Gaya lukisan dinding Balairung Pilu mewarisi cara lukis tradisional lukisan dinding Tiongkok zaman kuno, nada dasar warna terutama hijau dan merah, terutama menggunakan bahan warna mineral yang relatif stabil dan bisa bertahan lebih lama. Karena menggunakan teknik khusus, ornamen dalam lukisan dinding itu timbul kalau dilihat dari samping. Cara lukis seperti itu membuat figur yang dilukis lebih terasa tiga dimensi dan hidup. Para penggemar dan ahli lukisan dinding menilai sangat tinggi lukisan di kuil itu. Warga Kota Shijiazhuang bernama Zhang Zhen sangat tertegun oleh keindahan lukisan dinding itu. Ia mengatakan,"Sungguh tidak disangka di kota Shijiazhuang ada lukisan dinding yang begitu berharga. Lukisan-lukisan itu tampak masih cerah warnanya dan sangat hidup."

Agar supaya lukisan-lukisan dinding itu bisa terpelihara baik sampai turun temurun, para pekerja di kuil itu melakukan perlindungan yang sangat cermat. Namun sayangnya, sejumlah lukisan mulai terkelupas karena faktor erosi alam dan rembesan air hujan. Kepala bagian pengelola kuil itu, Zhou Yaping mengatakan bahwa mereka sudah menghabiskan dana ratusan ribu yuan untuk mempelajari dan melindungi lukisan dinding tersebut. Dikatakannya,"Di atas dasar analisa ilmiah, kami ingin menemukan cara perlindungan ilmiah yang praktis, supaya lukisan-lukisan itu tidak mengalami kerusakan lebih jauh dan bisa dilestarikan."

Kini, para pekerja sudah mengambil cara-cara tertentu untuk melindunginya dari erosi alam dan rembesan air hujan. Selain itu, suhu dan kelembaban ruangan juga dikontrol agar mencapai taraf yang sesuai untuk melindungi lukisan dinding.