Dengan ekologi alam yang segar, budaya etnis yang asli dan bersejarah lama, geomorfologi karst yang istimewa, warisan revolusi Tiongkok dan sejumlah besar sumber daya wisata yang melimpah, Provinsi Guizhou sedang menjadi sebuah bintang baru yang sedang naik di Tiongkok barat daya.

Pendapatan total Provinsi Guizhou dari sektor pariwisata mencatat pertumbuhan 30 persen selama 3 tahun berturut-turut, dan kenaikan pada tahun 2006 mencapai 54 persen dengan mencatat pendapatan 38 miliar yuan atau hampir 5 miliar dolar Amerika. Bagi Guizhou yang rakyatnya miskin dalam waktu panjang sejarah, angka itu berarti kontribusi hampir 1.000 yuan (sekitar 126 dolar AS) perkapita bagi provinsi tersebut.

Sejak pelaksanaan strategi pengembangan kawasan Tiongkok barat, di provinsi ini telah dilakukan pembangunan infrastruktur secara besar-besaran. Kini, selain bandara internasional ibukota provinsi Guiyang, terdapat pula bandara-bandara lin cabang penerbangan di Tongren, Huangguoshu, Xingyi dan Liping. Bersamaan dengan itu, berbagai daerah di provinsi ini telah menawarkan obyek wisatanya masing-masing yang berciri khas sesuai dengan kondisinya, antara lain bekas tempat sidang Zunyi dan sejumlah warisan revolusi Tiongkok yang kini telah menempati kedudukan penting dalam paket wisata bekas tempat revolusioner, budaya etnis-etnis minoritas yang terkenal, dan peninggalan sejarah ekonomi pertanian dan perang pada zaman Dinasti Ming.

Para turis yang berkunjung di provinsi ini di luar dugaan akan mendapatkan bahwa di Tiongkok yang industrialisasinya berkembang menggebu-gebu, ada provinsi seperti Guizhou yang terkepung gunung gemunung berada dalam kondisi seperti taman sentosa yang tidak terpengaruh dunia luar dan memiliki warisan alam dan budaya dalam keadaan asli yang begitu dekat dengan manusia.

Semakin makmurnya pasar wisata Guizhou dan potensinya yang sangat besar telah menarik maskapai-maskapai penerbangan negara-negara Asia Tenggara membuka lin penerbangan langsung ke Guiyang, ibukota provinsi tersebut. Konsorsium-konsorsium dari daerah-daerah Hong Kong, Guangdong, Jiangsu dan Zhejiang mulai membangun hotel berbintang di Guizhou. Biro-biro perjalanan Jepang, Korea Selatan, Singapura dan Malaysia beramai-ramai menandatangani persetujuan kerjasama pariwisata dengan Guizhou. Banyak wisatawan dari provinsi-provinsi sekitar Guizhou seperti Sichuan, Chongqing, Guangxi dan Yunnan bertamasya ke daerah-daerah pemandangan Chishui, Wanfenglin dan Gunung Fanjing di provinsi itu dengan mengendarai mobil pribadi. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke daerah pemandangan Huangguoshu di kota Anshun selama tiga tahun ini bertambah satu juta orang setiap tahun, dan pendapatan sektor pariwisata bertambah dari 35 juta yuan pada tahun 2003 menjadi lebih 800 juta yuan tahun lalu.

Dalam waktu dekat ini akan dibangun dua jalur cepat transportasi antara Guiyang dan Guangzhou. Dengan adanya lalu lintas yang cepat dan mudah itu, industri pariwisata Guizhou pasti akan berkembang maju dengan lebih cepat.