Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-05-02 16:48:11    
 Museum Jianchuan

cri

Di Provinsi Sichian, Tiongkok barat daya ada sebuah kelompok museum koleksi benda-benda masyarakat yang terbesar di Tiongkok yakni Kelompok Museum Jianchuan yang mengambil tempat seluas 30 hektar lebih, di mana tersebar puluhan ruang pameran yang membentuk sebuah kelompok museum yang memamerkan koleksi pribadi masyarakat. Dalam Ruangan Bertamasya di Tiongkok edisi ini, saudara akan kami ajak berkunjung ke kelompok museum tersebut.

Kelompok Museum Jianchuan yang terletak di kota Anren Kabupaten Dayu, Provinsi Sichuan itu dibuka untuk umum pada bulan Agustus tahun 2005 dan pada tahun itu juga telah menerima kunjungan lebih 100.000 tamu. Kelompok museum ini terdiri dari 25 ruang pameran, 3 lapangan peringatan dan sejumlah hotel, dan kini sudah ada 8 ruang pameran, dan 2 lapangan peringatan dibuka untuk umum.

Jumlah benda yang dikoleksi Museum Jianchuan lebih darai 2 juta buah. Kelompok museum dibagi menjadi tiga seri pameran berdasarkan jenis dan tahun beradanya benda-benda tersebut. Seri pertama memamerkan benda-benda peringatan yang terdapat di medan perang Tiongkok pada masa Perang Dunia II, antara lain senjata, pakaian, surat, dokumen, foto dan lain-lain dari masa Perang Dunia II. Seri kedua terutama berupa benda-benda seni kerajinan seperti keramik, lencana, poster dan lain-lain dari periode sejarah yang khusus di Tiongkok antara tahun 1966 dan 1976. Seri ketiga memamerkan benda-benda seni dan budaya kerakyatan di Tiongkok seperti perabot model lama dan foto zaman dulu.

Fan Jianchuan adalah perencana dan pemrakarsa Museum Jianchuan. Banyak benda yang dipamerkan museum itu merupakan koleksinya selama 20 tahun lebih. Setiap benda yang dikoleksi mempunyai ceritanya sendiri. Dengan menunjuk sebuah parang yang modelnya biasa dan sudah berkaratan, Fan Jianchuan mengatakan,"Ini adalah parang yang pernah digunakan orang-orang tua di Provinsi Shanxi. Kami khusus mencarinya ke sana."

Selain dikumpulkan dengan mencarinya ke berbagai tempat, sebagian benda koleksi Museum Jianchuan adalah sumbangan sahabat asing. Robert Gruber pada tahun 2005 telah menyumang banyak benda kepada museum ini. Gruber dulu pernah menjadi anggota Skuadron Macan Terbang Amerika Serikat pada masa Perang Dunia II. Benda-benda sumbangannya antara lain pakaian para anggota Skuadron Macan Terbang serta maskot penyelamat yang mereka bawa. Petugas museum itu, Chen Yue mengatakan,"Bulan Agustus lalu, seorang veteran Skuadron Macan Terbang Robert Gruber datang ke kota Chengdu dan berkunjung ke museum kami. Ia telah menyumang banyak benda-benda yang pernah digunakannya pada masa Perang Dunia II. Begitu melangkah masuk ke museum, ia tak dapat menahan tangisnya ketika menyaksikan gambar seorang sahabat terbaiknya di papan foto kedua sisi ruang pameran."

Agar benda-benda koleksi itu dapat diperagakan dengan lebih baik kepada pengunjung dan supaya pengunjung mengenal sejarah benda-benda itu, pihak museum menggunakan banyak cara seperti memutar film lama, menayangkan sepotong film animasi bahkan melalui permainan elektronik.

Selain menggunakan instrumen audio, optik dan elektronik, bangunan Museum Jianchuan sendiri merupakan medium terbaik untuk memperagakan sejarah. Kebanyakan bangunan di sini dirancang oleh perancang terkenal di dalam dan luar negeri, dan memiliki gaya yang berciri khas. Kita ambil ruang pameran seri pertama sebagai misal, bentuk bangunannya menyerupai adegan medang perang Tiongkok pada masa PD II, dan benda-benda koleksi dipamerkan dalam bentuk pemandangan asli; atau mempertunjukkan keadaan geografi dan sosial budaya Tiongkok pada masa PD II dengan memadukannya dengan gaya bangunan rumah penduduk di Sichuan. Yang ikut merancang Museum Jianchuan terdapat perancang Tiongkok Xing Tonghe, perancang Jepang Arata Isozaki, dan mantan Ketua Asosiasi Arsitek Nasional Amerika Chester Widom.

Saudara pendengar, setelah menyaksikan berbagai macam benda koleksi, Anda dapat beristirahat di hotel dalam kelompok museum. Di antaranya, Hotel Jingui adalah salah satu yang representatif. Hotel ini bergaya bangunan lama, namun dekorasi dan tata ruangnya cukup bagus. Di hotel ini, benda-benda koleksi masyarakat menghias berbagai pelosok. Manajer Hotel Jingui, Luo Yuanhui mengatakan, benda koleksi masyarakat di hotel ini, dari poster tua sampai perabot tua, tidak kalah dengan sebuah museum kecil.

Di tahun 2007, lebih banyak ruang pameran akan dibuka untuk umum dengan tema-tema yang baru. Dikatakan oleh Luo Yuanhui,"Tamu yang berkunjung di sini akan merasakan bahwa hotel dan museum kami sangat menarik dan patut dikunjungi. Di sini para pengunjung dapat mengenal negeri Tiongkok dan budayanya."