Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-04-23 13:03:48    
Perubahan Baru Pekan Raya Komoditas Ekspor Guangzhou Ke-101

cri

Pekan Raya Komoditas Ekspor Guangzhou yang disebut juga Pekan Raya Komoditas Ekspor Tiongkok" merupakan jendela ke luar negeri yang paling terkenal di Tiongkok. Pekan raya ini diselenggarakan di Kota Guangzhou, Tiongkok selatan pada setiap musim semi dan musim gugur. Tahun ini adalah genap 50 tahun diselenggarakannya pekan raya tersebut. Pekan Raya Komoditas Ekspor Guangzhou pada musim semi tahun ini merupakan pekan raya ke-101. Dibandingkan dengan 100 kali pekan raya yang sudah-sudah, pekan raya kali ini menunjukkan dua perubahan yang nyata. Pertama, nama sebelumnya "Pekan Raya Komoditas Ekspor Tiongkok" diubah menjadi "Pekan Raya Komoditas Ekspor-impor Tiongkok." Kedua, untuk pertama kalinya dalam sejarah disediakan stand-stand untuk perusahaan asing. Para peninjau mengatakan, disediakannya stan-stan untuk perusahaan asing merupakan langkah mendasar yang diambil pemerintah Tiongkok untuk memperkecil surplus perdagangan.

Di paviliun untuk perusahaan asing, Nyonya Jan Wilson dari negeri bagian Washington Amerika Serikat (AS) yang ambil bagian dalam pekan raya kali ini mengatakan kepada wartawan bahwa dalam hanya beberapa jam setelah pekan raya diresmikan, standnya kedatangkan belasan pengusaha untuk mengadakan negosiasi bisnis dengannya.

Wilson mengatakan, pasar Tiongkok yang sangat besar merupakan salah satu faktor penting baginya untuk ambil bagian dalam pekan raya.

Dikatakannya: "Ini merupakan pekan raya perdagangan global ukuran besar, dan skalanya sedang diperbesar. Di sinilah mitra bisnis potensial dari seluruh dunia bisa bertemu. Kami berharap dapat menemukan pelanggan potensial di pekan raya ini. Kami juga berharap bisa menemukan satu agen Tiongkok yang bisa membantu kami mendirikan perusahaan patungan dan secara periodik mengimpor produk kami."

Wilson mengatakan, perusahaan AS, lebih-lebih perusahaan ukuran mengenah dan kecil sangat ingin memasuki pasar Tiongkok, tapi biasanya tidak dapat menemukan jalan yang baik. Pekan raya yang mempunyai pengaruh sangat besar ini menyediakan stan-stan untuk perusahaan asing.Langkah ini telah membuka pintu besar yang penting bagi perusahaan-perusahaan AS selain membantu Tiongkok mengurangi surplus perdagangan terhadap AS.

Mulai tahun ini, Pekan Raya Komoditas Ekspor Tiongkok secara resmi diganti sebagai Pekan Raya Komoditas Ekspor-impor Tiongkok, yang secara khusus menyediakan stand-stand untuk perusahaan asing. Banyak eksportir asing seperti Wilson mencari peluang untuk memasuki pasar Tiongkok di Pekan Raya Komoditas Ekspor Tiongkok.

Berbicara tentang paviliun untuk perusahaan asing, juru bicara Pekan Raya Komoditas Ekspor Tiongkok Tiongkok Xu Bing mengatakan: (rekaman-2) "Produk pameran di paviliun untuk perusahaan asing digolongkan menjadi dua kategori besar yaitu industri dan barang-barang konsumsi. Paviliun tersebut terbagi menjadi 9 daerah pameran produk yaitu perlengkapan permesinan, kendaraan kecil dan komponen-komponennya. Selain itu ada pula daerah teknologi informasi, alat-alat elektronik rumah tangga, peralatan logam, bahan bangunan dan perlengkapan dapur dan toilet. Tidak ketinggalan, dipamerkan pula barang-barang konsumsi keperluan sehari-hari, produk dekorasi, cendera mata, permata dan perhiasan, juga makanan dan produk pertanian. Pekan raya kali ini diikuti oleh 314 perusahaan dari 36 negara dan daerah, termasuk 7 perusahaan dari 6 negara yang paling tidak berkembang."

Dilaporkan, di antara lebih dari 300 perusahaan asing yang mengikuti pekan raya kali ini, negara dan derah yang menempati urutan terdepan yalah Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan, Malaysia dan AS.

Seperti halya pedagang asing yang aktif mengikuti pekan raya kali ini, pengusaha grosir Tiongkok juga tertarik oleh pameran perusahaan asing. Importir Grosir Yang Ruijun yang datang dari Propinsi Henan, Tiongkok tengah, mengatakan kepada wartawan bahwa, jalan impor perusahaan perdagangan luar negeri perusahaannya dulu tidak begitu lancar. Biasanya mereka terpaksa mencari proyek dan produk melalui internet, sehingga tidak dapat menyaksikan dengan mata sendiri produk yang akan diimpornya. Tapi disediakannya stand-stand untuk perusahaan asing di pekan raya kali ini mendatangkan peluang kepada mereka untuk membicarakan bisnis dengan pedagang-pedagang asing dengan empat mata. Oleh karena itu, mereka mulai mempertimbangkan untuk meningkatkan proporsi bisnis impor.

Dikatakan oleh Yang Ruijun: "Tersedianya stand-stand untuk perusahaan asing amat baik. Dulu kami harus mencari proyek dan produk melalui internet, tidak dapat mengadakan kontak langsung dengan pedagang asing. Sekarang ini kami dapat menyaksikan produk dengan mata kepala sendiri. Saya harap penyadiaan stand-stand untuk perusahaan asing dalam pekan raya dapat dikembangkan dengan semakin baik, sehingga kami tidak usah membeli produk di luar negeri."

Para peninjau mengatakan, disediakannya stand-stand untuk perusahaan asing akan membantu lebih banyaknya perusahaan asing mengenal pasar Tiongkok, mendorong peningkatan impor Tiongkok, akan membantu Tiongkok memperkecil surplus perdagangan yang terus membesar. Pada tahun lalu, surplus perdagangan Tiongkok tercatat 177,5 miliar dolar AS. Tiongkok sedang menghadapi tekanan yang sangat besar dari mitra -mitra dagangnya dari Eropa dan AS.

Untuk mengurangi surplus perdagangan, pemerintah Tiongkok telah mengambil serangkaian langkah, antara lain restrukturisasi ekspor dan memperluas impor perlengkapan teknologi maju. Kementerian Perdagangan Tiongkok telah menetapkan target untuk mewujudkan keseimbangan pokok ekspor-impor pada tahun 2010. Menurut statistik pabean Tiongkok, pada bulan Maret tahun ini, surplus perdagangan Tiongkok sudah menurun tajam. Surplus perdangangannya kini hanya 28,9% surplus perdagangan pada bulan Februari. Ini merupakan untuk pertama kalinya surplus perdagangan satu bulan Tiongkok selama satu tahun ini mengalami penurunan tajam. Ini juga memberi tanda meredanya momentum semakin besarnya surplus perdagangan Tiongkok.

Wakil Menteri Perdagangan Tiongkok Gao Hucheng menyatakan, disediakannya stand-stand untuk perusahaan asing merupakan langkah yang diambil pemerintah Tiongkok untuk memperkecil surplus perdagangan, dan menunjukkan ketulusan Tiongkok.

Gao Hucheng mengatakan: "Pemerintah menjadikan Pekan Raya Komoditas Ekspor Tiongkok sebagai Pekan Raya Komoditas Ekspor-impor Tiongkok. Ini memanifestasikan sepenuhnya ketulusan dan upaya pemerintah Tiongkok dalam memperbaiki keseimbangan perdagangan. Tak diragukan lagi, langkah ini akan memberikan peluang kepada lebih banyak perusahaan asing untuk mengenal secara lebih mendalam dan memasuki pasar Tiongkok. Sementara itu, pekan raya ini juga semakin memperbanyak pilihan bagi konsumen Tiongkok."

Pakar berpendapat, walaupun importir yang mengikuti pekan raya kali ini tidak banyak, tapi karena kebijakan perdagangan Tiongkok sedang diubah, maka importir asing yang akan mengikuti Pekan Raya Komoditas Ekspor-impor Tiongkok ke-102 pada musim gugur tahun ini akan semakin banyak.