Dalam wawancaranya dengan Delegasi Perjalanan Kerja Sama Tiongkok-ASEAN hari ini, Wakil Presiden Indonesia Yusuf Kalla menyatakan, Indonesia bersedia meningkatkan kerja sama dengan Tiongkok di bidang-bidang energi, pertanian, irigasi dan pendidikan, dan bersama-sama mendorong kemitraan strategis.

Atas undangan Wakil Presiden Tiongkok Zeng Qinghong, Wakil Presiden Indonesia Yusuf Kalla akan mengadakan kunjungan resmi ke Tiongkok mulai tanggal 6 sampai 10 Juni mendatang. Mengenai isi kunjungannya tersebut, Yusuf Kalla mengatakan:

Indonesia adalah negara dan ekonomi yang terbesar dalam ASEAN. Indonesia juga merupakan salah satu mitra perdagangan yang penting bagi Tiongkok di kawasan Asia Tenggara. Berbicara tentang bagaimana Indonesia menyerap modal asing, lebih-lebih menyerap modal Tiongkok, Yusuf Kalla menyatakan:

Tahun ini genap 40 tahun berdirinya ASEAN. Mengenai hal itu, Yusuf Kalla menyatakan, selama 40 tahun terakhir ini, ASEAN telah mencapai prestasi yang sangat besar di berbagai bidang. Dikatakannya:

Dewasa ini di Indonesia terdapat banyak sekolah yang membuka kursus pelajaran bahasa Mandarin. Penduduk setempat juga antusias belajar bahasa Mandarin. Selain itu, pengertian rakyat Tiongkok terhadap Indonesia juga semakin meningkat. Malam Gembira Indonesia yang digelar di Tiongkok tak lama berselang memungkinkan rakyat Tiongkok mengenal lebih banyak kebudayaan Indonesia yang beraneka ragam. Menjawab pertanyaan tentang upaya Indonesia untuk mendorong pertukaran kebudayaan antara Tiongkok dan Indonesia, Yusuf Kalla mengatakan:

Tak lama berselang, Ketua Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, Tiongkok Barat Daya Liu Qibao mengadakan pembicaraan dengan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Yusuf Kalla di Jakarta. Liu Qibao secara khusus mengundang Yusuf Kalla menghadiri Ekspo Tiongkok-ASEAN ke-4 yang akan digelar di Guangxi pada Oktober mendatang. Berbicara tentang peranan Ekspo Tiongkok-ASEAN dalam mendorong kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Tiongkok dan Indonesia, Yusuf Kalla mengatakan:

Olimpiade Beijing tahun 2008 telah semakin dekat. Jakarta juga ditunjuk sebagai salah satu pos pengantar obor suci Olimpiade. Mengenai hal itu, Yusuf Kalla menyatakan, Indonesia akan dengan sikap yang lebih positif ambil bagian dalam pesta olahraga Olimpiade untuk mengembangkan semangat olimpiade. Yusuf Kalla mengatakan: