Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-05-30 13:59:52    
Industri Besi dan Baja Tiongkok Kurangi Konsumsi Energi

cri

Tiongkok adalah pasar produksi besi dan baja yang terbesar di dunia. Namun bersamaan dengan itu, struktur produknya kurang rasional, banyak mengonsumsi energi dan besar emisi polutannya. Wakil Ketua Asosiasi Industri Besi dan Baja Tiongkok Luo Bingsheng menyatakan, tahun ini Tiongkok akan mengambil langkah-langkah untuk mendorong restrukturisasi industri besi dan baja, mengurangi konsumsi bahan baku, energi dan air, serta memperhatikan pelestarian lingkungan.

Produksi baja kasar Tiongkok tahun lalu mencapai 410 juta ton lebih, kira-kira sepertiga produksi seluruh dunia, dan volume konsumsinya juga hampir sepertiga volume konsumsi seluruh dunia. Namun bersamaan dengan perkembangan pesat industri besi dan baja, konsumsi energi perusahaan Tiongkok sangat tinggi, khususnya sejumlah perusahaan kecil dan menengah menimbulkan polusi serius, dan masalah kelebihan kapasitas produksi produk kelas menengah ke bawah sangat menonjol. Dilihat secara keseluruhan, konsumsi energi industri besi dan baja Tiongkok terpaut jauh dibanding taraf maju di dunia.

Untuk mengurangi konsumsi energi dan emisi polutan, industri besi dan baja Tiongkok pada tahun-tahun belakangan ini telah mengambil banyak tindakan antara lain melakukan perombakan teknologi atas perusahaan-perusahaan yang tertinggal perlengkapannya, melakukan ekuisisi dan reorganisasi atas pabrik baja kecil dan menengah untuk mendorong perubahan pola pertumbuhan industri besi dan baja. Wakil Ketua Asosiasi Industri Besi dan Baja Tiongkok Luo Bingsheng mengatakan, dengan mengambil langkah-langkah itu, industri besi dan baja Tiongkok sementara tetap berkembang dengan baik pada beberapa bulan pertama tahun ini, konsumsi energi perunit dan emisi polutannya telah menurun dibanding masa sama tahun lalu. Dikatakannya,"Konsumsi energi secara terpadu perusahaan besi dan baja besar dan menengah pada bulan Januari dan Februari menurun 4,08 persen dibanding masa sama tahun lalu, emisi sulfurdioksida berkurang 3,17 persen, dan emisi debu industri berkurang 3,62 persen. Ditinjau secara keseluruhan, perusahaan besi dan baja besar dan menengah telah mencapai kemajuan dalam menghemat energi dan mengurangi polusi."

Ditunjukkan oleh Luo Bingsheng, pola pertumbuhan industri besi dan baja Tiongkok yang terlalu mengandalkan konsumsi energi dan sumber daya telah memperhebat polusi lingkungan dan beban penggunaan sumber daya. Ke depan perlu diperhatikan untuk meningkatkan tingkat pemanfaatan sumber daya secara efektif.

Kapasitas produksi yang tertinggal dari perusahaan kecil dan menengah di Tiongkok dewasa ini menempati sekitar 20 persen kapasitas total produksi besi dan baja Tiongkok. Situasi demikian ini tidak saja menimbulkan pemboroan sumber daya dan polusi lingkungan, telah menghambat pula perkembangan sehat perusahaan besi dan baja. Sehubungan dengan itu, pemerintah akan mengambil tindakan kuat untuk mendorong perubahan pola pertumbuhan produksi industri besi dan baja. Dikatakan oleh Luo Bingsheng,"Dalam waktu beberapa tahun ke depan akan disebarluaskan dan digunakan teknologi maju yang hemat energi dan mengurangi emisi polutan. Sistem indikator penghematan energi dan pengurangan emisi sektor besi dan baja akan disempurnakan, informasi di bidang ini akan dipaparkan secara terbuka dan diumumkan di seluruh sektor setiap bulan."

Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional sudah menandatangani dokumen tanggung jawab dengan 10 provinsi dan kota untuk menutup dan mengafkir kapasitas produksi yang tertinggal. Selain itu akan diambil instrumen ekonomi untuk memberikan hukuman dan kompensasi kepada perusahaan. Misalnya memberi kompensasi ekonomi tertentu kepada perusahaan tertinggal yang ditutup, dan memberikan sanksi ekonomi terhadap perusahaan yang memproduksi produk tertinggal. Sementara itu, polutan yang dibuang semua perusahaan besi dan baja harus memenuhi kriteria yang ditetapkan negara dan daerah.

Selain itu, perusahaan-perusahaan besi dan baja akan didorong untuk bergabung dan direorganisasi supaya lebih terpusat. Perusahaan besi dan baja besar di Tiongkok seperti Baogang, Angang, Wugang dan Shougang memiliki keunggulan dalam manajemen, dana, sumber daya manusia dan teknologi. Ke depan, perusahaan-perusahaan besi dan baja akan direorganisasi dengan perusahaan-perusahaan besar itu sebagai intinya untuk membentuk grup perusahaan raksasa yang memiliki daya saing internasional.