Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-05-28 15:35:12    
Tiongkok Tengah Menggenjot Industri Animasi

cri

Siapa sih yang tidak suka kartun? Semua suka kan? Karena selain lucu, animasi juga mampu menyajikan dunia khayal manusia yang tanpa batas. Industri animasi memang kini masih didominasi oleh negara-negara maju, seperti Jepang, Amerika, Eropa, dan Korea Selatan. Ini disebabkan karena teknologi dan sumber daya manusia yang dimiliki oleh negara-negara maju lebih memungkinkan untuk perkembangan dunia animasi.

Tetapi, kini, Tiongkok tidak mau ketinggalan. Budaya Tiongkok yang sarat dengan akar tradisi menggambar juga sedang berusaha untuk digali dan diarahkan ke dunia animasi. Salah satu langkah Pemerintah Tiongkok ialah melindungi industri animasi dalam negeri dengan melarang pemutaran film animasi asing pada jam-jam utama siaran televisi nasional sejak bulan September 2006. Dengan ini, produk-produk animasi Tiongkok diharapkan mendapat lahan yang lebih lapang untuk berkembang di negeri sendiri, untuk kemudian dilanjutkan ke luar negeri.

Umpan yang ditabur Pemerintah Tiongkok ini disambut oleh berbagai pengusaha yang akan mengembangkan bisnisnya di Tiongkok Tengah. Salah satu contohnya adalah Perusahaan Animasi Bo Au atau Bough Animation yang baru mulai berdiri pada bulan Oktober 2004. Meskipun baru berdiri, tetapi sebuah karya animasi pertama dari perusahaan ini tentang pelestarian lingkungan telah berhasil menyabet penghargaan Film Animasi Terbaik dan Efek Film Kartun Terbaik di Festival Film Animasi Virginia ke-4, di Amerika Serikat.

Perusahaan Animasi Bo Au kini memfokuskan produksi pada tiga bidang, yaitu kartun anak-anak, animasi untuk iklan televisi, dan kartun untuk industri pariwisata. Kini, perusahaan Bo Au telah mempekerjakan sekitar 70 animator dari seluruh negeri. Animator-animator dari seluruh negeri ini didatangkan ke Shanxi untuk mendidik tenaga kerja lokal agar orang Shanxi sendiri nantinya juga bisa menjadi animator handal.

Sebetulnya, lokasi Propinsi Shanxi bagi sebuah perusahaan animasi bisa dianggap tidak lazim. Mengapa? Karena selama ini Propinsi Shanxi terkenal dengan industri batu baranya. Daerah ini terkenal tandus dengan polusi dan taraf kemiskinan yang lebih tinggi daripada propinsi-propinsi lain di daerah pantai Timur Tiongkok.

Lalu, mengapa Perusahaan Bo Au didirikan di Shanxi?

Demikian dipaparkan oleh Tan Wenhua, Presiden Perusahaan Animasi Bo Au.

"Kami mendirikan perusahaan ini Shanxi justru karena di Shanxi banyak sekali terdapat peninggalan-peninggalan budaya. Dasar sejarah dan warisan budaya di Shanxi amat mendalam, sehingga bisa kami gali. Selain itu, karena pemilik perusahaan ini adalah orang Shanxi. Karena itulah, kami bertekad untuk melangkah ke seluruh Tiongkok dan ke dunia internasional dari Shanxi," kata Tan Wenhua.

Shanxi memang merupakan situs peninggalan warisan budaya dunia yang amat penting. Propinsi ini memiliki banyak potensi wisata budaya, seperti gua berukir Yungang Shiku yang amat menakjubkan.

Menurut Tan Wenhua, ada hubungan yang erat antara benda-benda budaya di suatu daerah dengan industri animasi setempat.

"Kami dapat membuat animasi agar usaha-usaha lain di daerah tersebut bisa berkembang. Misalnya, dengan membuat animasi tentang potensi-potensi pariwisata, pariwisata di Shanxi akan lebih berkembang. Kami sedang membuat sebuah film kartun tentang Yungang Shiku. Setelah filmnya selesai, film ini akan ditayangkan di televisi nasional. Dengan demikian, akan semakin banyak orang yang tertarik datang ke Shanxi untuk mengunjungi tempat-tempat pariwisatanya yang kaya."

Tentang rencana untuk go internasional, Tan Wenhua mengakui bahwa kini Tiongkok masih tertinggal jauh di bidang animasi dari Jepang, Korea, dan Eropa. Tetapi ia berpendapat bahwa untuk meraih pasar internasional, sebuah perusahaan tidak selalu harus merambah pasar negara-negara maju. Target awalnya adalah pasar Afrika, juga terutama karena Pemerintah Tiongkok sedang giat mengusahakan kerja sama dengan Afrika.

Mengenai prospek industri animasi Tiongko sendiri, Tan Wenhua menyatakan, "Kami amat yakin bahwa prospek industri ini akan baik karena Pemerintah amat mendukung perkembangan industri ini. Selain itu pasar yang tersedia di bidang ini masih cukup luas. Karena itu kami yakin akan mampu lebih mengembangkan industri ini menjadi besar dan kuat."