Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-04-26 15:33:40    
Tiongkok Berkemampuan dan Berkeyakinan Melindungi HaKI

cri

Berkenaan dengan Hari Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) ke-7 yang jatuh pada hari ini, Direktur Kantor Tim Kerja HaKI Nasional Tiongkok, Jiang Zengwei dalam wawancaranya dengan wartawan CRI mengatakan, Tiongkok berkemampuan dan berkeyakinan melindungi HaKI. Pada masa depan, Tiongkok akan terus meningkatkan intensitas perlindungan HaKI, memukul tindak pelanggaran HaKI, dan mengusut tanggung jawab pidana tindak kejahatan yang melanggar HaKi.

Jiang Zengwei mengatakan, dewasa ini Tiongkok berusaha memperbaiki iklim perlindungan HaKI, dan untuk itu berbagai daerah telah melakukan banyak pekerjaan yang efektif, sehingga dengan kuat membendung tindak kejahatan pelanggaran HaKI.

"Pemerintah Tiongkok bertekad teguh tak tergoyahkan dalam melindungi HaKI, dan telah mencapai hasil-hasil yang mengagumkan. Tiongkok di samping telah mendirikan perangkat hukum yang lengkap, juga telah mendirikan mekanisme pengawasan dan koordinasi penegakan hukum yang relatif sempurna. Sementara itu kesadaran masyarakat tentang perlindungan HaKi juga terus ditingkatkan."

Pemerintah Tiongkok menaruh perhatian besar pada perlindungan HaKi, khususnya sejak bergabungnya dalam Organisasi Perdagangan Dunia, Tiongkok telah menyusun perundang-undangan dan peraturan yang cukup lengkap mengenai perlidnungan HaKi, dan menangani sejumlah besar kasus serius pelanggaran HaKI dalam aksi memberantas kejahatan pelanggaran HaKi.

Menurut keterangan, Tiongkok tahun lalu seluruhnya menyita 73 juta produk bajakan; sementara itu badan-badan paten, pabean serta industri dan perdagangan memberkakas dan selesai menangani 17.000 kasus pelanggaran HaKi, dengan nilai totalnya hampir satu miliar yuan renminbi. Untuk memudahkan pengawasan masyarakat, Tiongkok mendirikan pusat pelaporan tindak pelanggaran HaKi di 50 kota besar dan menengah, sementara itu membuka pula layanan hotline pengaduan pelanggaran HaKi.

Mengenai masalah-masalah yang masih terdapat dalam melindungi HaKi, Jiang Zengwei mengatakan:

"Dewasa ini mekanisme perlindungan HaKi di Tiongkok masih tidak sempurna, kemampuan perusahaan sebagai induk pasar untuk menghadapi persengketaan HaKI masih lemah."

Biarpun demikian, Tiongkok tetap berkeyakinan untuk dengan sebaik-baiknya melakukan perlindungan HaKI. Dilaporkan, tahun ini Tiongkok akan terus meningkatkan intensitas perlindungan HaKI, memukul tindak pelanggaran HaKI, dengan peningkatan perlindungan hukum terhadap HaKI sebagai titik beratnya. Jiang Zengwei menyatakan, Tiongkok akan terus meningkatkan intensitas pemberantasan kejahatan pelanggaran HaKI, dan mengugut tanggung jawab pidana pelaku kejahatan pelenggaran HaKi. Dikatakannya:

"Tahun 2007, Tiongkok akan terutama mengintensifkan peradilan terhadap kasus pelanggaran HaKi, dengan ketat menghukum tindak kejahatan pelanggaran HaKi menurut hukum pidana. Sementara itu akan dengan sebaik-baiknya menangani kasus perdata mengenai HaKI, membakukan tata tertib persaingan pasar, dengan layak melindungi hasil invovasi, dan secara sama derajat melindungi hak dan kepentingah sah pihak-pihak terkait dalam dan luar negeri."

Jiang Zengwei mengatakan, Tiongkok juga akan terus menyempurnakan sistem perlindungan HaKI, mengoptomalkan lingkungan inovasi, dan menyempurnakan lebih lanjut mekanisme koordinasi antar daerah dalam hal melindungi HaKI. Sementara itu, Tiongkok akan memperkokoh pula sistem pengawasan terhadap kasus-kasus besar pelanggaran HaKI serta mekanisme dialog dengan pemerintah asing dan organisasi internasional. Tiongkok akan melaksanakan sistem terbuka peradilan kasus HaKi, dan memilih kasus pelanggaran HaKI yang berpengaruh besar untuk diumumkan di media pers, serta mengundang wakil pemerintah asing dan organisasi internasional untuk Tiongkok menghadiri persidangan sebagai pendengar, dalam rangka meningkatkan transparansi penegakan hukum dalam melindungi HaKI.

"Tiongkok akan mendorong perlindungan HaKI dengan citra yang bertanggung jawab. Melindungi HaKI adalah pilihan wajar bagi Tiongkok untuk membangun negara tipe inovasi dalam proses globalisasi ekonomi dunia."