Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-04-06 13:52:09    
Kunjungan Wen Jiabao Ke Korsel Akan Injeksikan Daya Penggerak Baru Kepada Hubungan Tiongkok-Korsel

cri

Atas undangan Presiden Korea Selatan ( Korsel ) Roh Moo-hyun, Perdana Menteri Tiongkok Wen Jiabao akan mengadakan kunjungan resmi ke Korsel pada hari Selasa dan Rabu mendatang. Duta Besar Tiongkok untuk Korsel Ning Fukui ketika menerima wawancara khusus wartawan CRI menunjukkan, selama kunjungannya di Korsel, Perdana Menteri Wen Jiabao akan meningkatkan komunikasi strategis dengan pemimpin-pemimpin Korsel, menginjeksikan daya penggerak dan daya hidup yang baru kepada kemitraan kerja sama menyeluruh Tiongkok-Korsel. Berikut ini laporan wartawan CRI dari Seoul.

Duta Besar Ning Fukui terutama memaparkan arti penting kunjungan Wen Jiabao ke Korsel. Ning Fukui mengatakan, " Pada saat genap 15 tahun penggalangan hubungan diplomatik Tiongkok-Korsel dan tahun pertukaran Tiongkok-Korsel, Wen Jiabao berkunjung ke Korsel untuk bertukar pendapat secara mendalam dengan Presiden Roh Moo-hyun dan pemimpin Korsel lainnya mengenai hubungan bilateral Tiongkok-Korsel serta masalah-masalah regional dan internasional yang penting, meningkatkan komunikasi strategis. Hal itu akan memainkan peranan penting dalam meningkatkan saling percaya di bidang politik, mendorong kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan dan mendorong pertukaran kebudayaan dan sosial antara kedua negara, menginjeksikan daya penggerak dan daya hidup yang baru kepada kemitraan kerja sama menyeluruh Tiongkok-Korsel, sementara memberikan sumbangan baru untuk memelihara perdamaian dan pembangunan kawasan pada khususnya dan dunia pada umumnya."

Tiongkok dan Korsel menggalang hubungan diplomatik pada tanggal 24 Agustus tahun 1992. Selama kunjungannya di Korsel pada bulan November tahun 2005, Presiden Tiongkok Hu Jintao bersama dengan Presiden Korsel Roh Moo-hyun menetapkan tahun 2007 sebagai tahun pertukaran kedua negara, yaitu saat genap 15 tahun penggalangan hubungan diplomatik kedua negara. Menilai perkembangan hubungan Tiongkok-Korsel selama 15 tahun ini, Ning Fukui mengatakan, " Perkembangan hubungan Tiongkok-Korsel boleh dirumuskan dengan kalimat-kalimat sebagai berikut: waktunya singkat, perkembangannya cepat, hasilnya bernas dan prospeknya baik. Selama 15 tahun ini, hubungan Tiongkok-Korsel mencapai perkembangan menyeluruh dan cepat . "

Ning Fukui mengatakan, selama 15 tahun ini, di bidang politik, kontak tingkat tinggi antara kedua negara aktif, Tiongkok dan Korsel telah menggalang kemitraan kerja sama keseluruhan. Pemimpin-pemimpin kedua negara sering bertukar pendapat dan dengan tepat waktu dan tulus mengenai hubungan kedua negara dan mengenai masalah-masalah yang menjadi perhatian bersama, sehingga mendorong hubungan kedua negara terus berkembang maju ke arah yang tepat. Di bidang ekonomi, kerja sama ekonomi dand perdagangan antara kedua negara berkembang secara kontinu dan pesat, pada tahap awal terbentuk rantai kerja sama industri yang saling melengkapi, saling menguntungkan dan menang bersama, sehingga mendatangkan keuntungan nyata kepada rakyat kedua negara. Pada tahun lalu, nilai perdagangan Tiongkok-Korsel mencapai 134,3 miliar dolar AS, meningkat 26 kali lipat dibanding masa awal penggalangan hubungan diplomatik. Pertukaran kebudayaan dan sosial antara kedua negara diperluas dengan cepat, saling pengertian dan persahabatan ditingkatkan terus. Pertukaran personel antara kedua negara pada tahun lalu tercatat 5 juta orang.

Ning Fukui menekankan, hubungan Tiongkok-Korsel telah melampaui kategori bilateral, mempunyai arti penting dalam memelihara dan mendorong perdamaian dan pembangunan di Asia Timur Laut bahkan seluruh dunia. Dia mengatakan, " Tiongkok maupun Korsel adalah negara penting di Asia Timur Laut, mempunyai kepentingan strategis yang sama dalam merealisasi denuklirisasi di Semenanjung Korea, memelihara perdamaian kekal di semenanjung bahkan di kawasannya, dan mendorong perkembangan bersama. Kedua negara mempunyai pengertian bersama yang luas dalam soal reformasi PBB, APEC, Konferensi Asia-Erupa, Forum Regional ASEAN, ASEAN dengan Tiongkok, Korsel dan Jepang serta organisasi-organisasi internasional atau kawasan, kedua negara selalu memelihara koordinasi dan kerja sama yang erat. "

Ning Fukui mengatakan, hubungan Tiongkok-Korsel mempunyai potensi perkembangan yang sangat besar dan prospek yang cerah. Tiongkok bersedia bersama dengan Korsel terus memelihara momentum kunjungan tingkat tinggi timbal-balik, meningkatkan saling percaya di bidang politik, memperluas pengertian bersama strategis, memperdalam hubungan ekonomi dan perdagangan, terus-menerus memperkaya isi kemitraan kerja sama menyeluruh antara kedua negara. Ning Fukui menyatakan, " Kami percaya, berkat upaya bersama pemimpin, pemerintah dan rakyat kedua negara, Tiongkok dan Korsel pasti akan menjadi teladan hidup berdampingan secara damai dan kerja sama bersahabat antar negara yang berbeda sistem sosialnya; di bidang ekonomi, menjadi mitra yang saling menguntungkan, menang bersama dan berkembang bersama; di bidang kebudayaan dan sosial, menjadi sahabat yang saling belajar dan saling mendorong; di bidang internasional, menjadi kekuatan penting dalam mendorong perdamaian dan perkembangan umat manusia."