Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-05-23 12:46:05    
Lampu Deret Huangyuan

cri

Di Kabupaten Huangyuan, Provinsi Qinghai, Tiongkok barat ada semacam benda seni rakyat yang khas, dinamakan Lampu Deret Huangyuan yang sudah bersejarah lebih dari 200 tahun. Lampu-lampu itu bervariasi bentuknya, berwarna cerah dan dilukisi berbagai gambar, kelihatan sangat indah dan menarik. Lampu Deret Huangyuan tahun 2005 dicantumkan sebagai proyek warisan budaya non fisik tingkat nasional yang dilindungi di Tiongkok.

Jing Shi adalah peneliti Lampu Deret Huangyuan yang sudah bertahun-tahun menekuni benda kesenian rakyat itu. Menurut keterangannya, jenis lampu yang bersejarah lama itu kira-kira bermula pada pertengahan Dinasti Qing, lebih 200 tahun yang silam. Pada kala itu, para pengusaha dagang dari berbagai tempat seluruh negeri yang membuka usaha di Huangyuan memasang papan iklan di tokonya untuk menarik pembeli. Papan-papan iklan itu diterangi lampu lilin di dalamnya pada malam hari sehingga tampak sangat menarik. Lama kelamaan, papan-papan iklan itu dibuat semakin indah dan ramai, dan berkembang menjadi lampu papan iklan yang bervariasi bentuk dan gambarnya, kemudian lampu-lampu itu diubah menjadi deret lampu sangat besar yang menyeberangi jalan.

Deret lampu terdiri dari sejumlah besar lampu, dan setiap lampu adalah benda seni yang berdiri sendiri. Deret lampu itu dibuat dengan membuat kerangkanya lebih dulu, bisa tergantung, bisa pula duduk di tanah, ada belasan macam bentuknya antara lain berbentuk kembang Mei, persegi panjang atau berbentuk kipas. Pada kerangka kayu itu diukir gambar-gambar kembang, tumbuhan dan orang tradisional, lalu diltutup dengan kain kasa. Setelah itu, berdasarkan bentuk kerangka yang berbeda dilukis cerita rakyat, adat kebiasaan, kisah orang terkenal, dongeng dan lain-lain yang digemari masyarakat setempat. Begitu malam tiba, berderet-deret lampu aneka warna menghias jalan-jalan kota Huangyuan dan kebiasaan itu dipertahankan sampai sekarang. Pada setiap hari Cap Go Meh, diselenggarakan pameran lampu deret. Dikatakan oleh Jing Shi,

"Dalam sejarah di Tiongkok ada kebiasaan mengadakan pertunjukan lampion pada malam Cap Go Meh. Di atas dasar kebiasaan itu, masyarakat Huangyuan mengembangkan lampu deret, suatu bentuk kesenian yang khas. Setiap malam Cap Go Meh, ratusan lampu menerangi seluruh jalan."

Festival Seni Lampu Deret Huangyuan yang pertama berlangsung di Xining, ibukota Provinsi Qinghai pada malam Cap Go Meh yang lalu. Lebih 400 lampu deret Huangyuan menerangi lapangan yang penuh oleh pengunjung dari mancanegara. Deret-deret lampu sepanjang dua meter dan tinggi 60 senti itu tergantung pada kerangka baja, atau terletak di tanah. Pengunjung berjalan di tengah lampu-lampu itu terasa seolah berada di tengah gugus bintang, seperti dalam alam impian. Warga kota Xining, Li Yun hampir setiap malam mengunjungi pesta lampu itu dan sibuk mengambil foto. Ia mengatakan,"Tahun ini lampu yang ikut festival sangat banyak dan ramai. Semoga tanah air kita makmur seperti festival lampu ini." Demikian kata Li Yun.

Dalam festival seni lampu deret Huangyuan kali ini, teknik pembuatan lampu yang tradisional tetap dipertahankan, tapi ditambah pula dengan teknologi modern elektronik dan akustik serta bahan-bahan mentah baru sehingga gambar pada permukaan lampu tampak lebih beragam dan menarik. Selain gambar, ditambah pula kesenian rakyat yang bersejarah lama seperti sulaman, wayang kulit dan guntingan kertas. Isi lukisan selain cerita rakyat dan karya sastra yang populer, terdapat pula pemandangan alam dan situs sejarah Provinsi Qinghai, mencerminkan sosial budaya dan pemandangan geografis Tiongkok. Seorang seniman rakyat Ren Yugui mengatakan,"Lukisan pada lampu-lampu itu ada cerita dongeng, cerita sejarah dan cerita rakyat. Ditinjau dari jalan perkembangannya, Lampu Deret Huangyuan merupakan produk perpaduan kebudayaan tradisional dan teknologi modern."

Dikatakan oleh Ren Yugui, Lampu Deret Huangyuan sebagai benda seni yang mengandung multi budaya berbagai etnis telah menghimpun berbagai jenis kesenian seperti pertukangan kayu, ukiran, seni lukis, dekorasi, guntingan kertas, wayang kulit, kaligrafi dan musik, secara artistik mencerminkan kecintaan mayarakat terhadap kampung halaman dan kehidupan bahagia.

Kabupaten Huangyuan pada tahun-tahun belakangan ini telah mendirikan perusahaan penelitian dan pengembangan lampu deret untuk melindungi seni lampu deret tradisional dan melakukan pembaruan di bidang seni. Bupati Huangyuan Ma Yuying mengatakan,"Lampu deret adalah benda seni yang mengandung multi budaya. Kami menyambut kedatangan tamu-tamu dari mancaneara ke Qinghai dan Huangyuan untuk menyaksikan lampu deret guna mengenal kesenian rakyat di kabupaten kami."