Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-06-04 15:17:51    
Masyarakat Otomotif Diminta Perhatikan Keamanan Lalu Lintas Anak-anak

Kantor Berita Xinhua

Data yang disediakan Jawatan Pengelolaan Lalu Lintas Beijing menunjukkan, Januari sampai Mei tahun ini, anak-anak yang berumur di bawah 12 tahun terlibat dalam 19 kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban tewas. Dilihat dari analisa data Jawatan Pengelolaan Lalu Lintas Beijing, kecelakaan lalu lintas anak-anak biasanya terjadi ketika anak-anak berjalan, bersepeda atau naik mobil, di antaranya anak-anak yang berumur dari lima sampai 9 tahun kebanyakan mengalami kecelakaan ketika berjalan, sedangkan anak-anak yang berumur 10 sampai 12 tahun mengalami kecelakaan ketika bersepeda. Pada tahun 2006, setiap hari terdapat 10 lebih anak yang menjadi korban dalam kecelakaan lalu lintas di Beijing, kecelakaan lalu lintas telah menjadi salah satu penyebab paling utama yang mengakibatkan anak-anak tewas atau cedera.

Masyarakat otomotif yang harmonis mutlak tidak boleh mengabaikan keamanan lalu lintas anak-anak. Sedangkan keadaan Tiongkok dewasa ini ialah terdapat banyak kekurangan di bidang pendidikan keamanan kepada penyetir dan anak-anak, sementara itu intensitas perlidnungan hukum masih tidak cukup

Misalnya, kini di Tiongkok masih belum diberlakukan undang-undang yang mengharuskan penerapan kursi anak bagi anak-anak yang naik mobil. Dibandingkan negara-negara otomotif maju antara lain Amerika Serikat, hal ini tak dicurigai merupakan kekurangan yang perlu dilengkapi. Sedangkan tiada pula standar tentang keamanan kursi anak.

Dewasa ini, banyak mobil swasta Tiongkok disetir, anak-anak biasanya dipeluk oleh ibu atau pembantu mereka, bahkan ada yang duduk di sebelah penyetir, hal ini sangat bahaya. Misalnya, data yang diberikan oleh perusahaan otomotif menunjukkan, mobil terjadi tabrakan dengan kecepatan 40 kilometer per jam, bayi yang beratnya 5,5 kilogram akan memberi daya dorong 110 kilogram, jauh melampaui daya tahan orang dewasa, maka anak-anak mungkin terdorong lempar ke luar mobil. Apalagi daya dorong karena terbukanya kantong udara akan lebih berbahaya kepada anak-anak. Boleh dikatakan, di bidang kursi keamanan anak, kekurangan peraturan dan standar serta kekurangan pengetahuan dan kesadaran orang tua kini sangat membahayakan anak-anak yang naik mobil.

Kini, banyak konsumen selalu memperhatikan harga atau peralatan mewah waktu membeli mobil, sedangkan piranti di bidang keamanan untuk melindungi anak-anak malah diabaikan. Misalnya apakah terlengkapi kunci anak untuk pintu belakang, dengan diaktifkannya kunci ini pintu belakang hanya dapat dibuka dari luar mobil. Apakah jendela atap mempunyai fungsi untuk mencegah jepit tangan. Adakah alat yang secara paksa tidak mengaktifkan kantong udara, dan apakah dilengkapi kursianak yang sesuai dengan standar ISOFIX. Mengingat otomotif baru saja memasuki penghidupan keluarga Tiongkok secara besar-besaran pada sepuluh tahun ini, maka pengetahuan masyarakat terhadap fungsi otomotif masih sangat kurang dan hanya akan bertambah secara progresif.