Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-04-11 15:35:47    
Siswa Taiwan Harapkan Perkembangan Di Daratan Tiongkok

cri

Gao Huayan, siswa Jinmen yang berumur 22 tahun mengatakan kalau mungkin dia akan belajar dan mencari pekerjaan ke daratan Tiongkok.

Gao Huayan adalah seorang mahasiswa dari Fakultas Pengelolaan Olahraga Institut Teknologi Jinmen. Belum lama berselang dia bersama 32 temannya mengikuti kegiatan pelayanan relawan Perlombaan Marathon Internasional Xiamen.

Gao Huayan mengatakan semakin banyak temannya mempunyai keinginan untuk belajar atau mencari pekerjaan ke daratan Tiongkok, karena merasa mempunyai lebih luas ruangan perkembangan di sana. Dikatakannya mutu pengajaran di banyak perguruan tinggi di daratan Tiongkok cukup bagus, sedangkan lingkungan pekerjaan setelah tamat pun baik, ini merupakan hal yang paling menarik bagi mereka.

Akan tetapi, gelar perguruan tinggi daratan Tiongkok sekarang tidak diakui di Taiwan, sehingga banyak siswa seperti Gao Huayan ragu-ragu ketika mengambil keputusan melanjutkan studi ke daratan.

Untuk mendorong lebih banyak siswa Taiwan belajar ke daratan Tiongkok, Kementerian Pendidikan dan Kantor Dewan Negara untuk Urusan Taiwan mengeluarkan kebijakan pemungutan biaya sama bagi para siswa Taiwan untuk dilaksanakan resmi sejak musim gugur tahun 2005 di perguruan tinggi di daratan Tiongkok.

Kebijakan tersebut menentukan, para mahasiswa sarjana muda, pasca sarjana dan doktor Taiwan yang belajar di perguruan tinggi di daratan Tiongkok akan dipungut biaya sama dengan mahasiswa daratan Tiongkok.

Fujian, propinsi yang berhadapan Taiwan dengan terpisah oleh selat adalah propinsi yang paling awal menerima mahasiswa Taiwan di daratan Tiongkok. Data Jawatan Pendidikan Fujian menunjukkan, sejauh ini siswa Taiwan yang diterima Fujian telah melampau 3,2 ribu orang.

Guo Shuhao yang tinggal di Jalan Songshan Taipei datang ke Xiamen dari Taiwan dengan mengikuti bapak ibunya 9 tahun yang lalu, sekarang adalah mahasiswa tingkat satu di Institut Keuangan dan Ekonomi Universitas Jimei, bapak ibunya bekerja di suatu perusahaan modal Taiwan.

Guo Shuhao mengatakan dia telah terbiasa dengan lingkungan belajar dan kehidupan di daratan Tiongkok, meskipun banyak sanak keluarganya masih berada di Taiwan, namun biayanya cukup besar kalau pulang ke Taiwan. Dia mengharapkan kedua tepi bisa sedini mungkin mewujudkan pembukaan hubungan langsung pelayaran, penerbangan, pos dan telekomunikasi serta perdagangan. "Perhubungan langsung akan menghemat banyak waktu." Demikian tutur Guo Shuhao.

Menanggapi rencana setelah dtamat, Guo Shuhao mengatakan, meskipun akan menghadapi persaingan sengit di daratan Tiongkok, tapi dia tetap berharap dapat berkembang di daratan Tiongkok karena situasi politik stabil dan rungan perkembangan luas. Dia berpendapat mahasiswa Taiwan mempunyai keunggulan tertentu jika mengajukan permohonan untuk bekerja ke perusahaan modal Taiwan, karena mereka mempunyai pengetahuan yang lebih mendalam terhadap kebudayaan perusahaan modal Taiwan.