Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-06-01 15:17:46    
Indonesia Harap Tingkatkan Kerjasama Dengan Tiongkok Di Bidang Energi Terbarui

cri

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia, Purnomo Yusgiantoro kemarin di Jakarta dalam wawancara dengan wartawan Rombongan Peliputan Bersama Radio dan Televisi Perjalanan Kerjasama Tiongkok-ASEAN menyatakan, mekanisme kerjasama energi Indonesia dan Tiongkok semakin matang, kerjasama Indonesia-Tiongkok di bidang energi terbarui mempunyai ruang perkembangan yang sangat besar, Indonesia bersedia meningkatkan kerjasama tersebut dengan Tiongkok.

Yusgiantoro dalam penjelasannya mengatakan, beberapa tahun ini Indonesia dan Tiongkok memperbesar langkah kerjasama di bidang energi dan pertambangan. Tahun 2002, Forum Energi Tiongkok-Indonesia pertama dibuka di Pulau Bali, kedua pihak telah menandatangani persetujuan investasi energi sebesar 2,4 milyar Dolar AS. Tahun 2006 Forum Energi Tiongkok-Indonesia digelar di Kota Shanghai, dan dihadiri oleh Presiden Tiongkok Hu Jintao dan Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, kedua pihak telah menandatangani persetujuan sejenis sejumlah 2,6 milyar Dolar AS.

Berhasilnya penyelenggaraan kedua forum tersebut telah menyempurnakan lebih lanjut mekanisme dialog kedua negara di bidang energi. Menyinggung forum ketiga yang akan diadakan di Palembang pada tahun 2008, Yusgiantoro menyatakan, dengan pengalaman berhasil penyelenggaraan kedua kali forum, Forum Energi Ketiga pasti mencapai hasil sukses.

Menyinggung pengembangan dan pemanfaatan energi terbarui, Yusgiantoro menyatakan, pemerintah Indonesia sangat mementingkan penelitian dan pengembangan energi terbarui, dan mengharapkan Tiongkok dapat menyediakan teknologi penelitian dan pengembangan bahan bakar biologis, dan mendorong kerjasama kedua negara di bidang itu terus diperdalam.