Biasanya hutan terletak di pegunungan yang jauh dari kota, dan jarang terletak di dalam kota. Tapi dalam beberapa tahun terakhir ini, untuk memenuhi keperluan memperbaiki lingkungan hidup manusia, di banyak kota di Tiongkok muncullah gejala untukgelola mengembangkan hutan kota. Tokoh Bersangkutann menunjukkan, kecenderungan tersebut akan membantu perkembangan berkelanjutan kota Tiongkok, dan juga akan mendatangkan "harta ekologis" yang kayatebal bagi merekakepada mereka.

Forum Hutan Kota Tiongkok ke-4 digelar di Chengdu, ibu kota Propinsi Sichuan Tiongkok Bbarat Ddaya belumtak lama berselang., Ddi depan forum tersebut 4 kota dianugrahi gelar "Kota Hutan Negara.". Sejauh ini, di Tiongkok terdapat totalnya 7 kota yang memperoleh gelar tersebut, dan menjadirupakan teladan sebagai kota hutan negara. Pejabat proyek senior Sekretariat Forum Hutan PBB Mahendra Joshi di depan forum tersebut menilai tinggi pekerjaan pembangunan hutan Tiongkok.

Dikatakannya: "Upaya pemerintah pusat dan pemerintah daerah Tiongkok dalam penghijauan negara dan kota telah memberikan pengaruh yang mendalam kepada saya."

Penilaian tersebut menunjukkan hasil nyata bagi Kota Chengdu dalam pembangunan hutan kota. Berdasarkan indeksi evaluasi "Kota hutan negara" Tiongkok, untuk menjadi "kota hutan negara", tingkat cakupanpelingkupan hutan di kota-kota selatan harus mencapai 35% ke atas, dan kota-kota utara 25% ke atas.

Dilaporkan, Kota Chengdu selalu berupaya memperbaiki dan melindungi sistem ekologis hutan, dengan meningkatkan tingkat cakupan pelingkupan hutan kota menjadi 36% dari 23% dalam hampir 20 tahun. Kota Chengdu juga, dan menciptakan laju perkembangan tertinggi tingkat cakupanpelingkupan hutan kota di antara berbagai ibu kota propvinsi. Menurut evaluasi, hutan kota di Chengdu tidak saja menghasilkan buah-buahan yang segar atau kering dalam jumlah besar kepada penduduk, tapi juga meningkatkan volume produksimembikin bahan pangan dan sayur-mayur sebesar meningkatkan volume produksi 15%. Hutan kota Chengdu, menurunkan volume konsumsi energi 10% sampai 15%.

Di Tiongkok, terdapat banyak kota yang ingin memperoleh gelar "Kota Hutan Negara" seperti Kota Chengdu. Wali kota atau wakil dari 124 kota Tiongkok menghadiri forum hutan kota tersebut., Mmereka menaruh perhatian besar pada pembangunan hutan kota.

Di depan forum itu, pejabat Biro Hutan Kota Xiamen, kota pesisir Tiongkok tenggara Li Zhijian menyatakan, dalam keadaan pembangunan kota Tiongkok yang berkembang pesat, sumber daya tanah semakin jarang., Kota Chengdu dalam pembangunan kota tetap melakukan mengadakan pembangunan ekologis dalam lingkup yang luas dalam pembangunan kotanya. Pikiran Konsep pembangunan serupa menjadiemberikan inspirasi besar bagikepada Kota Xiamen.

Li Zhijian mengatakan, selama beberapa tahun ini, banyak perusahaan transnasional internasional terkenal membuka markas besarnya di Xiamen sehingga mendatangkan peluang perkembangan ekonomi kepada Xiamen. Dikatakannya, sebab perusahaan asing memilih Xiamen adalahkarena selain kecuali keunggulan geografisnya yang terletak di daerah pesisir, kota ini termasuk juga memiliki lingkungan hidup yang lumayan.

Dikatakan oleh Li Zhijian: "Salah satu sebabnya adalah keunggulan geografis, sebab yang lain adalah lingkungan hidup yang pindah permai. Beberpa perusahaan asing serupseperti a Dell dan Kodtak telah membuka cabangnya di Xiamen., dan Nnilai produksi industri mereka memainkan peranan sangat besar bagikepada pertumbuhan GDP kota kami., misalnya Misalnya, nilai produksi Dell pertahun termencacat puluhan miliar yuan RMB."

Pakar menyatakan, selain efesiensi ekologis, efisiensi ekonomi yang didatangkan oleh pembangunan hutan kota sangat nyata, karena dapat sangat memperbaiki lingkungan hidup, sehingga menarik investasi dan tenaga akhli ahli bermuntu tinggi dalam jumlah besar. Ini telah dan mendorong perkembangan berkelanjutan kota. Wali Kota Chengdu Ge Honglin mengatakan, pembangunan hutan kota telah mendorong perkembangan ekonomi kota Chengdu.

Ilmuwan Utama Perdana Institut Iptek Hutan Tiongkok Profesor Peng Zhenhua menunjukkan, kota yang berbeda memiliki ciri-ciri yang berbeda., Ppembangunan hutan kota tidak boleh membabi-buta dalam hanya semata-mata untuk penghijauan. Hutan kota, seharusnya melakukan perancangandirancang berdasarkan ciri-ciri kepribadian kota.

Pandangan pejabat Jawatan Pelestarian Lingkungan Organisasi Bahan Pangan dan Pertanian PBB (FAO) Michelle Gauthier sama dengan Profesor Peng Zhenhua. Dikatakan oleh Michelle Gauthier, adalah tepat arah pembangunan hutan di kota-kota Tiongkok merupakan arah yang tepat bagi kota-kota Tiongkok, tapi seharusnya dilakukanbertindak berdasarkan ciri kepribadian kotanyannya, sehingga membangun sistem hutan kota dibangun denganyang cirinya ciri yang berbeda-beda.

Dikatakannya: "Karena keadaan di berbagai kota berbeda, maka mereka boleh mencarai cara penyelesaian yang setimpalsesuai, demi mempertahankan ciri khas masing-masing."

Deklarasi yang diterima baik oleh Forum Hhutan kota Tiongkok tahun ini mengatakan, Tiongkok akan aktif mendorong pembangunan hutan kota dengan yang circi yang nya berbeda-beda.