Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-04-09 14:59:28    
Kecintaan antar Sesama Manusia Mengandung Nilai Universal

cri

Seorang pria Shanghai yang bernama Xu Chuang sejak kecil menyandang cacat mental, namun Olimpiade Khusus menggali potensinya di bidang percakapan, sehingga nasibnya pun berubah. Kini, Xu Chuang telah terpilih sebagai utusan Olimpiade Khusus sedunia. Dewasa ini para penyandang cacat mental mendapat semakin banyak perhatian di Shanghai, kota industri terbesar di bagian timur Tiongkok. Bahkan wartawan yang menceritakan kisah tersebut pun menyatakan bahwa sebuah kota bahkan negara yang berkembang sehat, selain diminta memperhatikan pembangunan kota dan kecepatan perkembangan ekonomi, kelompok masyarakat yang tidak mampu pun harus diberikan perhatian.

Akhir-akhir ini ada media mengadakan pemilihan Orang Tionghoa yang paling berpengaruh di dunia, yang dicalonkan semuanya adalah tokoh-tokoh terkemuka, antara lain, Yang Zhenning, Zhang Ziyi dan sebagainya. Namun coba bayangkan, ketika Xu Chuang dan anak-anak penyandang cacat mental lainnya dipeluk dan dicium oleh pejabat-pejabat Olimpiade Khusus Internasional, pengaruhnya tentu saja lebih mendalam ketimbang pengaruh tokoh-tokoh terkemuka, karena memanifestasikan kecintaan pada manusia.

Selalu ada orang mengeluh, tidak mengerti bahasanya, perselisihan kebudayaan mengakibatkan kesalahpahaman dunia terhadap dunia sehingga Tiongkok selalu tidak bisa mempunyai figur yang diharapkan, bahkan kekuatan lunak Tiongkok tak bisa seimbang dengan kekuatan ekonominya. Namun tak sulit dilihat dari kisah penyandang catat mental di Shanghai, perhatian terhadap hak asasi manusia baru adalah bahasa Esperanto sejati, dan bisa dimengerti di mana-mana tanpa diterjemahkan. Tahun lalu seorang professor mengajukan agar melepaskan Liong atau naga sebagai lambang Tiongkok, alasannya adalah naga dipandang sebagai penjelmaan setan. Ini ternyata adalah alasan yang tidak berguna. Citra Tiongkok tentu saja tidak ditentukan oleh wajah naga, melainkan pemerataan kecintaan pada manusia secara universal.

Kecintaan pada penyandang catat di Shanghai merupakan sambutan baik terhadap Olimpiade Khusus. Olimpiade Beijing yang lebih menarik perhatian masyarakat lebih-lebih membutuhkan sambutan serupa. Bagi suatu negara yang ingin memperoleh penghormatan dunia, harus terlebih dulu menghormati rakyatnya, menjamin hak dan kepentingan setiap warga negara baik orang sehat maupun para penyandang catat mental, baik tokoh sukses maupun kaum petani yang bekerja di kota. Banyak orang mengajukan usul mengenai peningkatan kekuatan lunak Tiongkok melalui penyelenggaraan Olimpiade Beijing. Shanghai yang mempertunjukkan kecintaan pada manusia melalui penyelenggaraan Olimpiade Khusus patut dipandang sebagai salah satu ilhamnya.