Menurut Kantor Berita Xinhua, Majelis Nasional Irak kemarin menerima resolusi, menentang pembangunan tembok pemisah keamanan di Baghdad, menuntut Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki memberikan ke saksian dalam Majelis Nasional mengenai masalah keamanan Irak.
Majelis Nasional Irak kemarin mengadakan perdebatan sengit mengenai masalah-masalahpembangunan tembok pemisah di Baghdad, kehadiran tentara Amerika Serikat ( AS ) di Irak, aksi serangan mendadak serta pelanggaran HAM. Majelis Nasional akhirnya meluluskan resolusi yang menentang pembangunan tembok pemisah di Baghdad dengan perbandingan suara 138 setuju dan 88 menentang.
Menurut undang-undang Irak, resolusi tersebut akan menjadi hukum apabila disahkan bersama oleh presiden dan dua wakil presiden, kalau tidak, resolusi akan dikembalikan kepada Majelis Nasional untuk dibahas ulang.
|