Menurut Kantor Berita Xinhua, Tiongkok dan ASEAN mulai mengadakan kerjasama di bidang pertanian pada tahun 2002. Berkat jenis padi unggul dan teknik pembudidayaan yang disediakan Tiongkok, produksi bahan pangan negara-negara ASEAN mengalami peningkatan nyata, dengan produksi per unit meningkat 30% ke atas, sehingga dengan efektif memperbaiki ketahanan bahan pangan ASEAN.
Wakil Menteri Pertanian Tiongkok Niu Dun kemarin di Nanchang, kota Tiongkok Tengah mengatakan, Pusat Teknik Pertanian Tiongkok-Filipina secara akumulatif memasyarakatkan padi hibrida Tiongkok seluas 1 juta hektar di Filipina antara tahun 2005 dan 2006, dengan produksinya per unit rata-rata meningkat hampir 40% dibandingkan padi lokal. Sedangkan di Myanmar dan Kamboja, pemerataan padi hibrida Tiongkok tercatat 13 ribu hektar.
Selain itu, pada tahun 2005, Tiongkok mengekspor bibit padi hibrida sebanyak 18 ribu ton kepada ASEAN. Pada tahun 2006, jumlah itu bertambah menjadi 25 ribu ton. Vietnam, Myanmar dan Indonesia adalah tiga negara utama ASEAN bagi ekspor bibit padi Tiongkok.
|