Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon kemarin secara mendadak tiba di Baghdad untuk mengadakan kunjungan satu hari di Irak. Ini adalah kunjungannya yang pertama kali ke Irak sejak ia menjabat Sekjen PBB. Analis berpendapat, Ban Ki-moon memilih Irak yang parah situasi keamanannya sebagai pos pertama perjalanan ke Timur Tengah adalah untuk menunjukkan perhatian terhadap masalah Irak dan dukungan kepada pemerintah Irak sekarang, serta mengupayakan peran lebih besar PBB dalam masalah Irak.

Setelah tiba di Baghdad, Ban Ki-moon telah mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Irak Nouri al Maliki untuk membahas rencana pembangunan kembali Irak yang diprakarsai bersama oleh PBB dan pemerintah Irak tahun lalu. Berdasarkan rencana itu, pemerintah Irak bertanggungjawab meningkatkan pembangunan tentara dan menyelesaikan pembuatan berbagai undang-undang pada tahun 2007. Sedang masyarakat internasional dengan dipimpin oleh PBB akan meningkatkan bantuan politik, ekonomi dan teknologi kepada Irak. Rencana itu telah menetapkan target tahunan pembangunan ekonomi Irak dalam lima tahun mendatang. Ban Ki-moon menghimbau masyarakat internasional memberikan dukungan kuat kepada rencana baru pembangunan kembali Irak itu.

Di depan jumpa pers seusai pembicaraan itu, Ban Ki-moon menyatakan bahwa ia telah mengadakan pembicaraan yang sangat baik dengan Maliki, dan berjanji akan terus mendukung pemerintah Maliki. Ban Ki-moon menyatakan kepada media bahwa ia yakin terhadap masa depan Irak dan kemampuan pemerintah Irak menangani urusan keamanan. Ban Ki-moon menyatakan yakin akan dapat melihat suatu Irak yang lebih makmur dan aman dalam waktu yang tidak terlalu lama di masa depan. Maliki juga mengatakan, kunjungan Ban Ki-moon kali ini telah menyampaikan informasi positif kepada dunia bahwa Baghdad sudah mampu menerima kunjungan tokoh kaliber dunia, karena kota ini sudah mengayunkan langkah lebar di jalan menuju stabilitas. Namun, justru pada saat jumpa pers berlangsung, terjadi peledakan di tempat hanya 50 meter dari ruangan jumpa pers, dan dua mobil hancur oleh peledakan itu. Pecahan langit-langit ruangan jumpa pers berjatuhan, tapi untung tidak mengenai Ban Ki-moon dan Maliki. Meski jumpa pers dapat dilanjutkan setelah terhenti beberapa saat, tapi ditutup dengan tergesa-gesa. Pejabat keamanan Irak menyatakan, ini adalah serangan peluru roket dan masih belum diketahui apakah serangan itu ditujukan kepada Ban Ki-moon. Peledakan yang sebenarnya bukan di luar dugaan itu menunjukkan, bagi Sekjen baru PBB Ban Ki-moon yang ingin cepat mencapai hasil dalam menangani masalah sulit seperti Irak untuk menegakkan kewibawaannya, kesulitan yang akan dihadapi barangkali jauh lebih besar daripada yang diperkirakan.

Setelah mengakhiri kunjungan di Irak, Ban Ki-moon akan melanjutkan kunjungan ke Mesir, Israel, Palestina, Yordania, Arab Saudi dan Lebanon sesuai rencana. Dalam perjalanan itu, Ban Ki-moon akan menghadiri KTT Liga Arab di Riyadh, bersama pemimpin negara-negara Arab membahas situasi Lebanon, Irak bahkan seluruh kawasan Timur Tengah.