Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-03-22 19:19:45    
Cao Xueqin

cri

Novel Impian Wisma Merah yang lahir pada abad ke-18 masa Dinasti Qing, dinasti terakhir dalam sejarah Tiongkok, merupakan salah satu karya besar dalam sejarah kesusastraan Tiongkok. Berikut ini kami perkenalkan Cao Xueqin, pengarang kitab sastra tersebut.

Cao Xueqin dilahirkan pada masa awal abad ke-18. Karyanya, Impian Wisma Merah, dianggap sebagai catatan riil tentang keluarganya. Nenek buyut Cao Xueqin dulu pernah masuk ke puri menjadi wanita pembantu yang menyusui Kaisar Kangxi semasa kecil. Dan justru karena itulah setelah Kangxi dinobatkan, keluarga Cao pun diberi hak istimewa untuk menjalani kehidupan yang makmur. 4 orang dari keluarga Marga Cao berturut-turut memangku jabatan tinggi di Jiangning, bagian timur Tiongkok selama 60 tahun. Kaisar Kangxi melakukan enam kali inspeksi keliling ke bagian selatan Tiongkok. Dalam 4 kali lawatannya, ia singgah di kediaman keluarga Cao yang dijadikannya sebagai "istana perjalanan." Perlakuannya terhadap keluarga Marga Cao itu tiada taranya pada zaman itu. Kakek buyut Cao Xueqin seumur hidup gemar membaca dan mengoleksi buku, serta bergaul dengan sarjana. Kakek dan ayah Cao Xueqin juga mempunyai pengetahuan yang kaya mengenai kaligrafi, lukisan, ilmu antik, musik, catur, opera dan kesuastraan. Cao Xueqin sejak kecil menunjukkan bakat yang luar biasa di bidang kesusastraan. Keluarganya yang beraroma kebudayaan tradisional pun ikut membantunya menjadi salah seorang pengarang besar di kemudian hari.


1 2