebab penting publik menentang perang Irak, dan mereka dengan keras mendesak diakhirinya perang itu.